[caption caption="Patung 6 Presiden yang telah Purna Bakti | Foto : Rushan Novaly"][/caption]
Apa yang ada dalam benak anda tentang sosok presiden RI? Sosok orang nomor satu yang memimpin bangsa dengan luas wilayah yang membentang hingga 5,1 juta km persegi, dengan jumlah populasi penduduk sebesar 250 juta jiwa atau nomor empat didunia. Tentu sosok manusia istimewa yang harus punya kepemimpinan kelas wahid. Sosok yang menjadi seorang pemikir dan pengatur strategi kelas jempolan. Sosok yang punya integritas yang tak diragukan lagi.
Sosok presiden bukan saja sentral dan penting tapi terhormat karena menjadi simbol negara. Tak sembarang orang boleh melecehkan apalagi menghina presiden. Di republik ini, presiden bukan saja kepala pemerintahan tapi juga kepala negara. Dua fungsi yang melekat. Presiden juga menjadi panglima tertinggi angkatan bersenjata.
Kekuasaanya memang dibatasi oleh UUD 1945 tapi kebijakannya begitu kuat. Kabinet di republik ini juga menganut sistem presidensil. Dimana para menteri bertanggung jawab kepada presiden sebagai kepala pemerintahan. Seorang presiden dapat mengumumkan darurat perang , menyatakan perdamaian , menjalin hubungan diplomatik atau memutuskannya.
[caption caption="Sebuah Batu Prasasti Museum Kepresidenan yang ditanda tangani Presiden SBY | Foto : Rushan Novaly"]
Karena begitu penting peran presiden, segala tindak tanduknya selalu jadi buah bibir dan pembicaraan publik. Bahkan kehidupan pribadi dan keluarganya juga menjadi perhatian rakyatnya. Apalagi diera keterbukaan seperti saat ini dan berkembangnya media sosial yang begitu cepat. Kicauan seorang presiden di media sosial bisa menjadi trending topik yang seru.
Semua prestasi yang telah dicapai presiden RI selalu dicatat dalam sejarah perjalanan bangsa ini . Dikenang dalam buku buku sejarah , ditulis dalam jurnal ilmiah dan diabadikan dalam sebuah museum yang ada di Istana Kepresidenan Bogor.
Museum yang didirikan pada akhir masa tugas presiden SBY pada periode kedua. Museum ini memang menjadi ikon baru di kompleks Istana Bogor. Bukan saja mengambil tempat di dalam istana tapi makna museum ini punya lintasan tersendiri. Pada tanggal 16 Maret saya berkesempatan mengunjungi museum ini bersama peserta workshop biro hukum dan komunikasi publik Kementrian Pariwisata.
Disyahkan pada 17 Oktober 2014 melalui Peraturan Presiden Nomor 132 tahun 2014 dan diresmikan oleh Presiden SBY pada tanggal 18 Oktober 2014. Museum Kepresiden Bogor dibangun diatas tanah 3.211 meter persegi . Dibangun dengan konsep bangunan modern berlantai tiga.
[caption caption="Lambang Museum Kepresidenan RI Bogor | Foto : Rushan Novaly"]
Ruang Pamer yang Penuh Kenangan
Museum Kepresiden Bogor ini diberi nama “Balai Kirti”. Pada lantai satu terdapat sejarah panjang bangsa Indonesia sebelum merdeka, saat berjuang untuk kemerdekaan dan mengisi kemerdekaan hingga saat ini.
Yang menjadi paling menarik di lantai satu adalah terdapat enam patung presiden yang telah purna tugas. Dengan gaya dan pose berbeda beda. Dimulai dari Presiden Sukarno lalu Presiden Suharto, Presiden BJ Habibi, Presiden Megawati dan terakhir Presiden SBY. Patung yang terbuat dari logam ini dibuat dengan skala satu setengah badan manusia normal.
Dengan space jumlah patung yang telah ada, saya menduga akan ada cara untuk menambahkan patung presiden berikutnya. Karena museum kepresidenan akan berubah setiap ada presiden yang selesai dalam tugasnya. Akan ada penambahan space ruang pamer. Maka desain museum ini harus bisa mengakomodir penambahan ruang secara terus menerus hingga presiden terakhir. Mungkin setelah tiga puluh tahun museum ini akan diperluas karena bila setiap lima tahun terdapat pergantian presiden akan semakin banyak ruang pamer yang dibutuhkan. Termasuk membuat patung presiden yang baru.
Di lantai satu selain terdapat patung para presiden terdapat naskah Sumpah Pemuda, naskah Pancasila, Pembukaan UUD 1945 dan sebuah peta digital negara kesatuan Republik Indonesia . Penggunaan perangkat digital modern memang telah disematkan pada museum ini. Tata cahaya , audio hingga gambar video bergerak terdapat disela sela ruang pamer.
Setelah puas menjelajahi lantai satu, saya beranjak ke lantai dua. Ada eskalator yang menghubungkan lantai satu dan lantai dua. Pengunjung museum akan dipandu langsung oleh staf museum yang sedang bertugas. Bahkan selama berkunjung ada beberapa petugas yang juga ikut mendampingi.
Di lantai dua terdapat ruang pamer yang diberi nama Galeri Kepresidenan, Perpustakaan Kepresidenan termasuk ruang baca presiden, ruang pidato presiden dan ruang lukisan . Di lantai dua inilah benda benda memorabilia ditampilkan. Ada foto foto masalalu bersejarah, baju resmi yang pernah dikenakan presiden, bintang tanda jasa, tongkat komando hingga barang barang penuh kenangan presiden.
