Mohon tunggu...
Rushans Novaly
Rushans Novaly Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Relawan yang terus menata diri untuk lebih baik

Terus Belajar Memahami Kehidupan Sila berkunjung di @NovalyRushan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Jangan ‘Memperkosa’ Isi Tulisan

24 Februari 2016   17:41 Diperbarui: 24 Februari 2016   17:43 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Sumber : Shutterstock"][/caption]

Tulisan yang baik bukan hanya yang punya isi menarik, menawarkan ide yang asik tapi juga tidak membuat pembaca menjadi pelik. Untuk itu tulisan harus di ulik dengan sebuah taktik.

Menjadi blogger bukan saja hanya melemparkan ide brilian atau ide bombastis yang menarik minat pembaca. Konten tulisan yang menarik minat pembaca memang salah satu hal wajib yang harus ada. Namun bila hanya ide yang menarik tanpa ditunjang dengan bahasa yang menarik, nyaman dan benar akan membuat pembaca dipaksa untuk menelan sesuatu yang terasa hambar.

Dalam menulis banyak syarat yang dibutuhkan. Bukan saja piawai memilih tema, menampilkan ide hingga menstrukturkan konten tulisan dengan data , grafik hingga kutipan pendukung yang valid . Menulis memang punya kompleksitas yang setiap tulisan punya tantangannya sendiri sendiri.

Menulis itu unik. Karena rasa dalam menghasilkan tulisan akan berbeda beda pada setiap pembaca. Mirip analogi seorang koki masakan yang menghadirkan sebuah menu sajian makanan. Si penikmat makanan akan punya pengalaman rasa yang berbeda beda walau makan pada masakan yang sama bahkan pada piring yang sama.

Karena ‘rasa’ menyangkut perasaan yang tidak eksak. Tiap orang punya pendapat yang berbeda beda . si A bisa saja bilang sebuah tulisan itu menarik tapi si B belum tentu, si C bahkan menentang isi tulisan karena merasa ada yang tidak sesuai. Begitulah tulisan, nasibnya memang ditentukan oleh dirinya sendiri. Benarlah apa yang pernah dikatakan Buya Hamka ‘tulisan mempunyai nasibnya sendiri’

Blogger dan Bahasa

Bahasa bagi seorang blogger adalah hal vital . Bahasa seperti darah yang mengalir yang membawa pasokan nutrisi dan oksigen. Begitu pentingnya bahasa dalam mengalirkan isi tulisan, membawa ide dan gagasan blogger untuk mencapai maksud yang diinginkan.

Bahasa menjadi media blogger menyampaikan ide gagasannya sehingga bisa dimengerti pembacanya. Bagi blogger mengasah penguasaan bahasa sama halnya dengan seorang tentara yang menyiapkan senjatanya dengan baik.

Kepiawaian seorang blogger memainkan bahasa menjadi prasyarat khusus untuk memenuhi apa yang akan dirasakan pembaca. Ingat, pembaca bukan makhluk mati. Pembaca adalah mahkluk hidup yang punya rasa bahasa.

Sayangnya , masih banyak blogger yang belum sepenuhnya menyadari pentingnya penguasaan bahasa. Karena biasanya blogger belajar secara otodidak. Belajar menulis dengan metode learning by doing. Bagi blogger yang punya minat menulis kuat dan punya keinginan lebih spesifik, biasanya akan menggali potensi menulisnya dengan belajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun