Mohon tunggu...
Rushans Novaly
Rushans Novaly Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Relawan yang terus menata diri untuk lebih baik

Terus Belajar Memahami Kehidupan Sila berkunjung di @NovalyRushan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Festival Film Pendek Indonesia Sebuah Langkah Penting Sineas Muda Indonesia Berkiprah

25 Januari 2016   18:51 Diperbarui: 25 Januari 2016   19:01 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filosopi film ini adalah ada orang yang tidak pernah berbuat sesuatu tetapi ingin mendapatkan nama baik dan balasan materi tertentu dari apa yang tidak pernah ia kerjakan.Film “Opor operan” diganjar juara kedua .

[caption caption="Direktur Kompas TV memberikan kata sambutan | Foto : Rushan Novaly"]

[/caption]

Menjadi Agenda Rutin Kompas TV

Festival Film Pendek Indonesia 2015 adalah salah satu upaya Kompas Gramedai Grup dalam mengembangkan sineas sineas muda Indonesia untuk berkreasi dalam membuat film pendek. Sebuah upaya menyemarakan perfilman nasional yang baru bangun dari ‘tidur panjang’nya .

Walau hanya film pendek , membangun alur cerita hingga menjadi sebuah cerita film yang memenuhi kriteria bukanlah perkara mudah. Aspek teknis yang meliputinya bukan perkara yang bisa dikerjakan sembarangan orang.

Tak hanya memiliki ide cemerlang saja. Banyak hal lain yang saling terkait. Seperti pemain , perangkat kerja seperti kamera dan perangkat pendukung lainnya hingga tim kerja yang solid.

Rata rata yang ikut serta dalam ajang FFPI 2015 adalah orang daerah yang berada diluar Jakarta. Hanya sekitar dua puluh persen yang berasal dari wilayah sekitaran Jakarta. Uniknya sepuluh finalis yang terpilih berasal dari Jawa tengah , Yogyakarta dan Jawa barat.

Maka tak aneh bila bahasa pengantar yang paling banyak dipakai adalah bahasa jawa. Penggunaan bahasa daerah memang menjadi pertanyaan tersendiri. Karena tema yang dipilih adalah : Indonesiaku, Kebanggaanku. Walau menggunakan teks penerjemah hal ini memang cukup menyulitkan orang yang sama sekali tak mengerti bahasa jawa.

Dalam acara penganugrahan pemenang , Bimo Setiawan, Direktur Kompas TV dalam kata sambutannya “walaupun Kompas TV adalah TV berbasis berita (News) namun tidak menutup kemungkinan FFPI terus dilanjutkan pada tahun tahun berikut “.

Sebagai televisi berjaringan di 118 kota dan kabupaten di Indonesia dengan slogan enlightening People . Kompas TV tetap akan menyajikan hal yang bermanfaat untuk kemajuan bangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun