[caption caption="Menara Masjid Agung Banten | Foto : Rushan Novaly"]
Bangunan ini bisa digunakan untuk keperluan penyimpanan barang koleksi purbakala . Penulis membayangkan sebagian bangunan keraton Kaibon dibangun kembali mengikuti gaya arsitektur lamanya. Hal ini masih dimungkinkan Undang undang cagar budaya. Tentu melalui pembentukan Tim sidang pemugaran yang melibatkan pihak pihak terkait.
Mencontoh Revitalisasi Kota tua Medina di Tunisia
Kawasan Banten lama sejatinya adalah sebuah tatanan kota tua. Kota yang dibangun sejak abad XVI ketika Sultan Maulana Hasanudin memimpin kesultanan Banten. Bila dilakukan pembenahan dan di-rekonstruksikan kembali akan nampak bentuk kota tua yang penuh warisan arkeologi bernilai.
Kawasan Banten lama dulunya adalah sebuah kawasan kota dengan tatanan yang unik dimana aliran sungai disekeliling kota mengarah ke muara ke pantai utara Jawa dipelabuhan Kramatwatu.
Selain keraton Kaibon terdapat keraton Surosowan, benteng Spellwijk , Masjid agung dan Vihara. Nah karena semua tempat tersebut berada dalam satu kawasan yang terintegrasi maka kawasan Banten lama seharusnya direkonstruksi ulang sebagai proses revitalisasi kota tua.
Seperti apa yang dilakukan di Medina , Tunisia. Medina merupakan kota tua bercirikan arsitektur Islam yang telah berusia ratusan tahun. Dengan ciri arsitektur unik yang langka dan hanya ada pada zamannya ketika itu. Bentuk khas ini sengaja dipertahankan.
Di kota tua Medina terdapat sebuah masjid besar yang telah berusia tua ditengah kota. Di kota tua Medina juga terdapat dinding benteng yang ditandai dengan lorong jalan panjang yang menghubungkan pintu gerbang benteng.
Terdapat pula pasar (souk) yang menandakan adanya pergerakan ekonomi masyarakat. Pasar tradisional ini hidup seirama dengan denyut nadi kota tua yang menjadi pusat wisata kota tua.
Disekitar masjid juga terdapat kuburan para wali atau penyebar agama Islam. Kuburan bernilai sejarah ini persis sama dengan keadaan di sekitar Masjid Agung Banten.
Kota Medina juga memiliki benteng pertahanan yang menjadi penyangga dan pelindung kota dari serangan musuh. Ada dua benteng Bouchaira yang terhubung dengan laut Mediterania. Benteng benteng disekeliling kota memang menjadi cirikhas unik kota Medina.Benteng ini dibangun pada abad XII untuk melindungi pusat kota oleh kaum Almounath .