Mohon tunggu...
Rushans Novaly
Rushans Novaly Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Relawan yang terus menata diri untuk lebih baik

Terus Belajar Memahami Kehidupan Sila berkunjung di @NovalyRushan

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Mengintip Plus Minus Ruang Publik di Kota Tigaraksa Tangerang

29 September 2015   05:35 Diperbarui: 4 April 2017   18:04 3416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Gerbang Kota Tigaraksa (doc:Pri)"][/caption]

Bila biasanya pusat kota pemerintahan berada di sebuah wilayah perkotaan yang padat. Dikelilingi gedung beton bertingkat. Maka, berbeda dengan pusat pemerintahan kabupaten Tangerang yang berada di kota Tigaraksa. Hamparan hijau pepohonan mendominasi kawasan pemerintahan. Rimbun Hutan kota  menjadi pemandangan disekeliling komplek pemerintahan kabupaten Tangerang.

Komplek perkantoran pemerintahan kabupaten Tangerang memang dibuat tidak menyatu. Terpisah pisah. Gedung gedung perkantoran dibuat seperti sebuah cluster yang tersusun rapi. Komplek yang terbesar dan terluas adalah kantor Bupati.Tak jauh dari kantor bupati terdapat gedung DPRD Kabupaten Tangerang yang berwarna ungu.

[caption caption="Gedung Kantor Bupati Kabupaten Tangerang Di Hari Minggu Pagi (doc:pri)"]

[/caption]

Beberapa gedung perkantoran pemerintahan juga dibangun mengikuti perencanaan tata kota yang mempertimbangkan kawasan sekeliling yang dinyatakan sebagai kawasan hutan kota.

[caption caption="papan hutan kota Tigaraksa (doc:pri)"]

[/caption]

Ditengah Hutan Kota

Salah satu hal yang menarik di kota Tigaraksa adalah masih luasnya wilayah terbuka hijau. Mulai memasuki pintu gerbang pusat pemerintahan kabupaten Tangerang di sisi jalan Raya Serang , kita akan menemui sebuah gerbang megah , Dengan tulisan KABUPATEN TANGERANG berwarna merah di latar belakangi pilar pilar berwarna ungu. Tulisan besar dengan letak horizontal memanjang pada sebuah tembok batu berwarna dasar abu abu.

Ada enam undak undakan pada dinding gerbang yang panjangnya mencapai 50 meter dari ujung mulut jalan. Gerbang ini menjadi salah satu ikon kota Tigaraksa selain  bundaran  Tugu Tiga Tumenggung. Tugu ini seolah olah memberikan ucapan selamat datang bagi pengendara yang datang dari arah gerbang utama kota Tigaraksa.

Pemerintahan daerah (Pemda) kabupaten Tangerang memang membangun tata kota Tigaraksa sebagai kota yang ramah lingkungan. Banyak taman kota yang dibangun. Mulai memasuki gerbang kota Tigaraksa, terdapat Taman Atik Suardi. Taman hijau ini berada di median jalan utama. Panjang jalan utama dari mulut jalan Raya Serang hingga menuju bundaran Tugu Tiga Tumenggung mencapai 5 Km. Median jalan dengan lebar 6 meter itu menjadi taman hijau yang ditanami berbagai  tanaman perdu. Dibeberapa tempat seperti di depan gerbang ditanami tanaman hias selain pohon kelapa sawit. Akan terasa sekali keteduhan pohon yang berada ditengah median jalan. Sedang disisi kiri dan kanan jalan juga ditanami pohon pohon perdu.

[caption caption="Taman Atik Suardi Teduh Sepanjang 5 KM (doc:pri)"]

[/caption]

Sepanjang jalan utama menuju kota Tigaraksa, kawasan hijau sudah terasa. Sayang tak ada ornamen berbentuk patung, simbol atau hal seni pada taman Atik Suardi. Hanya melulu tanaman dan pepohonan. Andai saja dibeberapa titik dibuatkan beberapa simbol seni, taman Atik Suardi akan lebih menarik. Minimal lampu penerang jalan bisa dibuat lebih menarik dengan sentuhan seni.

Jalan utama yang dibangun cukup lebar, disisi jalan sudah dibangun beberapa kompleks industri dan pergudangan. Beberapa bangunan pabrik juga sudah berdiri. Kelak jalur utama ini akan menjadi jalur yang sibuk dan macet bila tak diantisipasi dari sekarang.

Akhir dari jalur utama ini adalah bundaran Tugu Tiga Tumenggung. Selepas bundaran kita mulai memasuki jalan menuju pusat pemerintahan kabupaten Tangerang . Sebuah prasasti selamat datang dengan latar belakang tugu hiasan bambu kuning menjadi simbol penyambutan . Prasasti selamat datang ini berada pada taman yang didesain rendah . tanaman yang ditanam dipilih dari jenis rumput rumputan yang memberikan kesan luas pada kawasan sekitar. Dari titik ini mulai terlihat bangunan bangunan perkantoran pemerintahan kabupaten Tangerang. Sayangnya, disekitar prasasti selamat datang sering dibentangkan spanduk spanduk kegiatan atau acara yang diadakan pemda kabupaten Tangerang. Sekilas hal ini ingin menunjukan kegiatan yang sedang berlangsung, tapi keberadaan spanduk malah mengganggu keindahan taman.

[caption caption="Prasasti Selamat Datang (doc:pri)"]

[/caption]

Seharusnya pihak pemda Tangerang menyediakan space khusus sebagai media informasi spanduk, baliho maupun poster.Ditempatkan pada sisi sisi yang tak mengganggu pemandangan taman kota.

Jalan disekitaran komplek pemerintahan kabupaten Tangerang sudah didesain cukup baik. Lebar dan mulus. Tak ada jalan rusak berlubang. Semuanya diaspal dengan kualitas baik. Gedung yang pertama menarik perhatian adalah gedung DPRD kabupaten Tangerang . Bentuknya segi empat dengan atap segitiga . Balutan warna ungu mendominasi gedung dua lantai ini. Selain itu tentu gedung bupati, bangunan ini terlihat megah namun sangat asri. Sekeliling gedung bupati adalah lahan hijau. Pohon pohon sengaja ditanam dalam rentang jarak yang terukur dan rapi. Seperti tentara yang sedang berbaris. Jadi, kalau sengaja mencoba mengelilingi gedung Bupati , hamparan pohon rimbun yang akan terlihat.

Diseberang gedung DPRD terdapat sebuah taman kota. Dari gaya desain yang diambil. Taman ini dibuat sebagai tempat bersantai .Didalam taman terdapat simbol dari besi tempa yang dibuat menyerupai dua helai daun. Simbol ini berdiri pada sebuah tembok persegi yang berada tepat ditengah sebuah kolam air. Ketika gambar diambil , kolam air ini nampak tak terawat. Hijau berlumut dan nampak sampah mengapung.

[caption caption="Taman Kota di Depan Gedung DPRD Perlu Dijaga Kebersihan (doc:pri)"]

[/caption]

Taman ini sejatinya tempat yang enak dan nyaman. Kalau mengarahkan pandangan ke arah selatan kita akan melihat gedung gedung pemerintahan kabupaten tangerang. Kearah barat dan timur  akan terlihat pepohonan hijau dari hutan kota Tigaraksa. Sedang arah utara kita akan melihat jalan utama yang nampak tak terlalu ramai.

Ya, kawasan pemerintahan kabupaten Tangerang memang berada ditengah hutan kota. Luasnya mencapai 8,5 hektar. Selain hutan kota , terdapat pula dua buah danau buatan. Beberapa lapangan terbuka yang biasanya digunakan sebagai tempat olahraga atau kegiatan konser musik.

[caption caption="Danau Tigaraksa Biasa Dipakai Untuk Rekreasi Murah Meriah (doc:pri)"]

[/caption]

Bicara soal lapangan terbuka, kota Tigaraksa memiliki lapangan yang khusus digunakan pada acara acara massal . Biasa disebut lapangan PWS. Letaknya sebelum memasuki kawasan kantor pemerintahan . Setelah bundaran Tugu Tiga Tumenggung . Berada disisi kanan dari arah jalur utama .

Lapangan PWS langganan dijadikan ajang acara yang dihadiri ribuan hingga puluhan ribu orang. Mulai dari ajang pemilukada, pilpres hingga konser konser artis terkenal ibukota. Sebut saja konser Iwan Fals, Grup Band Wali dan beberapa artis ibukota lainnya.

Lapangan PWS punya potensi untuk dijadikan sarana promosi daerah. Letaknya yang strategis dan mudah dicapai . Luas lapangan ini sangat memungkinkan untuk di adakan event dalam skala besar . Kalau saja Pemda Kabupaten Tangerang mau membenahi dan membangun lapangan PWS menjadi sebuah Taman Hiburan Rakyat (THR) . Segala kegiatan acara yang membutuhkan tempat yang luas, melibatkan ribuan pengunjung bisa menggunakan THR Tigaraksa.

Tentu pembangunan sarana THR membutuhkan dana pembangunan yang cukup besar, tapi hal ini bukan kendala serius bagi Pemda Kabupaten Tangerang yang memiliki Pendapatan  Daerah hingga 3,51 Trilyun (2014). Kalaupun dana pembangunan memang tidak ada , ada cara lain yang bisa digunakan. Ajak pihak swasta untuk ikut membangun . Buat sebuah konsorsium pengelolaan.

Taman hiburan rakyat yang dibangun menjadi sarana ruang publik yang dapat digunakan semua elemen masyarakat. Baik kegiatan sosial, pendidikan hingga pameran UMKM bisa dilakukan di THR.

Komplek Pemerintahan Sebagai Ruang Terbuka Hijau

Minggu pagi adalah waktu yang pas berolah raga . Jalan sekitar gedung bupati menjadi sangat ramai. Ratusan orang tumplek untuk berolah raga. Ada yang berjalan kaki santai, berlari lari kecil , bersepeda hingga bermain skate board.

[caption caption="Suasana Minggu Pagi Di Sekitar Kantor Bupati Kabupaten Tangerang (doc:pri)"]

[/caption]

Jalan sekitar kantor Bupati memang berbentuk melingkar. Ada tiga gedung utama dalam kompleks kantor bupati. Pertama gedung Bupati, kedua gedung DPRD dan ketiga gedung Serbaguna. Jalur inilah yang menjadi jalur untuk berolah raga. Kegiatan masyarakat untuk ber-olahraga memang seharusnya diberikan ruang yang mudah . Akses untuk semua lapisan tanpa terkecuali.
Maka bila minggu pagi atau ketika hari libur . Sekeliling kompleks pemerintahan akan terlihat ramai. Bermacam kegiatan masyarakat . Ada sekelompok pecinta skate board sedang berlatih mengambil tempat di area parkir kantor lingkungan hidup. Anak anak usia belia hingga remaja meliuk liuk diatas papan beroda melewati beberapa rintangan yang dibuat.

Ada juga pecinta sepeda. Berkelompok maupun sendiri sendiri. Menyusuri jalan jalan sekitaran komplek pemerintahan . Trek yang diambil bagi pesepeda bisa menyusuri area yang lebih luas. Mulai dari Masjid Agung Al Amjad lalu melewati kejaksaan negeri Tigaraksa lalu terus hingga bundaran didepan kantor Bupati ke arah timur sampai bertemu pertigaan prasasti selamat datang lalu belok kearah kiri menyusuri jalan yang akan melewati kantor pos Tigaraksa tembus hingga Satpas pembuatan SIM. Pesepeda akan mengambil arah kekiri . Melewati Kantor Perpustakaan daerah dan Markas Polresta Kabupaten Tangerang dan bertemu dengan danau Tigaraksa.

Jalan jalan sekeliling kompleks pemerintahan memang enak dipakai untuk sarana berolah raga. Lapangan sepakbola walau tidak formal tersedia, bisa menggunakan lapangan terbuka yang ada didepan gedung usaha usaha daerah kabupaten Tangerang di daerah bola sundul. Lapangan terbuka ini sangat luas.

Satu hal yang masih dalam taraf implementasi pemda Kabupaten tangerang adalah pembangunan Gedung Olah Raga (GOR). Sarana olah raga ini sebenarnya sudah memiliki dua pilihan lahan didua tempat berbeda . Satu dikecamatan Panongan dan satunyanya lagi di kecamatan Legok. Tapi hingga saat ini, Pemda Kabupaten Tangerang belum memutuskan akan membangun GOR dimana. Entah masih mempertimbangkan hal apa . GOR kabupaten Tangerang hingga saat ini belum terwujud.

[caption caption="Jalur Jogging Yang Teduh (doc:pri)"]

[/caption]

Jogging Trek di kawasan Hutan Kota.

Walau GOR kabupaten Tangerang belum terwujud, bagi pencinta jogging bisa menggunakan areal jogging trek yang telah tersedia dikawasan hutan kota tigaraksa. Mulai dari Taman Parakan terus menyusuri area hutan kota, disini suasana sangat sejuk. Pohon pohon yang tumbuh subur menaungi jalur jogging hingga tembus menuju danau Tigaraksa. Sebenarnya ada dua pilihan :. berputar mengitari gedung bupati atau berbelok lalu menyusuri danau Tigaraksa.

Bila ingin menjajal trek menyusuri danau , jalur trek akan mengambil arah kekanan lalu terus menyusuri pinggiran taman parakan . Sayangnya di areal ini banyak penjaja makanan dan minuman sehingga jalur trek akan sedikit terganggu. Tapi bukan gangguan yang merepotkan, jalur trek masih bisa dilewati, Kurang lebih seratus meter jalur trek danau tigaraksa sudah terlihat.

Jalur ini dibuat dari beton semen dengan lebar 1,5 meter. Jalaur trek ini melingkar menyusuri danau Tigaraksa. Suasananya cukup indah. Walau hanya danau buatan yang dulunya sebuah situ. Danau Tigaraksa ramai dikunjungi. Setiap hari selalu saja ada orang yang mencoba memancing. Sayangnya, karena kurang pedulinya masyarakat yang datang untuk menjaga kebersihan areal danau terlihat kotor oleh sampah plastik. Padahal sebuah spanduk besar tentang ajakan menjaga kebersihan terpampang di pinggir danau.

[caption caption="Area Jogging Trek di Sisi danau Tigaraksa (doc:pri)"]

[/caption]

Jogging dipinggir danau punya sensasi sendiri. Danau dengan luas sekitar 5.000 m2 ini berbentuk melingkar . Danau ini dibuat dalam upaya menampung air permukaan. Sebagai danau penyimpan dari beberapa aliran air disekitar kawasan pemerintahan . Selain sebagai satu rantai ekosistem, danau punya manfaat menjaga limpahan air ketika hujan turun. Sebagai salah satu cara menjaga areal perkantoran pemerintahan kabupaten tangerang tidak terkena banjir.

Sebenarnya areal jogging di kawasan hutan kota Tigaraksa jauh lebih seru bila mencoba jalur baru , Dimulai dari depan gedung DPRD lalu melewati kantor Bupati , setelah itu menyusuri areal pinggir kompleks perkantoran PU terus melewati Pengadilan agama, Markas Kodim hingga masjid agung al Amjad . Nah dari Masjid Al Amjad belok ke arah kiri menyusuri kompleks perumahan kota Tigaraksa hingga tembus ke lapangan bola sundul lalu melewati areal pinggir Gedung Usaha Usaha Daerah terus tembus ke jalan baru hingga bundaran . Ambil kearah kiri dan kembali ke depan gedung DPRD. Dijamin asyik dan tubuh pasti berkeringat.

Ruang Publik Yang Disiapkan Pemerintah Daerah

Pemerintah daerah kabupaten Tangerang sebenarnya cukup memfasilitasi ruang publik bagi masyarakat kabupaten Tangerang. Di dalam areal perkantoran pemda kabupaten Tangerang , ada tiga bangunan yang dijadikan sarana publik. Bisa dimanfaatkan semua lapisan masyarakat.

Pertama, Gedung perpustakaan daerah. Kedua, Gedung Serba Guna (GSG) . Ketiga, Gedung pemuda. Ketiga gedung ini memang sengaja dibangun dalam upaya memfasilitasi kebutuhan masyarakat.

[caption caption="Lobby Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang (doc:pri)"]

[/caption]

Perpustakaan Daerah Berkualitas

Selain hutan kota yang hijau dan teduh lalu danau Tigaraksa yang indah walau dikotori sampah plastik para pengunjung. Pemda kabupaten Tangerang memiliki sebuah perpustakaan yang cukup representatif. Malah pada tahun 2014, Perpustakaan kabupaten Tangerang didapuk sebagai perpustakaan terbaik di Provinsi Banten.

Beberapa pemda tingkat dua di Indonesia pernah mengunjungi perpustakaan kabupaten Tangerang dalam rangka study banding. Menurut Ibu Sri, salah satu Kepala bagian di Perpustakaan Kabupaten Tangerang, banyak pihak belajar tentang pengelolaan perpustakaan daerah ke kabupaten Tangerang.

Gedung perpustakaan daerah kabupaten Tangerang berlantai dua. Ketika saya datang mewawancarai salah seorang petugas perpustakaan. Kurang lebih ada 26.000 judul buku yang tersedia. Lantai satu seluruhnya digunakan sebagai perpustakaan. Uniknya, ada pemisahan antara perpustakaan anak disayap kanan dan perpustakaan dewasa di sayap kiri.

[caption caption="Deretan Buku yang Tersedia , Ada 26.000 Judul buku (doc:pri)"]

[/caption]

Perpustakaan anak di desain untuk kebutuhan anak usia balita. Lantainya dilapisi karet tematik berwarna warni. Dindingnya pun dilapisi gambar gambar menarik. Ada beberapa permainan usia dini seperti papan seluncur, kuda kudaan yang sengaja diletakkan ditengah area . Jumlah buku yang tersedia memang tak terlalu banyak bila dibanding perpustakaan dewasa. Lebih banyak buku khusus anak anak. Perpustakaan anak pada sayap sebelah kanan memang terdengar lebih ramai . suara anak anak melengking , teriakan gembira dan tangisan terdengar silih berganti. Itulah kenapa konsep perpustakaan Kabupaten Tangerang dibuat terpisah.
Pemisah antara perpustakaan anak dan dewasa adalah sebuah areal terbuka yang dijadikan kantin. Bila pengunjung perpustakaan lapar atau haus bisa mengunjungi kantin ini. Walau yang dijajakan terbatas namun cukup untuk menghilangkan rasa lapar dan haus.

Perpustakaan dewasa di sayap kiri jauh lebih tenang, koleksi bukunya pun tergolong lengkap. Ada ruang baca yang cukup nyaman. Beberapa sofa empuk, beberapa meja melingkar dengan enam kursi ditambah meja baca di sisi kanan menempel pada tembok. Selain itu terdapat ruang referensi. Dimana isinya buku buku referensi yang sudah sulit ditemukan di toko buku.

Buku buku yang ada di perpustakaan boleh dipinjam dan dibawa pulang maksimal 2 buku dengan syarat menjadi anggota terlebih dahulu. Untuk menjadi anggota tak ada biaya alias gratis. Sebuah kartu anggota langsung tercetak lengkap dengan foto diri pada hari yang sama. Hanya butuh fotocopy indentitas diri seperti KTP , Kartu pelajar atau SIM.

Perpustakaan Kabupaten Tangerang menjadi rujukan para siswa dan mahasiswa. Setiap hari ratusan pelajar mengunjungi perpustakaan yang berada tepat disamping Markas Polresta Kabupaten Tangerang. Ada yang sekedar membaca, ada yang meminjam buku namun tak sedikit yang menjadikan perpustakaan sebagai tempat mengerjakan tugas.

Perpustakaan kabupaten Tangerang dilengkapi pendingin udara (AC) dan terdapat fasilitas WiFi gratis. Ada juga siswa yang datang hanya mencari akses internet tapi jumlahnya tak banyak.

Kegiatan yang dilakukan perpustakaan juga cukup banyak. Tiap hari sabtu diadakan acara pelatihan mendongeng dan pelatihan menulis . Ada juga agenda Bedah buku , diskusi dan seminar yang dilakukan di lantai dua. Waktu pelaksanaanya mengikuti agenda khusus yang telah disusun pihak Perpustakaan.

Di lantai dua selain terdapat ruang pertemuan , kantor perpustakaan kabupaten Tangerang berada dilantai ini. Kendali seluruh perpustakaan yang berada diseluruh wilayah kabupaten Tangerang diatur dari lantai dua ini.

[caption caption="Deretan Mobil Perpustakaan Keliling Yang Siap Bertugas (doc:pri)"]

[/caption]

Selain memiliki beberapa perpustakaan di beberapa wilayah , terdapat 9 mobil perpustakaan keliling yang siap menyediakan layanan perpustakaan untuk wilayah yang sulit dijangkau. Mobil mobil yang dimiliki perpustakaan hampir seluruhnya adalah bantuan CSR dari beberapa perusahaan besar. Mulai dari perusahaaan BUMN dan perusahaan swasta.

Perpustakaan adalah salah satu ruang publik yang bisa diakses siapa saja. Buka setiap hari dari jam 08:30 hingga 16:00 . Termasuk hari sabtu dan minggu. Akses yang diberikan gratis tanpa ada biaya apapun.

[caption caption="Gedung Serba Guna Kabupaten Tangerang Megah Dan Luas (doc:pri)"]

[/caption]

Gedung Serbaguna Yang Megah

Kebutuhan masyarakat kabupaten Tangerang terhadap gedung indoor yang layak untuk acara seperti pagelaran musik, pentas seni, seminar dan hiburan musik daerah sudah menjadi kebutuhan. Gedung yang mempunyai kapasitas yang mampu menampung hingga ratusan peserta atau pengunjung.

Kebutuhan gedung Indoor terpenuhi dengan adanya gedung serba guna kabupaten Tangerang. Gedung yang berada di samping kantor Bupati ini memiliki luas tanah hampir 3.000 m2. Sedang luas gedung yang bisa dipakai sebagai auditorium seluas 1.000 m2.

Gedung satu lantai dengan fasilitas yang cukup baik ini sudah berpendingin udara dan memiliki kualitas sound system yang baik . Terutama setelah renovasi pada tahun 2014. Ruang dalam gedung ini dicat ungu . Inilah gedung yang biasa dipakai untuk berbagai macam acara masyarakat kabupaten Tangerang.

Acara pertemuan, seminar, hiburan rakyat, pelepasan siswa, temu kangen hingga acara bazar diadakan digedung ini. Lapangan parkir yang cukup luas adalah satu keunggulan gedung . Selain itu karena gedung ini didalam kawasan hutan kota Tigaraksa. Rimbunan pohon mengelilingi gedung. Didepan gedung serbaguna terdapat taman parakan .Lokasi gedung juga cukup strategis dan mudah dicapai.

Pemda Kabupaten Tangerang memberikan kemudahan dalam penggunaan gedung. Biaya sewa gedung gratis asal bukan untuk acara komersial yang mencari profit . Setiap kegiatan kemasyarakatan, acara sosial, acara pendidikan , acara kesenian hingga bazar UMKM, pemda kabupaten Tangerang tak memungut biaya penyewaan. Penggunaan gedung tentu melalui tahap perizinan pihak pengelola gedung. Karena banyak kelompok masyarakat yang juga ingin menggunakan , maka perlu jauh jauh hari memberitahu pihak pengelola gedung.

[caption caption="Gedung Graha Pemuda, Tempat Berkratifitas Anak Muda Tangerang (doc:pri)"]

[/caption]

Gedung Graha Pemuda Yang Fungsional

Seperti juga gedung serbaguna , gedung Graha pemuda adalah gedung pertemuan yang cukup representatif. Berada persis disamping Markas Polresta Kabupaten Tangerang. Seperti namanya , gedung ini digunakan untuk kepentingan pemuda dan remaja. Generasi penerus bangsa.

Walau tak sebesar gedung serbaguna, Graha pemuda cukup memenuhi kebutuhan ruang berkreasi dan ruang pertemuan para generasi muda Kabupaten Tangerang.

Gedung Graha pemuda juga baru saja direnovasi. Ketika saya menyambangi gedung ini terdengar suara musik dari dalam gedung. Menurut seorang lelaki yang saya temui. Sedang ada latihan untuk persiapan acara puncak kelompok kepemudaan yang akan digelar akhir pekan.

Penggunaan gedung ini juga tidak dipungut biaya sewa. Tentu dengan persyaratan acara kepemudaan atau acara remaja yang punya nilai positif. Penggunaan gedung juga harus berkoordinasi dengan pihak pengelola karena banyak pihak masyarakat yang juga berminat menggunakannya.

Luas gedung berlantai dua ini kurang lebih 500 m2. Memiliki ruang yang bisa digunakan untuk seminar, pertemuan hingga pertunjukan musik . Sayang , ruang parkir Graha Pemuda ini terbatas. Selain itu gedung ini berada agak kedalam sehingga posisinya kurang strategis.

Sebuah Harapan bagi Pemda kabupaten Tangerang

Pusat pemerintahan Kabupaten Tangerang di kota Tigaraksa memang sudah memiliki ruang publik untuk masyarakat. Mulai dari Hutan kota, Danau Tigaraksa, Taman kota , Perpustakaan , gedung auditorium dan Lapangan terbuka.

Namun begitu, masih ada beberapa fasilitas yang perlu dibangun . Yang paling dibutuhkan saat ini adanya gedung olah raga. Sarana olah raga dikabupaten Tangerang terbilang masih minim . Lapangan sepak bola yang ada sering menggunakan lahan milik pihak lain. Hanya inisiatif dari warga yang kadang menuai konflik dikemudian hari.

Selain sarana olah raga , Pemda Kabupaten Tangerang perlu menyiapkan fasilitas ramah anak. Ruang terbuka untuk anak. Ruang kreatif ini bisa dibangun disetiap kecamatan malah bila mampu disetiap desa atau kelurahan. Pertumbuhan anak baik fisik maupun psikologis membutuhkan fasilitas dan sarana pendukung. Dan salah satunya adalah Ruang terbuka ramah anak.
Perawatan ruang publik yang ada kadang terbengkalai. Seperti taman kota didepan gedung DPRD, ada beberapa bangku dan meja yang terbuat dari semen terbelah rusak. Atau beberapa fasilitas WC yang tidak berfungsi di gedung serbaguna. Hal hal yang nampak kecil ini mempunyai dampak yang kurang baik .

Tentu hal ini juga berlaku pada masyarakat yang menikmati ruang publik. Menjaga kebersihan, tidak membuang sampah sembarangan. Seperti di danau Tigaraksa . Puluhan sampah plastik mengambang di danau . Tentu hal ini sangat merugikan dan merusak pemandangan yang ada. Perlu dibuat sanksi tegas bagi orang yang tidak bertanggung jawab dalam menjaga kebersihan.

[caption caption="Spanduk Himbauan Menjaga Kebersihan (doc:pri)"]

[/caption]

Pemerintah daerah punya kewajiban untuk menyiapkan fasilitas dan sarana publik yang bermanfaat , bisa diakses semua orang dan tidak dipungut biaya alias tidak di komersialisasikan. Nah, kewajiban masyarakat selain memanfaakan juga menjaga fasilitas atau sarana tersebut. Agar selalu bisa digunakan .

Bijak Dalam Menggunakan Fasilitas Ruang Publik

Ruang publik sejatinya diperuntukan untuk semua orang, dimanfaatkan oleh segala lapisan masyarakat. Oleh karena itu perlu sikap bijak dalam memanfaatkannya. Hal ini kadang tidak diindahkan oknum oknum yang kurang bertanggung jawab. Sikap sikap egois dan tidak perduli dalam menjaga fasilitas dan sarana ruang publik. Berikut hal yang sering dilakukan orang yang tidak bertanggung jawab:

  • Vandalisme. Seringkali ada perilaku yang sangat memprihatinkan dari orang yang sengaja merusak fasilitas ruang publik. Tindakannya ini sangat merugikan. Merusak atau sengaja menghilangkan sebagian atau seluruh sarana dan fasilitas ruang publik. Tindakan ini masuk dalam kategori tindakan pidana dan masuk dalam delik hukum kriminal.
  • Rasisme. Ada sekelompok orang yang sengaja menguasai sebuah sarana dan fasilitas ruang publik. Serta menolak kelompok lain untuk bisa menggunakan sarana dan fasilitas ruang publik. Tindakan ini biasanya dilakukan secara berkelompok. Seperti penguasaan sebuah taman kota yang hanya boleh digunakan oleh kelompoknya sendiri.
  • Komersialisasi. Ada juga oknum yang sengaja mencari keuntungan dengan mengutip bayaran. Mencari keuntungan pribadi atau kelompok. Dengan dalih keamanan atau ketertiban bahkan juga dalih kebersihan. Tindakan di ruang publik ini biasanya juga di bekingi oknum oknum tertentu yang tidak bertanggung jawab.
  • Alih Fungsi. Tindakan ini cukup sering terjadi. merubah fungsi dan sarana publik menjadi sarana dan fasilitas yang tidak sesuai dengan peruntukannya semula . Contoh : ruang publik yang seharusnya menjadi taman bermain dirubah menjadi tempat bermain bola/olah raga atau tempat berjualan .Sepintas tak ada masalah, namun hal itu akan menghilangkan fungsi yang sesungguhnya dari ruang publik tersebut.
  • Pemanfaatan Ilegal. Ada hal yang kini menjadi keprihatinan , adanya sekelompok atau orang pribadi yang memanfaatkan sarana dan fasilitas ruang publik untuk hal yang negatif, seperti tempat mengkonsumsi obat terlarang, berjudi, tindakan Asusila hingga tempat tinggal bagi tunawisma.

