Ikan Tuhu adalah ikan favorit di sepanjang pesisir barat terutama di Krui. Selain itu gurita karang juga menjadi makanan yang selalu dicari dan ditunggu. Harganya kini semakin mahal seiring semakin sulitnya mendapatkan gurita karang ini. Lagi lagi kuliner khas pesisir barat ini menggoda selera dan layak dicoba.
Bandara Perintis Komersial
Krui dengan segala potensi keindahan pantai dan lautnya, kekayaan alam hingga kekhasan kulinernya telah diekspos di beberapa majalah pariwisata dunia. Ombak pesisir pantai barat ini sungguh menggoda peselancar dunia. Melihat segala potensi ini maka sejak 13 Juli 2013 telah dibagun bandara perintis komersial di wilayah rawas. Pemda Provinsi lampung dan Kementerian Pariwisa menangkap potensi besar ini dikemudian hari. Kelak, pesisir barat lampung ini bisa menyamai pantai pantai yang ada di bali.
Sarana dan Prasana kini terus dibangun. Jalan lintas barat Sumatra sudah jauh lebih baik. Pelebaran jalan dan pembangunan jembatan mulai dikerjakan. Kini , Krui dan Pesisir Barat sumatra sedang bergeliat menapaki kemajuan pariwisata agar kesejahteraan bisa dinikmati warga masyarakat pesisir barat Sumatra .
Salam Berlibur, salam Kompasiana.
Adiyasa,20/09/14.
Sumber Foto : Pribadi
Note: Penulis mengunjungi langsung lokasi wisata ini dan menginap selama 4 hari di kota Krui. Mengendarai mobil pribadi start dari Jakarta pukul 5 sore tiba di kota Krui jam 8 pagi keesokan harinya. Kurang lebih 15 jam perjalanan dengan beberapa kali istirahat.
Biaya yang dikeluarkan ( Agustus 2013) diluar makan dan minum sekali jalan
Bensin + Tol         Rp 290,000
Tiket kapal Ferry   Rp 240,000 + 60,000 ( biaya naik kelas u/ruangan kelas I AC)