Mohon tunggu...
Rushans Novaly
Rushans Novaly Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Relawan yang terus menata diri untuk lebih baik

Terus Belajar Memahami Kehidupan Sila berkunjung di @NovalyRushan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Celestial Movies "Little Big Master", Inspirasi Nilai Pendidikan yang Menyentuh Hati [Review Film]

21 Oktober 2015   06:01 Diperbarui: 22 Oktober 2015   08:04 1792
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan mata kepalanya sendiri ia menyaksikan sekeliling rumah Lo Ka Ka sengaja ditutupi tanah oleh perusahaan properti yang terus mengintimidasi agar ayah Ka Ka mau menyerah dan menjual rumah mereka. Hung dengan tangannya sendiri mengambil sebuah sekop dan berusaha menyingkirkan tanah yang menutupi pintu rumah Ka Ka.

Hung juga mendapati murid muridnya kurang gizi, kurang perhatian dan mendapat kekerasan dari beberapa orang dewasa. Selain itu Hung juga mendapat tekanan dari gengster yang terus mengganggu dan yakin TK tersebut akan tutup secepatnya. Tak ada orang didesa Yuen Tin yang mau membantu. Semuanya meledek dengan sikap sinis, termasuk seorang wanita penyapu jalan.

Walau mendapat bantuan dari suaminya Dong, usaha Hung untuk menyelamatkan sekolah dengan mencari siswa baru mendapatkan tantangan serius. Apalagi kesehatan Hung pasca operasi pengangkatan Tumor terus menurun karena Hung sering lalai dalam meminum obat dan tak pernah mengunjungi dokter pribadinya.

Sebuah Mimpi Sebuah Cita cita

Inilah tema sentral dalam Film ini. Mimpi dan Cita cita. Dalam sebuah sesi pembelajaran di kelas. Hung memberikan sebuah tugas kepada kelima muridnya untuk membuat tulisan tentang apa mimpi dan cita cita orang tua mereka. Dalam Frame ini diperlihatkan sikap acuh bahkan sikap marah dari beberapa orang tua yang ditanyai anak anak mereka tentang mimpi dan cita cita. Suatu hal yang tak pernah mereka pikirkan.

Sikap acuh dan marah itu akhirnya luntur. Dengan cara merajuk tanpa kenal lelah akhirnya didapatilah mimpi sekaligus cita cita orang tua kelima siswa Hung. Bibi Han yang ternyata memiliki mimpi terpendam untuk menjadi Miss Hongkong, Tuan Ho ayah dari Sie Suet punya mimpi menjadi Pilot, Lo Keung ayah dari Ka Ka bermimpi menjadi seorang pelari cepat. Ibu Kitty dan Jennie bermimpi menjadi seorang pemadam kebakaran. Visualisasi mimpi dan cita cita semua orang tua siswa dalam film ini cukup maksimal. Terkesan penuh semangat namun juga terkesan lucu.

Dengan memberikan  tugas itu Hung ingin memberikan sebuah motivasi semangat. Karena potensi dari setiap orang mampu dilejitkan melewati batas yang sebelumnya kita tak percaya. Memang hal ini unik, entah ini hanya bumbu dalam film saja ataukah memang sesuai kisah nyata yang terjadi. Inilah beda antara kisah Laskar Pelangi dengan kisah Little Big Master. Dimana pada Laskar pelangi sipemilik mimpi adalah para siswa itu sendiri dan dengan sekuat tenaga diwujudkan dalam kehidupan nyata.

Klimaks  film ini diperlihatkan pada usaha Hung yang tak ingin menyerah kepada keadaan. Hung menemui kepala konselor TK Yuen Tin dan meyakinkan untuk mencari siswa baru pada semester depan. Hung ingin sekolah tetap berlanjut.
Hung memang telah mendapatkan kepercayaan sekaligus bantuan dari para orang tua murid. Berjibaku dengan segala persiapan , membagikan undangan open house, mempersiapkan sebuah pertunjukan drama, menghias sekolah hingga mencari dana bantuan . Namun perjuangan itu menemui bukit terjal. Tak ada satupun oramg tua yang mau menitipkan anaknya di Tk Yuen Tin hingga waktu batas akhir.

Di tengah kegelisahan dan kegalauan yang memuncak. Seorang sahabat baik Hung , Bowie Chan (Sammy Leung) menawarkan sebuah pekerjaan dengan gaji fantastis 10 juta dolar HK kepada Hung. Frame ini menjadi titik balik bagi Hung. Ia menolak pekerjaan itu. Dan memberikan statement idealis yang luar biasa . “ Saya seorang guru yang tidak seperti anda yang menjalankan sebuah lembaga pendidikan layaknya sebuah bank penghasil keuntungan uang belaka”

Fakta Yang ditemui pada Film Little Big Master

Tema pendidikan adalah hal yang menarik. Apalagi diangkat dari kisah nyata seseorang yang berjuang di bidang pendidikan. Hampir setiap negara memiliki sineas yang pernah mengangkat tema ini. Di Indonesia, tema pendidikan diangkat base on novel yang tentu tak lagi murni sebuah kisah nyata . Sebut saja film Laskar Pelangi, Negeri Lima menara, dan beberapa judul lainnya. Film dengan tema pendidikan memiliki nilai mulia yang diemban. Disematkan sebagai nilai unggul motivasi dan inspirasi bagi penontonnya. Ada nilai luhur yang ingin dicapai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun