Mohon tunggu...
Rushans Novaly
Rushans Novaly Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Relawan yang terus menata diri untuk lebih baik

Terus Belajar Memahami Kehidupan Sila berkunjung di @NovalyRushan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Apa yang Dicari Ketika Gerhana Matahari Total

8 Maret 2016   17:46 Diperbarui: 8 Maret 2016   18:14 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai bintang terdekat dalam gugusan tata surya. Matahari adalah bola gas mahabesar . Diameternya 109 kali diameter bumi. Diperkirakan diameter Matahari 1.390.000 km dengan massa 1.989 X 10 pangkat 30 kg. Temperatur permukaan Matahari mencapai 6.000⁰C ,sedangkan inti Matahari bertemperatur hingga 15.000.000⁰C. Bayangkan panasnya .

Matahari yang kita saksikan dilangit dari permukaan Bumi adalah fotosfer (bola cahaya) . Bagian ini terlihat agak padat dan dapat terlihat secara kasat mata karena fotosfer memancarkan energi dalam panjang gelombang visual.

Lalu, kenapa melihat gerhana Matahari total bisa membuat mata menjadi buta permanen.Ini disebabkan pancaran matahari yang sampai ke permukaan Bumi sejatinya berupa radiasi ultraviolet dengan panjang gelombang 0,3 mm. Retina mata manusia yang melakukan kontak langsung dengan radiasi Matahari akan mengakibatkan koagulasi atau penggumpalan sel sel batang dan kerucut, kontak yang berlebihan akan membuat kerusakan sel sel yang sensitif terhadap cahaya. Gejalanya : mata terasa sakit, silau, dan membengkak.

Retina yang rusak parah tentu akan membuat fungsi penglihatan akan terganggu dan paling parahnya menyebabkan kebutaan permanen. Kerusakan retina ringan saja perlu penyembuhan antara empat hingga enam bulan.

Sebenarnya ketika terjadi gerhana Matahari total dan suasana menjadi redup dan gelap , maka melihat Matahari dengan bertelanjang mata malah dibolehkan. Karena sinar matahari sedang terhalang oleh Bulan, namun dalam waktu singkat cahaya Matahari akan kembali muncul dengan cepat. Nah, ketika sinar Matahari muncul dengan cepat itulah bahaya mengancam mata manusia.

Sebenarnya ada peralatan penelitian yang mengamakan bahaya radiasi sinar Matahari, berbentuk alat optik. Filter ini biasa disebut filter Mylar. Dengan menggunakan filter ini , Matahari terlihat seperti cakram dengan warna biru-kelabu.

Selain filter Matahari , tentu penggunaan teleskop astronomi canggih jauh lebih aman. para peneliti dunia terutama di Amerika Serikat memiliki teleskop khusus pengamat Matahari. Di Arizona terdapat teleskop yang mampu menangkap bayangan Matahari dengan diameter 1 meter diruang pengamatan.

Pernahkan membayangkan, permukaan Matahari yang bergolak dan menyemburkan gas hingga ratusan ribu kilometer . Bagian kromosfer yang bergolak seperti permainan api disebut Prominensa. Pada bukan Juni 1946 terjadi semburan mahadahsyat dengan ketinggian 1.600.000 km selama dua jam.

[caption caption="Jadwal waktu gerhana matahari total | Sumber : wikipedia.com"]

[/caption]

Gerhana Matahari sebagai Sarana Edukasi dan Pariwisata

Fenomena alam raya seperti gerhana Matahari dalah hal yang unik sekaligus langka. Dimana secara langsung kejadian alam ini menimbulkan keingintahuan dari banyak lapisan terutama bagi pelajar. Alangkah menariknya bila kejadian gerhana Matahari total digunakan sebagai momentum untuk membuka cakrawala pengetahuan tentang benda benda langit alias astronomi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun