Fasiltas sekolah Al Azhar terbilang lengkap. Pada tahap 1, luas sekolah mencapai 12.000 M2 dengan bangunan 5 lantai dengan jenjang pendidikan SMP dan SMA. Sekolah ini dilengkapi absen sidik jari yang langsung terhubung dengan gadget orangtua murid. Jadi setiap orang tua murid dapat memastikan anaknya telah sampai disekolah.
Untuk pengembangan Sekolah Al Azhar tahap kedua diresmikan pada tanggal 26 Agustus 2015. Seluruh luas total bangunan mencapai 20,160 m2. Pada tahun ajaran 2015/2016 dari jenjang SD hingga SMA . Saat ini terdapat 500 siswa tingakt SMA, 392 siswa tingkat SMP dan 71 siswa tingkat SD.
Pemaparan kedua, nara sumber dari Sekolah Kristen Penabur. Sekolah ini mulai beraktifitas sejak tahun 2013. Membuka jenjang dari TK hingga SMA. Sekolah Kristen Penabur memiliki bangunan 6 lantai . Fasiltas sekolah ini sangat lengkap bahkan memiliki ruang tunggu khusus murid hingga dijemput oleh orang tua siswa. Kegiatan sekolah ini cukup beragam , English Club, Math & Science Club, Modern Dance, Robotik, Ansamble ,dll.
Untuk sarana penunjang. Sekolah ini memiliki kantin, Laboratorium Komputer, Biologi, Kimia, Ruang Serbaguna, Perpustakaan , tempat bermain.Untuk prestasi , dua siswi sekolah Penabur didapuk sebagai petugas Paskibra pada peringatan HUT Kemerdekaan RI 17 agustus . Pernah menjuarai Lomba Modern Dance dan Lomba Band di Jakarta dan di Bekasi.
Pemaparan terakhir dilakukan oleh BINUS University. Perguruan tinggi yang kini membawa konsep E-Learning ini akan membuka kampus terluas dan terbesar dari seluruh cabang BINUS di Indonesia.Dengan total luas hingga 36.400 m2.
Pada tahap awal pada tahun 2016, BINUS membuka fasilitas perkuliahan online learning. Dalam pemaparan hanya BINUS perguruan tinggi swasta yang mendapatkan ijin menyelenggarakan perkuliahan jarak jauh. BINUS University Learning Center (BULC) saat ini masih dalam tahap pembangunan dan rencananya baru akan selesai pada tahun 2018. Diperkirakan September 2018 BINUS Summarecon Bekasi sudah bisa memulai perkuliahan di kampus barunya .Target mahasiswa yang yang bisa ditampung mencapai 15.000 orang. Jumlah yang sangat besar.
Selain tiga narasumber dari tiga lembaga pendidikan. Hadir juga Fifi Alvianto seorang blogger dan Founder Laiqa Magazine. Ibu muda ini punya pengalaman selama 14 tahun tinggal di Summarecon Kelapa Gading. Jadi , Fifi tahu sekali komitmen pengembang sekaliber Summarecon untuk pendidikan. Dalam sesi sharing, Fifi yang saat ini sedang mencari sekolah untuk dua buah hatinya merasa cocok untuk memilih sekolah di Summarecon Bekasi . Hal yang menjadi pertimbangan Fifi memilih sekolah di Summarecon Bekasi adalah fasilitas sekolah yang sangat lengkap, parkirnya luas, tidak macet . Salah satu kondisi yang sering dikeluhkan para orang tua murid adalah kesulitan untuk parkir dan tingkat kemacetan yang membuat ‘pusing’.
Saya sangat tertarik dengan pengalaman Fifi Alvianto, saya sempatkan mewawancari ibu muda yang kini tinggal di wilayah kalimalang , berikut petikannya :
Saya : Mbak Fifi sekarang tinggal dimana ?
Fifi : Saya sekarang tinggal di Kalimalang, perbatasan Jakarta-Bekasi. Saya sih punya pengalaman 14 tahun tinggal di Summarecon Kelapa Gading . dari SD hingga kuliah.
Saya :Mbak Fifi Punya niat tinggal di Summarecon bekasi ?
