Mohon tunggu...
Rushans Novaly
Rushans Novaly Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Relawan yang terus menata diri untuk lebih baik

Terus Belajar Memahami Kehidupan Sila berkunjung di @NovalyRushan

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Penyuluh Pertanian, Pekerjaan Paling Indah di Dunia

1 Maret 2016   16:55 Diperbarui: 1 Maret 2016   18:21 1296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang petani di Desa Rancalabuh di Kabupaten Tangerang telah berhasil mengubah stigma petani tak bisa menjadi orang yang sukses. Namanya Sanusi, seorang petarung sejati. Sanusi bukan saja miskin tapi tanpa modal apapun awalnya.

[caption caption="Sanusi, sosok petani sukses | sumber : Danamon award"]

[/caption]Banting setir dari pekerjaan sebagai sopir truk. Bidang pertanian memang jodohnya. Bergulat dengan banyak tantangan, mulai masalah tanah milik orang, tak ada pengairan, cara tanam konvensional, hingga tantangan penduduk lokal yang kurang menyukai usahanya membuka lahan tidur. Usahanya malah pernah disabotase orang yang tak bertanggung jawab. Selang pengairan dirusak hingga tak berfungsi. Tapi Sanusi tak menyerah tak ada kata untuk mundur. Sanusi tetap setia dengan dunia pertanian.

Setelah tiga tahun, usahanya mulai memberikan hasil yang memuaskan. Panen padi melimpah berkat sistem pompanisasi yang ia bangun secara swadaya. Saat ini, pertanian telah ia tularkan kepada anak dan menantunya. Bukan hanya padi, tapi tanaman hortikultura seperti kacang panjang dan timun menjadi andalannya.

Hasilnya, dua rumah permanen berhasil dibangun, kendaraan bermotor mampu dimiliki hingga berhasil membiayai generasi ketiga untuk berkuliah ke perguruan tinggi. Sanusi terus berinovasi dengan melebarkan sayap menjadi peternak domba dan sapi. Dan menangkarkan bibit padi unggul hasil produksi sendiri. Sanusi memang legam tapi hatinya putih penuh semangat.

[caption caption="pembinaan petani | Sumber : Rushan Novaly"]

[/caption]Penyuluh Pertanian, Menerobos Jalan Sulit 

Dunia pertanian selalu bertalian dengan penyuluh pertanian. Peran ini menjadi sentral karena semua kebijakan pertanian dan target pemerintah melalui Kementerian Pertanian akan melewati para penyuluh pertanian di lapangan.

Orang yang  bertemu langsung dengan petani adalah penyuluh pertanian. Dengan sepeda roda duanya yang seringkali berdebu dan tertutupi lumpur tanah, seorang penyuluh pertanian menyambangi para petani di tengah sawah atau ladangnya. Medan yang kadang tak mudah. Jalan rusak dan terjal hingga berkilo-kilometer dilalui. Jangan ditanya terik dan hujan. Putus rantai, ban bocor hingga sepeda motor tergelincir bagian yang kerap dirasakan penyuluh pertanian. Belum lagi ketika sudah di lokasi, petaninya sedang tak ada di tempat.

Informasi pertanian dan program pertanian pemerintah adalah oleh-oleh yang dibawa penyuluh pertanian. Data pertanian, data statistik hingga pengamatan lapangan terhadap permasalahan petani di lapangan adalah ruang lingkup kerja penyuluh pertanian.

Penyuluh pertanian adalah tempat bertanya. Tempat mengadukan permasalah dan tempat meminta bantuan kebutuhan pertanian. Mulai dari masalah hama, bibit, pengairan hingga teknik produksi dan pengembangan pasca panen.

Selain masalah teknis pertanian, masalah permodalan pertanian dan asuransi pertanian mulai digenjot pemerintah. Dengan asuransi pertanian (khusus tanaman padi), diharapkan dampak resiko kerugian yang ditimbulkan oleh serangan hama atau dampak faktor alam yang ekstrem seperti banjir dan kekeringan dapat diminimalisir.

Dengan begitu petani merasa terlindungi dari kerugian yang lebih besar. Sehingga produksi pertanian terus berlanjut. Tak ada lagi petani yang gulung tikar. Apalagi harus menjual lahan pertanian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun