Diantara kita pasti sering melihat orang gila alis orang tidak waras. Pemandanagn orang gila tidak saja menggejala di kota kota besar namun juga terjadi di daerah daerah terpencil. Macam macam tingkahnya, ada yang berprilaku aneh dan unik namun ada juga berprilaku membahayakan , menyerang dan mengganggu ketertiban umum.
Orang gila biasanya hidup soliter, menyendiri dengan dunianya. Mereka hidup dijalan jalan, dipasar , di tempat keramaian hingga tempat terpencil dan tersembunyi hanya sebagian kecil yang hidup di dalam RS Jiwa. Mereka hidup diluar kendali pikiran mereka sendiri. Aktifitas manusia yang normal hampir sudah ditinggalkan, seperti beribadah, mandi, bercukur,kontak seksual, dan banyak lainnya. Hanya aktifitas survival yang masih ada yaitu makan dan minum. Dibeberapa kasus memang ada juga orang gila yang masih mempunyai keinginan kontak seksual walau sangat jarang. Beberapa kasus ditemukan orang gila wanita yang hamil, karena ternyata ada orang orang bejat yang 'mengerjai ' wanita gila tersebut.
Bicara orang gila yang hidup berkeliaran tak jelas itu saya kadang miris dan sedih. Beberapa waktu yang lalu saya temui seorang anak kecil yang gila berdiri di pelataran parkir sebuah ruko tak jauh dari anak kecil itu ada seorang perempua dewasa yang nampaknya juga tak waras.Mungkinkah keduanya ibu dan anak . Keduanya sudah kotor dan sangat lusuh.
Pengusaha Makanan Ringan Perkerjakan Orang Gila
Seminggu yang lalu saya bertemu dengan seorang pengusaha makanan ringan yang sukses, Pengusaha ini juga terpilih menjadi anggota dewan provinsi dari sebuah parpol. Pembicaran kami berkisar usaha pengembangan industri usaha kecil (IKM) di kabupaten tangerang. Ditengah pembicaraan itu ia mengisahkan tentang pekerjanya yang gila. Ia tak ragu untuk memperkerjakan orang gila tersebut, tugasnya malah terbilang unik. Mengambil pembayaran dari rekanan. Kata si pengusaha tersebut pekerjanya yang gila tersebut memang tidak bisa menghitung uang tapi ia berlaku sangat jujur. Pembayaran rekanan itu tak ada yang hilang dan jumlahnya selalu pas.
Bagi pengusaha sukses itu , orang gila itu masih punya potensi untuk berkembang walau jelas tak sama dengan orang normal kebanyakan. kalau tahu triknya , maka menyuruh dan memperkerjakan orang gila itu memungkinkan.
Orang Gila berseragam
Ini yang setiap hari saya lihat ketika melewati sebuah markas sebuah institusi keamanan negara. Lelaki gempal itu duduk dengan tenang dengan rokok yang terus menyala. Disampingnya ada segelas kopi hitam. Dengan seragam yang ia pakai tentu orang banyak terkecoh dan menaruh rasa segan. Tugasnya meminta uang kepada semua pengemudi truk yang lewat. Bila ada truk yang akan lewat melintas ia segera berdiri bersiap menghampiri truk tersebut. Sejumlah uang ribuan pun berpindah tangan . Laki laki gempal berseragam itu segera mengantongi uang ribuan yang ia dapat.
Ternyata laki laki gempal berseragam itu orang tak waras alias gila. Menurut hitungan matematika saya yang lumayan jago, si lelaki gempal berseragam itu mengantongi banyak uang. Truk yang lewat jumlahnya ratusan setiap hari. saya menduga ada simbiosis mutualisme antara laki laki gempal itu dengan aparat keamanan di dalam markas. tapi hari ini saya tak membahas itu (karena terlalu sekali ), saya hanya melihat fenomena orang gila yang mampu mengerjakan sebuah pekerjaan orang normal.
Mungkin banyak kisah lain mengenai orang gila yang mampu produktif. Maka bersyukurlah kita ternyata masih menjadi manusia normal yang waras maka pergunakan ke-warasan kita untuk menjadi manusia yang jauh lebih produktif dan berguna bagi sesama.
Note menurut pakar prilaku:
Tanda orang normal dan orang gila adalah BISA membedakan mana UANG PRIBADI dan mana UANG RAKYAT.
Salam Waras...Selamat Pagi Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H