Mohon tunggu...
Rushans Novaly
Rushans Novaly Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Relawan yang terus menata diri untuk lebih baik

Terus Belajar Memahami Kehidupan Sila berkunjung di @NovalyRushan

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Peran Aqua Menjaga Bumi Dan Eksistensi Sosial

16 Mei 2015   04:35 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:58 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_363200" align="aligncenter" width="448" caption="Pabrik Ciherang dilatari pemandangan alam nan indah"][/caption]

Pagi yang dingin masih menyeliputi udara Jakarta. Ada pemandangan tak biasa didepan Bentara budaya Palmerah. Sejumlah kompasianers sudah hadir untuk mengikuti acara visit yang diadakan Kompasiana dan Aqua. Tujuanya Ciherang di kaki gunung Gede Pangrango di kabupaten Bogor arah Sukabumi.

Sedianya keberangkatan sesuai jadwal jam 6 pagi. Tapi karena keperluan koordinasi   dan pematangan acara, jadwal keberangkatan agak  diundur hingga jam 07:15 . Dua mobil yang disewa berangkat dari titik kumpul dengan suasana ceria. Tiga punggawa admin dan Marcomm Kompasiana Pendi, Radja dan  Ella mengawal 25 kompasianer.

Suasana jalan sabtu itu cukup lancar tanpa hambatan berarti. Hanya butuh dua jam perjalanan rombongan sudah sampai di lokasi pabrik ciherang . Rintik rintik hujan menyambut kami. Suasana ramah penuh keakraban antara kompasianer dan pihak Aqua cepat terjadi. Makanan dan minuman ringan hasil pertanian disuguhkan menantang kami yang sudah  kelaparan selama perjalanan. Pisang rebus , Talas rebus, kacang bogor dan getuk singkong langsung saja di serbu kompasianer. Segelas bajigur panas menambah nikmatnya acara penyambutan .

[caption id="attachment_363201" align="aligncenter" width="448" caption="Menyerbu Makanan Hasil Pertanian yang menggiurkan"]

14301745881312329294
14301745881312329294
[/caption]

Pabrik Aqua Ciherang adalah pabrik ke-17 dari 18 pabrik aqua se-Indonesia.  Berdiri ditepi jalan raya antara perapatan Ciawi arah kota Sukabumi. Pabrik ini dikepalai oleh seorang wanita , Vijaya Anggraini. Pabrik Ciherang hanya memproduksi air dalam kemasan galon untuk wilayah Jabotabek. Lokasi pabrik berada dibawah permukaan jalan . Jadi dari tepi jalan akan terlihat atap pabrik dengan latar belakang pemandangan yang indah. Pabrik Ciherang  nampak bersih dan teratur. Untuk ukuran sebuah pabrik suasana pabrik terlihat asri dan damai. Beda sekali dengan kebanyakan pabrik di wilayah Tangerang yang nampak kotor dan sumpek.

Setelah menyantap makanan ringan  dan meneguk bajigur tak lama acara dimulai. Ruang serbaguna Aqua telah terisi para kompasianer yang mulai beraksi mengambil gambar. Kilatan lampu blits dan kesibukan mencatat materi yang dipresentasikan membuat ruang begitu hidup. Beruntung MC yang di bawa kompasiana cukup asyik mengatur acara. Secara formal acara visit Aqua dibuka oleh ibu Vijaya selaku tuan rumah.

Pemateri pertama , Ari Fatulloh selaku koordinator CSR Pabrik Ciherang menjelaskan apa saja yang telah dilakukan selama ini . Mendengar penjelasan yang cukup lugas dan cukup lengkap, terbukalah sedikit pemikiran penulis. Selama ini nada nada sumbang tentang sepak terjang Aqua terhadap lingkungan sekitar cukup mengganggu pikiran penulis . Penjelasan Ari Fatulloh mulai merubah dan membalikkan pikiran yang mengganggu itu.

[caption id="attachment_363202" align="aligncenter" width="448" caption="Pemaparan Koordinator CSR, Ari Fatulloh. Lugas dan Informatif. "]

14301749551725678331
14301749551725678331
[/caption]

Program CSR yang telah dilakukan Ciherang Plant cukup beragam dan nampaknya punya pengaruh yang cukup baik. Seperti penjelasan Ari, Pabrik Ciherang  telah menjadi bapak angkat bagi berdirinya Koperasi Biru Mandiri yang anggotanya sudah mencapai 1000 orang dan telah memberdayakan ekonomi kecil disekitar lokasi pabrik dengan menggulirkan unit simpan pinjam (USP). Selain itu Aqua berperan dalam menyediakan air bersih di beberapa titik  dan bertanggung jawab secara aktif dalam revitalisasi sub daerah aliran sungai (DAS) dari wilayah hulu hingga hilir

Aqua sudah memulai kegiatan CSR sejak berdiri pada tahun 1973. Ari menyebut periode 1973 hingga 1990 sebagai Philosopi Era . Tahun 1993 menjadi tonggak untuk memulai sebuah program "Aqua Peduli". Program ini memfasilitasi program daur ulang kemasan botol plastik. Bekerjasama dengan para pengepul dan pemulung dengan menghubungkan kepada perusahaan daur ulang plastik . Selain menjaga kelestarian alam, program "Aqua Peduli" juga memberdayakan ekonomi masyarakat sekitar . Sejalan dengan pemikiran sang founding father Aqua, Tirto Utomo yang mempunyai visi tentang kelestarian alam dan pemberdayaan sosial masyarakat.

Perubahan status perusahaan sejak tahun 1998 dan masuknya Danone secara majority shareholder pada tahun 2001 ,group Aqua mulai melebarkan sayap dan terbang lebih tinggi. Sebagai pelopor perusahan air minum dalam kemasan (AMDK) dan memiliki pasang pasar mayoritas di Indonesia. Aqua meluncurkan program yang lebih komprehensif sejak tahun 2006 dengan nama "Aqua Lestari" .

Ari Fatulloh menjelaskan lebih lanjut, program "aqua lestari" adalah sebuah komitmen ganda dari visi dan misi perusahaan. Sebagai perusahaan yang mengedepankan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan kemajuan sosial. Komitmen ini berakar dari pemikiran dari dua founding father , Antoine Riboud dan Tirto Utomo. Aqua lestari menjadi program yang melingkupi empat pilar , yaitu :


  1. Pelestarian air dan lingkungan, melaksanakan program pelestarian air dan lingkungan dengan konsep dari hulu, tengah dan hilir. Sebagai perusahan yang sangat membutuhkan bahan baku air. Aqua sangat memperhatikan manajeman sumber daya air (SDA) yang berkelanjutan baik basis operasional bisnis maupun basis sosial- lingkungan . Melalui keseimbangan neraca air, pengendalian air dan pengelolaan SDA.Untuk melaksanakan itu semua dibuatlah  program turunan dari hal tersebut antara lain : penelitian penelitian terkait SDA, penanaman pohon, pembuatan sumur resapan, biopori, pendidikan lingkungan hidup dengan nama sekolah "sahabat mata air" yang bekerjasama dengan lembaga pendidikan formal, perbaikan saluran irigasi dan lain lain.
  2. Praktik perusahaan yang ramah lingkungan , dalam menjalankan operasi bisnis Aqua berusaha sesedikit mungkin meninggalkan jejak karbon dengan mengurangi moda transportasi berbasis bahan bakar fosil dengan energi listrik yang lebih ramah lingkungan dan lebih hemat . Dengan kebijakan WISE , Aqua lebih peduli dengan mengedepankan nilai nilai hak manusia , keselamatan dan keselamatan kerja sesuai kebijakan UU yang berlaku. Aqua juga melakukan manajemen lingkungan dengan mengadakan audit lingkungan GREEN dan mengacu pada PROFER
  3. Pengelolaan Distribusi Produk, belakangan ini aqua mulai menggunakan moda transportasi alternatif kereta api untuk mengurangi penggunaan truk truk yang turut menyumbang kemacetan di jalan raya. Aqua juga ikut berperan dalam perbaikan/perawatan jalan . Sebagai perusahaan nasional, rantai distribusi aqua menjadi tulang punggung operasi perusahaan untuk tetap menjaga pasokan produk produk agar sampai ketangan para konsumen dengan cepat.
  4. Pelibatan dan Pemberdayaan masyarakat, Sebagai perusahaan yang telah berkomitmen untuk memberdayakan ekonomi masyarakat Aqua telah memiliki program pemberdayaan baik penguatan modal usaha mikro dan koperasi, pertanian organik terpadu, akses air bersih, penanaman pohon , pengolahan pasca panen, pembuatan pupuk organik dan lain lain.

Peran Aqua Menjaga Bumi

Dalam pemaparan berikutnya, pemateri yang berasal dari LSM Gamelia Hery Yunanto. Tak kalah dengan Ari Fatulloh penjelasan Hery juga cukup lugas dan  informatif. Hery menjelaskan Pabrik Ciherang  telah melaksanakan konservasi sejak tahun 2011. Melalui program adopsi pohon bekerja sama dengan Balai besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango telah ditanam bermacam pohon kayu di wilayah desa Pancawati  yang berada di sisi taman nasional.

[caption id="attachment_363203" align="aligncenter" width="448" caption="Pohon yang telah berhasil di tanam di resort Cimande, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango"]

14301752011844417762
14301752011844417762
[/caption]

Kerja sama yang terjalin antara Pabrik Ciherang ,LSM, Taman Nasional dan Masyarakat sekitar telah menghasilkan simbiosis mutualisme yang positif. Desa Pancawati sebelumnya adalah desa yang tidak mendapatkan perhatian, pendapatan ekonomi masyarakatnya rendah. Namun sejak Pabrik Ciherang  masuk menjadi bapak angkat dan memberdayakan ekonomi desa, geliat perkembangan desa mulai nampak. Menurut Hery konsep konservasi yang dijalankan adalah melibatkan masyarakat sekitar. Artinya yang menanam pohon merawatnya pada masa kritis sekitar 3-5 tahun adalah  masyarakat desa Pancawati. Pabrik Ciherang  selanjutnya memberikan bantuan usaha produktif kepada masyarakat desa Pancawati sebagai reward.

Bantuan Pabrik  Ciherang  berupa pelatihan dan bantuan peralatan usaha pasca panen untuk kegiatan home industry. Sebuah mesin pembuat  berbagai macam kripik . Pemberdayaan berbasis masyarakat ternyata berdampak nyata. Bila selama ini masyarakat desa Pancawati sering menanam sayuran di antara pohon di dalam Taman Nasional maka kini tak ada lagi masyarakat yang melakukannya. Para petani desa Pancawati kini memahami konsep konservasi yang inisiasi Pabrik Ciherang .

Hery menambahkan Pabrik Ciherang  juga turut membantu para petani penggarap yang selama ini hanya sekedar bertani untuk mulai memproduksi pupuk cair organik, kompos dan beberapa produk penunjang pertanian lainnya. Konsep pertanian yang ditanamkan adalah pertanian organik. Dimana penggunaan pestisida kimia dikurangi dan pupuk alami dimaksimalkan. Para petani Pancawati kini menjadi pemasok produk organik yang aman bagi manusia dan lingkungan. Sebuah langkah cerdas yang diambil Pabrik Ciherang .

Pabrik Ciherang  juga turut menginisiasi sebuah sekolah negeri di dekat lingkungan pabrik untuk turut menanam pohon dan merawatnya untuk tumbuh besar. Sebagai gantinya Pabrik Ciherang  memberikan bantuan perlengkapan penunjang belajar berupa komputer. Pabrik Ciherang  berhasil memadukan antara konservasi dan dunia pendidikan. Group aqua sendiri mempunyai program sekolah sahabat mata air. Program ini   memberikan sosialisasi dan pengetahuan tentang konservasi sumber daya air, kelestarian air dengan pola hidup hemat air dan dampak pengerusakan/pencemaran daerah aliran sungai (DAS) .

Goup Aqua yang tersebar di 18 titik pabrik sejauh ini terus berperan dalam kegiatan konservasi air yang dilakukan dengan melibatkan beberapa pihak terkait seperti pemerintah daerah, pemangku hutan lindung/taman nasional, LSM, penggiat pencinta lingkungan, masyarakat umum hingga para pelajar sekolah, berikut ini beberapa program yang telah dijalankan dibeberapa tempat :


  • Penanaman Pohon, Program konservasi yang bekerjasama dengan pemangku  kawasan hutan lindung dan taman nasional dengan melibatkan peran serta masyarakat sekitar hutan. Selain itu juga dikembangkan Agroforestry , dimana penanaman pohon jenis penghasil buah non kayu yang dapat dimanfaatkan hasilnya oleh masyarakat . Metode tumpang sari ini diharapkan menambah penghasilan masyarakat pinggiran hutan.

  • Pembuatan sumur resapan dan lubang Biopori. Kegiatan ini dilakukan di lingkungan pabrik, sekolah hingga lingkungan masyarakat. Saat ini telah dibangun 119 sumur resapan dan 911 lubang Biopori.

  • Pembuatan Water Pond. Sebuah bagunan yang dibangun pada lahan masyarakat bekerjasama antara Aqua dan Pemerintah daerah. Waterpond dibangun untuk keperluan meresapkan air permukaan menjadi air bawah tanah. Waterpond sendiri bisa digunakan sebagai tempat pembibitan ikan air tawar dan lokasi pemancingan . Hingga saat ini telah dibangun 3 unit waterpond .

  • Pembuatan Wetland, Teknologi ini efektif dan efisien mereduksi partikel pencemar (polutan) yang terkandung dalam air limbah rumah tangga (domestik) . Wetland dibangun secara gotong royong antara 5-10 rumah .

  • Pertanian Ramah Lingkungan, Program ini menginisiasi para petani untuk dapat membangun sistem pertanian sehat. Dimana penggunaan pupuk organik, pestisida nabati, pengendalain hama terpadu dan penghematan penggunaan air pertanian dapat mengurangi dampak negatif paparan zat kimia berbahaya yang dapat menimbulkan penyakit pada tubuh manusia dan memperbaiki ekosistem alam.


Setelah pemaparan Hery Yunanto, Zulfikar Akbar kompasianer senior didapuk memberikan ilmu tentang menulis. Memotivasi para blogger untuk bisa menulis dengan kualitas yang baik. Sharing yang dilakukan juga menampilkan Ngesti Setyorini kompasianer  pemerhati lingkungan yang sangat peduli dengan kegiatan sosial masyarakat dalam menjaga lingkungan sekitar. Rasanya lengkap , dapat ilmu tentang konservasi air, teknik menulis, motivasi dari kompasianer lingkungan dan minum bajigur panas nan manis.
Melihat Desa Pancawati dan Program Konservasi Berbasis Ekonomi Masyarakat (KOBEM)

[caption id="attachment_363206" align="aligncenter" width="448" caption="Suasana di dalam tenda. Bersama menjaga Bumi"]

1430178295398015324
1430178295398015324
[/caption]

Menjelang tengah hari para kompasianer mendapat kesempatan untuk mengunjungi desa pancawati. Dua mobil kami pun meninggalkan lokasi pabrik Ciherang , melalui pasar cikeretek lalu terus menanjak . Jalan yang tak terlalu besar tak menyulitkan kami, dua mobil kami mampu meliuk liuk melewati jalan berbatu yang masih dalam taraf pengerasan.Sepeda motor penunjuk arah yang membantu kami ditengah perjalanan memberikan info keliru  sehingga bus kami malah memasuki sebuah lokasi penginapan . Perjalanan kembali dilanjutkan , kini pemandangan cukup menakjubkan . Dikiri kanan nampak rumah rumah peristirahatan, losmen penginapan dan bungalow. Pemandangan pohon pinus yang tinggi menjulang  . Rerimbunan hutan taman nasional telah tampak bagai lukisan yang indah , gugusan lanskap gunung salak dikejauhan yang terselimuti kabut putih sungguh mempesona hati. Rasanya tak perlu cepat cepat kembali ke Jakarta. Rintik rintik hujan semakin deras. Udara dingin.

Desa Pancawati adalah desa yang terletak disisi Taman nasional gunung gede pangrango resort Cimande kecamatan Caringin . Diwilayah inilah pihak Aqua dibawah  Pabrik Ciherang melakukan penanaman pohon. Semua pohon yang telah ditanam dan tumbuh akan diupdate melalui sistem database pohon online. Semua pohon ditanam dan dikelola oleh masyarakat sekitar. Sebagai rewardnya pabrik Ciherang memberdayakan ekonomi masyarakat dengan program konservasi berbasis ekonomi masyarakat (KOBEM)

[caption id="attachment_363199" align="aligncenter" width="448" caption="Program Konservasi Berbasis Ekonomi Masyarakat (KOBEM) "]

14301740571419117072
14301740571419117072
[/caption]

Program KOBEM yang diinisiasi oleh Pabrik Ciherang di wilayah desa Pancawati mengembangkan beberapa pemberdayaan antara lain : bantuan pelatihan, bantuan bibit tanaman, pertanian ramah lingkungan dengan sistem organik dan pengelolahan pasca panen dengan  industri rumahan sebagai nilai tambah penghasilan petani dan masyarakat.

[caption id="attachment_363205" align="aligncenter" width="448" caption="Hasil produksi rumahan , produk pasca panen."]

1430175736972091084
1430175736972091084
[/caption]

Perjalanan kami akhirnya sampai juga dengan selamat . Sebuah tenda sederhana dengan atap terpal berwarna biru . Alasnya pun tikar pandan dan  terpal plastik. Di Tenda itu sudah menunggu puluhan wajah wajah ceria masyarakat desa Pancawati yang tergabung dalam kelompok petani, pelaku industri rumahan hingga beberapa pelajar berpakaian pramuka. Beberapa hasil industri rumahan dipajang  seperti kripik salak, kripik pepaya , juga hasil tani seperti timun, buncis, lenca . Ada juga hasil pembuatan kompos alami, pupuk cair organik dan tanaman hasil budidaya lokal. Kompasianer asal Tangsel , Ngesti Setyorini pun sibuk memborong tanaman untuk dibawa pulang. Beberapa kompasianer juga  terlihat membeli hasil tani dan industri rumahan sebagai oleh oleh dan membantu upaya pemasaran petani.

[caption id="attachment_363204" align="aligncenter" width="448" caption="Hasil Tani Organik Petani desa Pancawati"]

1430175467794328425
1430175467794328425
[/caption]

Di tenda sederhana itulah kembali diadakan pemaparan oleh Leonarda Ibnu Said seorang ahli air dari Kemitraan  Air  Indonesia (KAI) . Kompasianer Dzulfikar mengira Pak Leo seorang kompasianer  karena sejak pagi lelaki setengah baya ini ikut bergabung dengan  mobil kompasianer. Dengan suasana santai pak Leo biasa  ia disapa memulai pemaparannya. Dari pemaparannya diketahui bahwa Indonesia seharusnya bersyukur atas kelimpahan sumber daya air. Namun masyarakat Indonesia mayoritas belum sadar dan abai melaksanakan kelestarian air termasuk melakukan penghematan penggunaan air. Banyaknya pencemaran air dan pengrusakan daerah aliran sungai  yang membuat bencana banjir di beberapa tempat. Setelah pemaparan,  beberapa pertanyaan diajukan  kompasianer asal Jakarta yang telah lama menetap di Korea selatan, Ony Jamhari. Dari jawaban pak Leo disebutkan  adanya perkembangan yang menggembirakan dengan berhasilnya waduk Pluit kembali kepada perannya semula. Mulai  ada keinginan dari pemerintah daerah untuk mengatasi masalah sumber daya air yang bisa menjadi kutukan bencana, seperti banjir, longsor hingga kekeringan .

[caption id="attachment_363207" align="aligncenter" width="448" caption="Pembibitan tanaman sebagai bibit tanaman kayu dan tanaman buah"]

14301784891434976033
14301784891434976033
[/caption]

Setelah pak Leo, pemaparan dilanjutkan Dadang, selaku Pemangku Taman nasional gunung gede pangrango. Lelaki berseragam seperti polisi hutan itu menyampaikan peran konservasi taman nasional sebagai situs penjaga biosfir dunia yang ditetapkan oleh badan internasional dunia . Selain itu Dadang juga menyampaikan jumlah  kekayaan flora dan fauna yang masih terjaga dengan baik di taman nasional dan harapannya terhadap kelestarian hutan di taman nasional. Ada 700 jenis flora dan 300 jenis burung yang hidup di taman nasional. Dadang menjelaskan 30% jenis burung endemik di pulau Jawa ada di taman nasional gunung gede pangrango. Selain itu masih terdapat  macan dahan yang  hidup berkeliaran bebas tanpa terganggu. Sebuah kekayaan hayati  yang membanggakan hati.

Setelah Dadang dari Taman nasional kini giliran Dadan dari LSM Gamelina yang mengajak semua kompasianer untuk berperan serta dalam penyelamatan dan pelestarian sumber daya alam khususnya sumber daya air. Setelah termin tanya jawab dan hari yang semakin sore akhirnya acara ditutup secara resmi oleh Ibu Vijaya . Sebuah harapan telah diminta agar para kompasianer ikut menyebarluaskan semangat pelestarian alam keseluruh orang . Mengingatkan kembali sesungguhnya kita hanya meminjam alam ini dari anak cucu kita. Jangan warisi anak cucu kita dengan air mata namun warisilah anak cucu kita dengan mata air.

****

Tulisan ini adalah satu dari dua tulisan yang disertakan pada lomba blog Visit aqua.  Untuk lebih Lanjut di sila :

http://green.kompasiana.com/iklim/2015/04/26/air-elemen-penting-kehidupan-dunia-713467.html

Visit Aqua adalah perjalanan untuk melihat peran Aqua dalam upaya pelestarian sumber daya air dan pemberdayaan masyarakat. Visit ini tidak membahas tentang sisi bisnis Aqua sebagai perusahaan nasional. Semua materi dan gambar adalah milik pribadi penulis didapat selama kunjungan.

Ucapan Terima kasih

Pabrik Aqua Ciherang dan semua jajarannya

Kompasiana

Leonarda Ibnu Said ( Kemitraan Air Indonesia)

LSM Gamelina

Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango

Masyarakat Desa Pancawati, Ciherang Kabupaten Bogor.

Kompasianers peserta visit

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun