Mohon tunggu...
Rushans Novaly
Rushans Novaly Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Relawan yang terus menata diri untuk lebih baik

Terus Belajar Memahami Kehidupan Sila berkunjung di @NovalyRushan

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Jelang MEA, Ketrampilan Pekerja Indonesia Masih Kalah

18 Desember 2015   17:51 Diperbarui: 19 Desember 2015   01:15 522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Naiknya Permintaan Tenaga Kerja asal SMK

Berita baiknya adalah kebutuhan pekerja berpendidikan sekolah menengah atas khususnya sekolah menengah kejuruan yang memang mendidik pelajarnya memiliki basis ketrampilan kerja yang dibutuhkan dunia kerja tumbuh positif.

Dalam sebuah riset yang dilakukan pada tahun 2013 ada peningkatan prosentase kebutuhan pekerja asal sekolah menengah atas dari 22 % menjadi 35%. Artinya ada kenaikan sebesar 13%. Dunia kerja nampaknya sangat menaruh harapan pada SMK.

Seperti yang dilakukan pemerintah selama beberapa tahun belakangan ini dengan menggenjot kurikulum SMK agar link and match dengan dunia kerja. Sayangnya, belum semua SMK memiliki standar yang diharapkan dunia kerja.

Peningkatan ketrampilan akhirnya menjadi kendala . Beruntung hal ini disadari pihak yang terpanggil untuk memberikan ketrampilan yang dibutuhkan. Pelatihan ketrampilan yang bersifat aplikasi nyata dalam dunia kerja.

Model Pelatihan di Perusahan Virtual

Bila selama ini pelatihan kerja atau magang yang dilakukan siswa SMK hanya formalitas . Siswa siswi SMK biasanya akan ditempatkan di beberapa instansi pemerintah atau perusahaan swasta. Sayangnya program magang yang dilakukan tidak efektif karena tidak adanya program komprehensif.

Sudah menjadi rahasia umum siswa yang magang biasanya ditempatkan pada posisi yang tidak ada hubungan dengan pekerjaan secara langsung. Sebagian siswa malah digunakan perusahaan untuk pekerjaan menggandakan dokumen , melakukan pekerjaan ringan bahkan ada yang dipekerjakan dibidang yang jauh berbeda dengan ketrampilan yang ingin didapatkan.

Inapen sebuah perusahaan pelatihan berbasis virtual menjadi pelopor dalam meningkatkan standar ketrampilan dunia kerja. Model pelatihan menggunakan perusahaan virtual yang mengadopsi model pelatihan yang dikembangkan di negara negara Eropa.

Siswa yang mengikuti pelatihan akan dipekerjakan layaknya seorang pekerja sungguhan di sebuah perusahaan. Ada pekerjaan yang harus diselesaikan , ada program ketrampilan  yang harus dikerjakan. Siswa akan mendapatkan kursi dan meja kerja sendiri lengkap dengan peralatan kantor layaknya sebuah kantor .

[caption caption="Suasana Kantor Virtual tempat pelatihan ketrampilan kerja | Foto : Rushan Novaly"]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun