Tahun 2015 ini tema yang diusung “Public Space For All” . Tema ini memberi pesan moral bagi seluruh penduduk dunia untuk mengkampanyekan pembangunan ruang publik yang bisa diakses siapapun tanpa melihat perbedaan apalagi sekat perbedaan RAS .
Di Indonesia, perhelatan besar ini akan diperingati pada tanggal 5 Oktober di kota Denpasar, Bali. Isi pesan yang akan digaungkan pada tahun ini adalah memikirkan solusi bagi pengembangan pemukiman yang berorientasi pada pembangunan berkelanjutan.
Peran Pemerintah Daerah dan Sumbangsih sektor Swasta
Hari Habitat Dunia diperingati setiap tahun, selalu berganti tema. Issue yang dibawa juga selalu berganti. Pesan penting tentang ruang publik yang layak, setara dan bebas tak mengenal sekat kini menjadi tema. Tentu peran pemerintah daerah dan sumbangsih sektor swasta sangat penting.
Kurang lebih ada lima hal yang dapat dilakukan oleh pihak pemerintah daerah dan peran serta sektor swasta dalam mengembangkan Hari Habitat Dunia :
1. Memberikan akses informasi yang tepat kepada masyarakat tentang penyediaan pemukiman layak yang berkualitas , baik dari sisi kesehatan maupun akses sosial lainnya.
2. Menyambungkan partisipasi pemerintah daerah dalam peran sumbang saran pada diskusi tingkat nasional menuju agenda pembangunan pasca 2015 dan konferensi habitat III pada tahun 2016.
3. Meng-kampanyekan tema Hari Habitat Dunia di daerah masing masing. Mengumpulkan rekam jejak pemukiman pada daerah masing masing kepada sekretaris Hari Habitat Dunia.
4. Memaksimalkan acara publik untuk meningkatkan kepedulian terhadap pemukiman layak huni.
5. Memaksimalkan fungsi pendanaan, rekreasi dan kegiatan hiburan seperti kegiatan olahraga dan konser seni untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat luas terutama komunitas miskin.
Tahun ini , Hari Habitat Dunia menyampaikan pesan penting dari ruang publik untuk semua. Pesan ini diharapkan menjadikan ruang publik di Indonesia jauh lebih ramah , lebih nyaman dan lebih mudah diakses seluruh masyarakat Indonesia. Semoga saja...