Mohon tunggu...
Rushans Novaly
Rushans Novaly Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Relawan yang terus menata diri untuk lebih baik

Terus Belajar Memahami Kehidupan Sila berkunjung di @NovalyRushan

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Merasakan Berkunjung ke Masjid-Masjid di Pelosok Dunia [Resensi Buku]

6 Februari 2016   08:13 Diperbarui: 6 Februari 2016   11:23 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti ketika penulis buku mengunjungi sebuah masjid yang terletak didalam sebuah kompleks penjara Stanley di Hongkong . Masjid penjara ini bahkan hampir saja tak jadi dikunjungi karena ada tulisan peringatan dipintu masuk komplek “No Tourist” .

Untuk mengunjungi masjid di negara sekuler seperti Korea selatan dan Hongkong penulis buku perlu melakukan perjalanan darat hingga menggunakan kereta.

Karena sesungguhnya masjid bukanlah obyek wisata yang terkenal layaknya museum atau gedung opera. Perlu usaha khusus seperti melihat peta lokasi , bertanya kepada orang lokal hingga melakukan pencarian melalui citra satelit.

Tak jarang penulis buku harus berganti ganti bus dan harus menyiapkan dana khusus untuk menuju lokasi masjid. Seperti ketika penulis buku mengunjungi Seoul Central Masjid yang berada diatas bukit diantara sungai Han dan Gunung Namsan. Komplek masjid yang jadi satu dengan Islamic Center ini berdiri diatas tanah lebih dari 5.000 m2.

Di Korea Selatan sendiri saat ini ada 45.000 mualaf asal orang Korea asli dan sekitar 150.000 pendatang muslim dari berbagai negara. Korea selatan sendiri tidak memiliki agama khusus . Sebagian menganut Budha , sebagian besar penduduk Korea selatan saat ini banyak menganut agama kristen.

Walau sejatinya Islam masuk ke semenanjung korea sejak abad ke-7 dan abad ke-8 namun perkembangannya baru kembali marak pasca perang dunia ke-dua.

Ditulis secara sederhana dan mudah di cerna

Buku “Mengembara ke Masjid masjid di Pelosok Dunia” memang bukan buku tips perjalanan atau buku layaknya buku perjalanan wisata. Tapi didalam buku ini ditemukan banyak hal tentang segala perjalanan. Unik bukan ? .

Buku ini menjelaskan bagaimana masjid menjadi bagian menarik untuk dikunjungi. Melihat langsung dan erasakan beribadah didalamnya walaupun tidak semua mesjid yang dikunjungi sempat di lakukan ibadah sholat didalamnya.

Penulis buku cukup detil dalam menggambarkan keadaan masjid dengan tulisan deskripsi yang baik. Bagaimana mencapai lokasi mesjid dituliskan dengan jelas dan detail. Bahkan untuk hal hal unik yang khusus dan manarik . Penulis buku mencantumkan dengan jelas beserta foto foto yang menarik.

Gaya bahasa yang dipakai pada buku ini sederhana dan mudah dicerna namun menarik untuk disimak. Dengan begitu pembaca seakan merasakan langsung apa yang dilihat penulis buku. Merasakan apa yang menjadi pengalaman menarik penulis buku ketika berkelana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun