Mohon tunggu...
Rushans Novaly
Rushans Novaly Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Relawan yang terus menata diri untuk lebih baik

Terus Belajar Memahami Kehidupan Sila berkunjung di @NovalyRushan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Paris dan Konstelasi Dunia Barat

16 November 2015   15:45 Diperbarui: 16 November 2015   17:14 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika Amerika diserang pada 11 September 2001. WTC roboh , Pentagon luluh lantak semua pihak tercengang. Negara adidaya dengan sumber daya dan teknologi militer mumpuni dihajar sekelompok orang bersenjata yang disinyalir anggota Al Qaeda pimpinan Osama bin Laden.

George W Bush naik pitam. Perang kepada teroris dikumandangkan. genderang perang ditabuh. Tak menunggu lama Afghanistan diserang. Negara yang selalu dilanda perang itu harus membayar atas serangan teroris yang mempermalukan negara adidaya tersebut. semua pihak diam, PBB diam, Mahkamah hak azasi internasinal bungkam. Tak ada suara yang menentang. Taliban ketika itu dituding ikut memberikan tempat kepada al qaeda.

Perang melawan Taliban hingga hari ini masih berlangsung sengit. Afghanistan masih terus bergejolak. Serangan Teroris menjadi pintu masuk bagi Amerika dan sekutunya menyerang sebuah negara.

Kali ini, Paris yang mendapat serangan teroris. Pola serangannya juga silmultan. Mencengangkan. Cepat dan punya daya kejut yang luar biasa. Korban sipil jatuh. Mengambil titik serangan ditempat publik, terbuka dan seakan ingin menjadi headline. Bom bunuh diri.

Pasca serangan teroris, negara negara sahabat siap membantu Prancis melawan kelompok nekad tak beradab. Titik serangan diperkirakan berada di Suriah dan Irak. Perang yang akan membalaskan dendam itu akan segera dimulai. Serangan teroris yang begitu nekad dan tak beradab itu akan menuai balasan setimpal.

Konstelasi dunia barat akan saling bahu membahu dalam menuntaskan serangan teroris di Paris. Dunia akan merestui serangan balasan pihak barat. Siapa menabur angin akan menuai badai. Hanya saja serangan balasan juga akan membunuhi warga sipil yang tidak berdosa. jumlahnya mungkin berlipat dari korban sebelumnya yang tercatat 150 orang. Korbanpun bisa anak anak, wanita  dan orang tua tak berdaya.

Lalu gejolak keamanan dunia tak akan pernah reda. Aksi saling balas. Hingga saat ini kita hanya bisa berdoa untuk dunia yang lebih damai. Dunia tanpa kebencian. Teruslah berdoa hingga Tuhan berkenan membuka mata hati semua pihak. Amin.

 

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun