Memang bisa saja anda menemukan biaya termurah dengan cara seperti itu, tapi biasanya dengan jadwal yang kurang nyaman dan tentunya ada risiko delay di tempat transit seperti yang telah saya ulas. Disamping itu, transit berkali-kali tentu sangat melelahkan. Bagi anda yang punya jiwa petualang, cara seperti ini bisa mengasyikan apalagi bisa dapet biaya yang murah. Bahkan bisa saja kombinasinya antar moda transportasi. Nah kalo itu udah perlu pakai ilmu travelling engineering level advance, hehehe.
Demikian beberapa hal utama yang perlu jadi bahan pertimbangan anda ketika memilih penerbangan. Tentu pilihan ujung-ujungnya akan disesuaikan dengan budget travelling anda. Apalagi dalam kondisi Rupiah yang melemah terhadap US Dollar. Mungkin sebagian dari anda menunda liburan, dan sebagian dari anda lanjut dengan rencana tetapi dengan beberapa penghematan. Semoga bahan pertimbangan diatas bermanfaat bagi anda khususnya hal-hal risiko diatas apakah bisa anda toleransi dan manage. Misalnya gak masalah dengan layover time yang singkat, karena saya pergi dengan teman-teman yang sudah siap berlari-lari di bandara atau siap dapat reschedule penerbangan berikutnya.
Jangan sampai nanti anda yang ingin berburu tiket murah, tetapi anda ternyata tidak dapat mentoleransi konsekuensi-koneskuensi yang telah diulas. Jika anda bisa mentoleransi ya go ahead saja dan bisa melakukan persiapan.
So, selamat merencanakan liburan!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H