Mohon tunggu...
Rushans Novaly
Rushans Novaly Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Relawan yang terus menata diri untuk lebih baik

Terus Belajar Memahami Kehidupan Sila berkunjung di @NovalyRushan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Melihat dari Dekat Peninggalan Kesultanan Banten

13 Februari 2016   15:38 Diperbarui: 4 April 2017   17:47 766
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selain pedagang banyak pula masyarakat yang memanfaatkan sebagai tempat mencari sedekah para peziarah. Biasanya pengumpul sedekah ini berada di lokasi ziarah dengan membawa ember atau wadah plastik. Ada juga boks kayu untuk bersedekah yang biasanya dicat berwarna hijau.

Didepan masjid terdapat menara masjid yang sangat populer sebagai ikon dari Banten. Menara masjid ini menjadi obyek foto paling populer. Menara masjid agung Banten seringkali menjadi latar bagi peserta kampanye politik saat pilkada di Banten.

Bertemu Ketua Kenadziran Kesultanan Banten

Siang itu setelah mengunjungi situs keraton kaibon , kami mendapat kesempatan bertemu dengan Tubagus Ismetullah Al Abbas yang saat ini menjabat sebagai ketua dewan kenadziran kesultanan Banten.

[caption caption="Foto bersama dengan Sultan Banten Tubagus Ismetullah Al Abbas ( Doc:Pri)"]

[/caption]

Pria ramah yang merupakan keturunan langsung Sultan Maulana Hasanudin generasi kedua belas ini menceritakan banyak hal tentang kesultanan Banten saat ini. Baik silsilah keluarga dan hal istimewa yang dimiliki pihak keluarga kesultanan Banten.

Tb Ismetullah Al Abbas adalah anak dari KH Tb Wassi Abbas yang juga pernah menjabat sebagai ketuan dewan kenadziran kesultanan Banten. Saat ini pemilihan ketua kenadziran dilakukan lima tahun sekali dengan mekanisme pemilihan diantara keluarga besar keturunan Kesultanan Banten. Hasil dari pemilihan akan disahkan melalui Surat keputusan (SK) dari Badan Wakaf Indonesia yang berada dibawah Kementrian Agama.

Hal ini mengikuti UU yang diberlakukan pemerintah RI tentang kerajaan dan kesultanan nusantara yang masih berlaku sebagai pemelihara budaya dan kearifan lokal. Wilayah yang masih dipelihara pihak keluarga keturunan adalah wilayah Masjid Agung beserta makam bersejarah .

Menurut Tb Ismet, pihak keluarga saat ini berperan sebagai pelayan para peziarah karena bangunan dan situs berharga saat ini dipelihara oleh pihak pemerintah seperti keraton Kaibon, keraton Surosowan, Benteng Spellwijk hingga Museum Kepurbakalaan .

Pembincaraan antara Tb Ismet dan blogger Banten berlangsung ramah dan penuh kekeluargaan. Setiap pertanyaan dari para teman blogger Banten dijawab dengan baik . Hingga harapan keluarga untuk bisa berbuat lebih banyak bagi masyarakat Banten dengan ikut berpartisipasi pada pilkada 2017. Walau hal ini masih dalam taraf wacana yang masih diperbincangkan.

Pada tahun 2016 ini pemerintah meluluskan permintaan keluarga untuk melakukan revitalisasi kawasan Banten lama. Terutama destinasi wisata yang berada di wilayah Banten lama .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun