Mohon tunggu...
Rushans Novaly
Rushans Novaly Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Relawan yang terus menata diri untuk lebih baik

Terus Belajar Memahami Kehidupan Sila berkunjung di @NovalyRushan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Vending Machine KCJ: Kecanggihan Karya Anak Bangsa atau Pengurangan Tenaga Kerja?

19 Februari 2016   10:14 Diperbarui: 19 Februari 2016   22:56 1070
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebenarnya penggunaan mesin C-VIM untuk mengurangi antrian di loket pada jam sibuk. Sehingga penumpang tidak semuanya menumpuk di loket. Tapi tidak menutup kemungkinan juga mesin C-VIM akan menggantikan tenaga manusia.

Karena memang penggunaan vending machine di luar negeri adalah untuk menggantikan tenaga manusia. Bahkan di negara Jepang di mana jumlah penduduknya terbatas penggunaan vending machine menjadi sangat dominan. Hampir seluruh seluruh produk dalam kemasan dijual menggunakan Vending Machine. Bahkan banyak restoran dan hotel di Jepang yang menggunakan tenaga robot dalam mengurangi tenaga manusia.

Bagaimana di Indonesia

Dengan bonus demografi yang sedang dialami Indonesia, jumlah penduduk Indonesia telah mencapai angka 252,7 juta jiwa. Dengan angka pekerja yang mencapai angka 121,9 juta. Jumlah pekerja di Indoensia mengalami fluktuatif tiap kuartal.

Pengangguran terbuka memang cenderung menurun dalam beberapa tahun terakhir. Namun dalam beberapa bulan terakhir ada peningkatan angka pengangguran. Angka kenaikan ini disebabkan karena pengaruh ekonomi dunia, penurunan tingkat pertumbuhan dunia, melemahnya harga minyak dunia hingga pergerakan nilai tukar rupiah yang melemah.

[caption caption="Sumber: BPS Pusat "]

[/caption]Memang masih terlalu jauh bila memasukkan mesin otomatis pengganti tenaga manusia sebagai penyebab naiknya angka pengangguran. Karena memang belum ada penghitungan rasio tenaga kerja akibat substitusi mesin otomatis pengganti tenaga kerja.

Hanya saja tren penggunaan mesin penjualan otomatis cukup membuat tenaga kerja bertanya tanya. Dampak yang paling cepat adalah berkurangnya petugas yang dulunya mengerjakan suatu pekerjaan kini tak diperlukan lagi karena ada mesin pengganti yang canggih.

Seperti yang saksikan langsung di stasiun Palmerah, ketika mesin C-VIM mulai beroperasi maka petugas yang biasanya ada diloket sudah tak nampak lagi. Semua penjualan tiket, refund tiket dilakukan pada mesin C-VIM.

Bila seluruh stasiun sudah menggunakan mesin C-VIM maka akan ada efisiensi biaya tenaga kerja pada KCJ. Loket karcis malah bisa tak diperlukan lagi. Paling bila sedang mesin C-VIM tak berfungsi loket digunakan.

Zaman memang terus berubah. Teknologi terus berkembang semakin canggih. Segala kebutuhan manusia dapat dipenuhi secara cepat, instan dan mandiri.

Walau begitu, penggunaan teknologi bukan untuk dihindari. Apalagi inovasi pembuatan mesin C-VIM dilakukan putra bangsa sendiri. Teknologi yang patut diapresiasi. Hanya saja penggunaan teknologi pengganti manusia dapat dilakukan dengan memindahkan fungsi kerja ke bidang lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun