Khusus untuk permodalan, pemerintah telah memberikan program pengembangan usaha agribisnis pedesaan (PUAP) yang telah digulirkan sejak 2008 hingga saat ini.PUAP dimaksudkan agar petani dapat berusaha secara berkelompok dalam gabungan kelompok tani atau gapoktan.Melalui perkumpulan gapoktan, usaha produktif pasca panen dan permodalan disekitaran dunia pertanian diharapkan tumbuh.
PUAP juga diharapkan alan menumbuhkan lembaga keuangan mikro agribisnis (LKMA) yang menjadi cikal bakal terbentuknya kemandirian permodalan petani. Dengan berdirinya LKMA maka petani akan menjadi anggota aktif yang menyimpan dananya di dalam LKMA. Dengan tumbuhnya kemandirian keuangan petani maka kesulitan permodalan dalam usaha pertanian bisa diselesaikan secara swadaya.
LKMA yang telah berhasil seperti yang saya lihat langsung didaerah Citapen, Kabupaten Bogor membuktikan petani sudah berdaya. Produk tani di wilayah ini sudah dipasarkan ke sentral penjualan di kota sekitaran jabotabek. LKMA ini telah memiliki kantor permanen. Dan secara rutin melakukan transaksi simpan pinjam bagi anggotanya.
Aset yang dimiliki juga tergolong besar. Tentu hal ini adalah buah kerja keras orang orang yang dengan setia melakukan penyuluhan dan pendampingan. LKMA juga terus tumbuh di berbagai wilayah di Indonesia. Di Jawa tengah, Jawa timur dan banyak propinsi lainnya. Tentu ada juga kendala dan hambatan yang ditemui dilapangan. Tidak semuanya berbuah manis, ada juga gapoktan yang gagal dan menemui kebangkrutan. Modal habis karena salah dalam manajemen, perilaku kurang jujur dan tidak memiliki visi yang kuat.
Mana Indahnya?
Secara pribadi saya menikmati pekerjaan ini. Menjadi penyuluh pertanian yang menangani permodalan PUAP. Biasa disebut, penyelia mitra tani (PMT) , adalah orang yang disiapkan Kementerian Pertanian untuk menjadi penyuluh dan pendamping di bidang permodalan petani.
Setiap hari , saya bertemu dengan para petani. Berbincang dan memberikan penguatan semangat agar petani mau membuka cakrawala berpikir. Membuka mindset petani adalah hal wajib sebelum memberikan program modal. Kesiapan mental dan mengerti apa yang akan dilakukan kemudian adalah bagian dari tugas penyuluh pertanian.
Petani saat ini mengalami geger budaya. Penyempitan lahan pertanian semakin menggerus lahan produktif. Pembangunan fisik perumahan modern dan pusat ekonomi seperti pabrik, gudang semakin marak.
Disisi lain, petani mendapat tawaran pekerjaan lain . Bekerja sebagai buruh pabrik menggoda petani beralih profesi. Bayangkan sudah lahan menyempit karena beralih fungsi, petaninya beralih profesi menjadi buruh pabrik, tukang ojek, satpam atau penjaga vila .
Itu yang membuat indah , masalah yang dihadapi dilapangan. Benar benar nyata. Bertemu langsung dan mempengaruhi orang agar mau menjadi petani yang berhasil. Mengembangkan modal pertanian agar terus berkembang. Agar tumbuh LKMA yang bisa menjadi pusat permodalan swadaya yang mandiri.
Ternyata,jalan indah ini teramat sulit digapai. Permasalahan dilapangan bukan perkara mudah diselesaikan. Mulai dari petani yang sulit ditemui, sulit didampingi hingga tidak mau melakukan perubahan.