Mengenai 5 hal tersebut perlu dibuat regulasi dan aplikasi perlindungan bagi ruang publik. Karena bisa jadi ruang publik berubah menjadi tempat yang menakutkan, kotor, sarang penyakit hingga tempat transaksi ilegal. Pemerintah daerah, pihak keamanan, pemangku kebijakan , tokoh masyarakat, tokoh agama hingga seluruh lapisan masyarakat harus  ikut serta secara aktif melakukan pengawasan terhadap ruang publik.

Karena ruang publik adalah milik bersama, alangkah bijaknya bila kita ikut serta menjaga keberadaan dan kebersihan. Menjaga keamanan dan segera melaporkan kepada pihak berwajib bila ada indikasi kegiatan yang merugikan masyarakat.

Apa itu Hari Habitat Dunia ?

Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) sejak tahun 1986 menetapkan setiap hari senin pada minggu pertama di bulan Oktober di peringati sebagai Hari Habitat Dunia. Hari peringatan ini dimaksudkan untuk mengingatkan seluruh penduduk bumi atas keberlangsungan habitat dunia , menjaga kelestarian pemenuhan kebutuhan atas pemukiman dan perumahan yang layak. Termasuk lingkungan pendukung yaitu ruang publik.

Tahun 2015 ini tema yang diusung “Public Space For All” . Tema ini memberi pesan moral bagi seluruh penduduk dunia untuk mengkampanyekan pembangunan ruang publik yang bisa diakses siapapun tanpa melihat perbedaan apalagi sekat perbedaan RAS .

Di Indonesia, perhelatan besar ini akan diperingati pada tanggal 5 Oktober di kota Denpasar, Bali. Isi pesan yang akan digaungkan pada tahun ini adalah memikirkan solusi bagi pengembangan pemukiman yang berorientasi pada pembangunan berkelanjutan.

Peran Pemerintah Daerah dan Sumbangsih sektor Swasta

Hari Habitat Dunia diperingati setiap tahun,  selalu berganti tema. Issue yang dibawa juga selalu berganti. Pesan penting tentang ruang publik  yang layak, setara dan  bebas tak mengenal sekat kini menjadi tema. Tentu peran pemerintah daerah dan sumbangsih sektor swasta sangat penting.

Kurang lebih ada lima hal yang dapat dilakukan oleh pihak pemerintah daerah dan peran serta sektor swasta dalam mengembangkan Hari Habitat Dunia :

1. Memberikan akses informasi yang tepat kepada masyarakat tentang penyediaan pemukiman layak yang berkualitas , baik dari sisi kesehatan maupun akses sosial lainnya.

2. Menyambungkan partisipasi pemerintah daerah dalam peran sumbang saran pada diskusi tingkat nasional menuju agenda pembangunan pasca 2015 dan konferensi habitat III pada tahun 2016.

3. Meng-kampanyekan tema Hari Habitat Dunia di daerah masing masing. Mengumpulkan rekam jejak pemukiman pada daerah masing masing kepada sekretaris Hari Habitat Dunia.

4. Memaksimalkan acara publik untuk meningkatkan kepedulian terhadap pemukiman layak huni.

5. Memaksimalkan fungsi pendanaan, rekreasi dan kegiatan hiburan seperti kegiatan olahraga dan konser seni untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat luas terutama komunitas miskin.

Tahun ini , Hari Habitat Dunia menyampaikan pesan penting dari ruang publik untuk semua. Pesan ini diharapkan menjadikan ruang publik di Indonesia jauh lebih ramah , lebih nyaman dan lebih mudah diakses seluruh masyarakat Indonesia. Semoga saja...

[caption caption="Logo hari Habitat Dunia (sumber : Kemen PUPR)"]

[/caption]

 

Sumber Bacaan:

Buku Panduan Hari Habitat Dunia 2015 (Sekretariat HHD -kemen PUPR)

Sumber Gambar:

Dokumen Pribadi, gambar diambil pada tanggal  26-27 September 2015.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun