Hai kalian yang sarjana, setelah skripsi anda selesai di jilid dan didisplay di rak perpusatakaan fakultas anda belajar, apakah bermanfaat? 100% jawabannya adalah, "hanya menjadi contoh mahasiswa berikutnya untuk diteliti metode penelitiannya dan sistematika penulisannya", alias kurang bermanfaat. Alurnya begini, setelah skripsi mahasiswa menumpuk di perpustakaan fakultas dan raknya semakin penuh, maka skripsi itu akan dikumpulkan digudang dan dikulak atau dijual kepada orang yang memang mencari kertas bekas.
Suatu saat ditahun 2007 lokasinya di Malang-Jawa Timur, umumnya seorang aktivis yang kegiatannya membaca dan berdiskusi hingga larut malam. Si udin pagi-pagi ke kedai kopi di samping Pasar dekat salah satu kampus. Memesan segelas kopi dan satu bungkus gorengan. Dia membaca buku sambil menyeduh kopi dan menikmati sebatang rokok, disela-sela jeda membaca, udin melihat kertas bungkus gorengan yang tidak asing. Dengan rasa penasaran yang besar kemudian kertas tersebut dibacanya dengan hati yang hancur, karena ternyata bungkus gorengan tersebut adalah skripsinya yang dia perjuangkan beberapa minggu lalu.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H