Mohon tunggu...
Rushans Novaly
Rushans Novaly Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Relawan yang terus menata diri untuk lebih baik

Terus Belajar Memahami Kehidupan Sila berkunjung di @NovalyRushan

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Mengintip Plus Minus Ruang Publik di Kota Tigaraksa Tangerang

29 September 2015   05:35 Diperbarui: 4 April 2017   18:04 3416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertama, Gedung perpustakaan daerah. Kedua, Gedung Serba Guna (GSG) . Ketiga, Gedung pemuda. Ketiga gedung ini memang sengaja dibangun dalam upaya memfasilitasi kebutuhan masyarakat.

[caption caption="Lobby Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang (doc:pri)"]

[/caption]

Perpustakaan Daerah Berkualitas

Selain hutan kota yang hijau dan teduh lalu danau Tigaraksa yang indah walau dikotori sampah plastik para pengunjung. Pemda kabupaten Tangerang memiliki sebuah perpustakaan yang cukup representatif. Malah pada tahun 2014, Perpustakaan kabupaten Tangerang didapuk sebagai perpustakaan terbaik di Provinsi Banten.

Beberapa pemda tingkat dua di Indonesia pernah mengunjungi perpustakaan kabupaten Tangerang dalam rangka study banding. Menurut Ibu Sri, salah satu Kepala bagian di Perpustakaan Kabupaten Tangerang, banyak pihak belajar tentang pengelolaan perpustakaan daerah ke kabupaten Tangerang.

Gedung perpustakaan daerah kabupaten Tangerang berlantai dua. Ketika saya datang mewawancarai salah seorang petugas perpustakaan. Kurang lebih ada 26.000 judul buku yang tersedia. Lantai satu seluruhnya digunakan sebagai perpustakaan. Uniknya, ada pemisahan antara perpustakaan anak disayap kanan dan perpustakaan dewasa di sayap kiri.

[caption caption="Deretan Buku yang Tersedia , Ada 26.000 Judul buku (doc:pri)"]

[/caption]

Perpustakaan anak di desain untuk kebutuhan anak usia balita. Lantainya dilapisi karet tematik berwarna warni. Dindingnya pun dilapisi gambar gambar menarik. Ada beberapa permainan usia dini seperti papan seluncur, kuda kudaan yang sengaja diletakkan ditengah area . Jumlah buku yang tersedia memang tak terlalu banyak bila dibanding perpustakaan dewasa. Lebih banyak buku khusus anak anak. Perpustakaan anak pada sayap sebelah kanan memang terdengar lebih ramai . suara anak anak melengking , teriakan gembira dan tangisan terdengar silih berganti. Itulah kenapa konsep perpustakaan Kabupaten Tangerang dibuat terpisah.
Pemisah antara perpustakaan anak dan dewasa adalah sebuah areal terbuka yang dijadikan kantin. Bila pengunjung perpustakaan lapar atau haus bisa mengunjungi kantin ini. Walau yang dijajakan terbatas namun cukup untuk menghilangkan rasa lapar dan haus.

Perpustakaan dewasa di sayap kiri jauh lebih tenang, koleksi bukunya pun tergolong lengkap. Ada ruang baca yang cukup nyaman. Beberapa sofa empuk, beberapa meja melingkar dengan enam kursi ditambah meja baca di sisi kanan menempel pada tembok. Selain itu terdapat ruang referensi. Dimana isinya buku buku referensi yang sudah sulit ditemukan di toko buku.

Buku buku yang ada di perpustakaan boleh dipinjam dan dibawa pulang maksimal 2 buku dengan syarat menjadi anggota terlebih dahulu. Untuk menjadi anggota tak ada biaya alias gratis. Sebuah kartu anggota langsung tercetak lengkap dengan foto diri pada hari yang sama. Hanya butuh fotocopy indentitas diri seperti KTP , Kartu pelajar atau SIM.

Perpustakaan Kabupaten Tangerang menjadi rujukan para siswa dan mahasiswa. Setiap hari ratusan pelajar mengunjungi perpustakaan yang berada tepat disamping Markas Polresta Kabupaten Tangerang. Ada yang sekedar membaca, ada yang meminjam buku namun tak sedikit yang menjadikan perpustakaan sebagai tempat mengerjakan tugas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun