Mohon tunggu...
Rusdi Mustapa
Rusdi Mustapa Mohon Tunggu... Administrasi - Guru sejarah yang suka literasi, fotografi, dan eksplorasi

Guru sejarah yang menyukai literasi, fotografi dan eksplorasi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menulislah Setiap Hari dan Buktikan Apa yang Terjadi

25 Mei 2015   14:59 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:37 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengalaman masuk 13 besar finalis lomba menulis artikel guru tahun 2012 memberiku energi yang sangat luar biasa untuk semakin mengasah kemampuanku dalam mengolah kata. Maka dari itu untuk lebih memantapkan diri dan juga menimba ilmu dalam bidang tulis menulis, aku merasa perlu bergabung dengan komunitas penulis yang bisa menyebarkan energi positif dalam bidang menulis. Karena itulah aku bergabung dengan FLP ( Forum Lingkar Pena) kota Surakarta. Sebuah forum yang berisi orang – orang yang haus akan ilmu tentang kepenulisan. Bergabung dengan komunitas yang kebanyakan terdiri dari anak-anak muda tidak membuatku merasa minder justru aku semakin bersemangat untuk belajar dari yang muda-muda. Mereka dari segi usia memang masih muda namun bicara pengalaman dalam bidang tulis menulis rasanya aku perlu mengacungkan dua jempol pada mereka.

Kemudian untuk mengukur kemampuan dalam menulis artikel aku memberanikan diri untuk bergabung dengan kompasiana, sebuah  wadah yang memberikan kesempatan bagi “penulis pemula” untuk bisa mewarnai dunia lewat tulisan. Sebelum bisa diterima dalam wadah ini aku mendaftar sebagai member terlebih dahulu dan memiliki akun sendiri. Jadi singkatnya setelah kita terdaftar menjadi member maka kita memiliki blog pribadi yang bisa kita isi dengan tulisan kita, dengan tema apapun namun sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku di kompasiana. Yang keren adalah tulisan kita akan muncul di laman kompasiana.com. Alhamdulillah sih sudah lumayan banyak artikelku yang mewarnai laman itu walau masih kalah banyak dengan penulis-penulis sebelumnya. Seperti biasa aku mengangkat tema seputar pendidikan, sesuai dengan profesiku, terutama tentang pengalaman dalam mengajar. Yang membuat puas secara batin adalah saat ada komentar dari pembaca. Itulah kepuasan yang tidak ternilai dengan angka-angka rupiah.

Pengalaman tak terlupakan yang lain di bidang tulis menulis adalah ketika memberanikan diri mengikuti  lomba menulis artikel bagi guru yang diselenggarakan oleh Yayasan Nur Hidayah Surakarta tahun 2014. Lomba yang diikuti oleh guru di Jawa Tengah dan DIY itu mengambil tema “Inspirasi Guru : Dari Keluarga Semua Bermula”. Aku kirimkan dua artikel sekaligus dalam lomba tersebut dengan harapan bisa menang. Saat itu bukan untuk mencari pengalaman lagi tapi mengejar juara. Dan ternyata harapanku tidak bertepuk sebelah tangan. Dari dua artikel yang kukirimkan salah satunya bisa menjadi juara bahkan juara favorit, alhamdulillah luar biasa !!!

Info lebih lengkap tentang pengumuman lomba menulis artikel bisa dilihat di sini

Pencapaian ini tentu saja tidak membuatku berpuas diri. Masih banyak yang harus aku sempurnakan dalam bidang tulis menulis. Jujur ada satu sosok yang menjadi motivasi buatku dalam menulis. Beliau adalah sosok pendidik yang ternyata juga seorang penulis yang produktif. Beliau adalah Bapak Wijaya Kusumah atau nama bekennya adalah Om Jay. Beliaulah yang mampu menebarkan energi positif, khususnya buat saya. Bagaimana di sela-sela tugas mulia sebagai pendidik mampu menghasilkan ratusan bahkan mungkin ribuan karya tulis yang luar biasa. Bahkan beliau juga seorang blogger yang aktif. Inilah yang memberi inspirasi dan motivasi yang sangat besar untuk terus mengasah kemampuan dalam menulis. Meminjam judul buku yang beliau tulis dan menjadi hadiah dalam lomba menulis artikel guru tahun 2012 “menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi”, inilah yang sekarang menjadi penyemangatku dalam menekuni dunia tulis menulis. Karena bagiku menulis itu merupakan “perjuangan untuk membebaskan”.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun