Tempat pertama adalah ruangan perawatan kereta bulanan . Tempat ini memiliki spesifikasi perawatan mulai dari bagian bawah kereta hingga bagian atas. Di tempat ini ada dua orang teknisi untuk mengecek satu rangkaian kereta . Dua orang teknisi ini mengecek keseluruhan kereta dengan berjalan dibawah kereta. Ada enam jalur di ruangan ini . Tempat ini hanya bagian dari perawatan kereta secara berkala. Bukan tempat perbaikan . Jadi tak akan ditemukan peralatan teknik yang lengkap ditempat ini.
[caption caption="Dua orang teknisi ini sedang mengecek rangkaian KRL | Foto : Rushan Novaly"]
[caption caption="Suasana Depo Depok| Sumber foto : Rushan Novaly"]
Di tengah bengkel sedang ada dua kereta yang sedang dalam tahap perbaikan. Seluruh bagian bawah telah dicopot termasuk bagian ban dan bordes. Untuk mengerjakan satu rangkaian kereta yang dibongkar full diperlukan waktu kurang lebih 30 hari. Sebuah pekerjaan besar nan melelahkan pikir saya melihat peluh para teknisi yang sedang bekerja.
[caption caption="Alat ungkit kereta | Sumber foto : Rushan Novaly"]
Bertemu “Takeshi” sang Instruktur Masinis asal Jepang
Ketika acara Gathering KCJ berlangsung ternyata ada 6 orang masinis asal Jepang yang sedang melatih para asisten masinis Indonesia. Pemandangan langka itu membuat sebagian peserta gathering terutama para wanita jadi “agak-agak”.
Selfie dan foto bersama pun jadi pilihan. Tidak ada Lee Min Ho asal korea, Takeshi asal Jepang juga no problem . Mungkin mirip-mirip. Saya sendiri tidak ikut berfoto bareng para masinis Jepang karena tidak kebagian dan saya takut kalah ‘bersaing’ (he..he ..he)
[caption caption="Masinis Jepang sedang dikerubungi peserta gathering | Foto : Rushan Novaly"]
Pemerintah Jepang cukup konsen untuk membantu pihak KCJ dalam pelatihan masinis, pelatihan teknis dan pelatihan sistem pengereman secara Otomatis. Seperti yang diakui Jhon Roberto , pihak JR East Company Jepang banyak membantu pihak KCJ dalam perawatan kereta.