Sayang, saya dan rombongan tak diijinkan mengambil gambar. Mungkin ada alasan keamanan atau alasan lainnya ,saya sendiri cukup kecewa dan sedikit kehilangan semangat. Walau setelah melihat ruang pamer yang ada dilantai dua hati saya terhibur juga apalagi saya mendapati sebuah perpustakaan presiden. Beruntung di dalam perpustakaan diperbolehkan mengambil gambar.
Untuk ruang pamer kepresidenan , setiap presiden ditempatkan dalam ruang sendiri sendiri. Ada enam ruang pamer setiap presiden . Setiap ruang disediakan tiga audio visual menggunakan headphone . Saya mencoba mendengarkan penjelasan melalui headphone yang tersedia, memang terdengar semua hal positifnya saja. Hasil pencapaian yang diraih.
Ada kenangan disetiap ruang pamer. Saya merasakan kebahagian disetiap foto presiden. Wajah sumringah ketika menjamu tamu negara sahabat. Sebuah kebanggaan melihat sosok presiden yang gagah sedang menjalankan tugasnya. Sosok yang selalu dinantikan rakyatnya yang disetiap kebijakannya memberi kesejahteraan dan kenyamanan bagi seluruh rakyatnya.
[caption caption="Perpustakaan Kepresidenan RI Bogor, sebuah konsep perpustakaan berdasarkan Presiden yang telah memimpin | Foto: Rushan Novaly"]
Melihat Perpustakaan Presiden
Masih dilantai dua, di sisi sebelah utara terdapat perpustakaan presiden. Dinamakan perpustakaan presiden karena koleksi buku yang terdapat disini semuanya berkisah atau berhubungan dengan sosok presiden.
Memasuki ruangan perpustakaan , saya langsung disambut gambar wajah setiap presiden di langit langit ruangan. Uniknya gambar wajah dibuat dari bilah bilah yang tidak menyambung. Jadi terlihat garis garis hitam. Unik.
[caption caption="Suasana di ruang baca perpustakaan presiden | Foto : Rushan Novaly"]
Ruang baca dibuat sangat nyaman, ada satu set sofa mewah dengan kursi kursi bertangkai yang mengelilingi sebuah meja oval berwarna coklat gelap. Duduk dideretan ini akan disajikan pemandangan belakang dari Istana Kepresidenan Bogor yang asri.
Jumlah koleksi buku di perpustakaan ini memang terlihat tidak penuh. Masih banyak rak yang kosong. Karena ketika saya tanya kepada petugas perpustakaan, koleksinya masih terbatas karena ruang perpustakaan baru saja dibuka untuk umum.
Yang menarik diperpustakaan presiden adalah adanya ruang baca presiden yang dibuat terpisah dengan ruang kaca. Ada satu set meja dan kursi kerja. Di belakangnya terdapat beberapa meja memanjang tempat menaruh barang barang pribadi presiden.
Terdapat pula sofa yang digunakan untuk bersantai bagi presiden. Sayangnya, ruang baca presiden ini baru sekali dipakai. Itupun oleh Presiden SBY saat meresmikan. Setelah itu ruang baca presiden tak pernah lagi dipakai.
[caption caption="Ruang baca presiden yang dibatasi ruang kaca | Foto : Rushan Novaly"]
Untuk mengunjungi dan membaca koleksi buku, pengunjung dipersilahkan mengambil buku yang dipilihnya sendiri. Saya mencoba melihat lihat koleksi buku, memang dari seluruh presiden, baru presiden SBY yang memiliki koleksi paling banyak. Walau begitu koleksi Presiden Sukarno terlihat lebih punya sejarah karena buku buku yang dihadirkan sudah sangat sulit didapat dipasaran. Sayang, koleksi buku tak diperkenankan dipinjam untuk dibawa pulang.
Mengenang Jasa Pemimpin Bangsa
Museum Kepresidenan Balai Kirti Bogor adalah sebuah tempat edukasi sejarah. Dimana isi dari museum akan bercerita tentang sosok presiden, prestasi yang diraih, torehan dan pencapaian selama mengemban amanah tugas sebagai orang nomor satu di republik ini.
Bukan hanya sekedar melihat sosok semata, tapi nilai makna yang dapat dipelajari dan dijadikan teladan bagi generasi muda bangsa ini. Presiden adalah jabatan pemerintahan tertinggi dan paling prestesius. Dikawal oleh pasukan terbaik, mendapat fasilitas negara nomor satu. Memiliki akses khusus dalam banyak hal. Saya sendiri pernah diundang oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka Jakarta untuk santap siang dan sharing.
[caption caption="Galeri Kepresidenan RI yang berisi barang memoriabilia presiden | Foto : Rushan Novaly"]
Saya meihat langsung sosok orang nomor satu di republik ini. Bertemu walau hanya dalam hitungan jam. Saya sendiri membayangkan, Presiden Jokowi akan dibuatkan patung kelak ketika telah purna tugas di Museum Kepresidenan Balai Kirti Bogor.
Melalui museum inilah kelak generasi muda mendatang akan tahu apa saja yang telah dikerjakan presidennya pada masa baktinya. Sejarah prestasi yang akan dikenang. Bukan sejarah kelam yang akan dikenang. Apalagi sejarah penuh noda darah dan kekerasan.
