Mohon tunggu...
Rusdi Mustapa
Rusdi Mustapa Mohon Tunggu... Administrasi - Guru sejarah yang suka literasi, fotografi, dan eksplorasi

Guru sejarah yang menyukai literasi, fotografi dan eksplorasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Ayo Berkreasi dengan Sampah!

11 Mei 2015   22:43 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:09 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berkreasi dengan sampah ? Bagaimana bentuknya ? Mungkin pertanyaan ini muncul saat membaca judul di atas. Namun inilah yang telah saya jalani bersama siswa/siswi MAN 1 Surakarta. Pembelajaran sejarah yang saya ampu, mencoba untuk juga memasukkan pendidikan life skill pada siswa, dalam hal ini dengan membuat media pembelajaran yang berasal dari sampah. Sampah yang saya maksud di sini adalah sampah yang ada di sekolah, yang biasanya hanya dibuang di tempat sampah atau dibakar. Dalam kesempatan ini saya mengajarkan kepada siswa/siswi  bagaimana membuat media pembelajaran berbahan dasar sampah.

Pada mata pelajaran sejarah saya mengajak siswi-siswi saya membuat papan display sejarah. Apa itu ? Display sejarah adalah tempat untuk meletakkan informasi sejarah yang bisa dipajang di pojok-pojok ruangan. Bahan yang digunakan adalah kardus-kardus bekas. Ide ini muncul ketika melihat di koperasi sekolah banyak teronggok kardus yang tidak terpakai dan hanya memnuhi ruangan tanpa ada yang memanfaatkan. Saya bertanya kepada petugas koperasi biasanya kardus-kardus ini digunakan untuk apa. Menurut petugas koperasi biasanya hanya dibuang atau paling jelas ya dibakar. Mendengar informasi itu saya mencari ide bagaimana memanfaatkan kardus bekas itu untuk dimanfaatkan menjadi barang yang lebih berguna. Timbullah ide membuat papan display. Karena saya mengampu sejarah maka saya berencana membuat papan display sejarah.

Untuk melaksanakan ide ini saya sengaja akan melibatkan siswa dalam pembuatannya. Untuk proyek ini saya melibatkan siswi kelas XI IPA 2 Boarding School MAN 1 Surakarta. Saya lemparkan ide kepada mereka dalam bentuk tugas membuat media sejarah dengan menggunakan bahan kardus bekas. Barangkali, karena istilahnya “tugas” mau tak mau mereka mengikuti dan melaksanakan. Konsep dan bahan – bahan membuat papan display sejarah sudah diberikan kepada siswa. Pada hari yang ditentukan di jadwal pelajaran sejarah, siswi-siswiku mulai melaksanakan tugas membuat papan display sejarah secara berkelompok. Untuk melaksanakan tugas ini mereka tidak perlu repot-repot mencari kardus. Mereka saya suruh untuk meminta kepada pihak koperasi sekolah yang sebelumnya telah saya beritahu tentang tugas ini. Pada hari sebelum pelaksanaan membuat tugas ini, mereka berbondong-bondong datang ke koperasi sekolah dan meminta kardus-kardus yang mereka butuhkan. Ternyata cukup banyak juga kardus yang mereka bawa dan tentu saja hal ini meringankan petugas koperasi sekolah yang biasanya harus kebingungan untuk membuang kardus-kardus tersebut.

Bahan dasar kardus bekas yang akan disulap menjadi papan display sejarah

Pada tugas ini mereka saya tugaskan membuat display sejarah seputar kerajaan-kerajaan Hindu-Budha di Indonesia. Ada 6 kelompok yang bekerja dalam tugas ini sesuai dengan jumlah tema yang ditentukan yaitu :

1. Kerajaan Kutai

2. Kerajaan Mataram Kuno

3. Kerajaan Tarumanegara

4. Kerajaan Singasari

5. Kerajaan Kediri

6. Kerajaan Majapahit

Mereka diberi keleluasaan mengembangkan tema dalam bentuk papan display yang beraneka ragam. Semua informasi sesuai dengan bagian masing-masing kelompok juga dikembangkan sendiri oleh siswa. Sehingga kreativitas dan kerjasama yang kompak sangat diperlukan dalam tugas ini. Mereka membagi tugas masing-masing kelompoknya. Ada yang menggunting kardus untuk dibuat pola papan display, ada yang mencari informasi seputar kerajaan di internet, ada juga yang membuat hiasan-hiasan untuk papan display sejarah mereka.

Mulai membuat bentuk papan display sejarah Ingin lihat proses membuatnya ? ini dia….

Waktu satu jam pelajaran yang tersedia memang kurang mencukupi untuk membuat media pembelajaran ini. Sehinnga saya menyampaikan kepada mereka untuk dilanjutkan pada pertemuan berikutnya. Di pertemuan yang kedua, sudah mulai nampak bentuk papan display buatan siswi-siswiku dengan berbagai aneka warna bentuk dan hiasan. Mereka benar-benar menikmati tugas yang diberikan. Hal ini terlihat dari keseriusan mereka dalam membuat tugas tersebut.

Papan display sejarah yang mulai terlihat hasilnya

Dari tugas ini selain untuk lebih memudahkan pemahaman siswa atas materi yang disampaikan, ada tujuan lain yang coba saya sampaikan yaitu mengkampanyekan lingkungan sekolah yang hijau ( Green School ). Konsep green school dalam tugas ini adalah bagaimana siswa bisa memanfaatkan sampah yang ada di sekitar mereka diubah menjadi barang atau benda yang berguna. Siswa di ajak tidak hanya membuang sampah ke tempat sampah tapi juga bagaimana memanfaatkannya sebagai bahan membuat hasil karya yang bisa di pajang atau bahkan bisa dijual. Namun dalam kesempatan ini tujuan yang ingin saya sebarkan ke siswa adalah kepedulian akan lingkungan yang bersih dengan memanfaatkan sampah-sampah yang ada di lingkungan sekolah. Karena itu di akhir tugas saya meminta mereka memajang hasil karyanya di seputaran sekolah agar pesan yang ingin disampaikan bisa dibaca oleh teman-teman yang lain. Mereka saya minta menempatkan papan display tersebut di sudut-sudut sekolah sembari diberikan pesan-pesan yang intinya mengajak siswa untuk lebih peduli pada kebersihan dan keindahan sekolah. Antusiasme siswa dalam melihat hasil karya siswi-siswiku ternyata sangat luar biasa. Mereka banyak bertanya tentang karya yang telah dibuat, seperti terbuat dari apa, berisi tentang informasi apa dan sebagainya. Di situlah siswi-siswiku memberikan penjelasan sekaligus mengkampanyekan tentang green school yang telah saya canangkan.

Pesan-pesan yang diselipkan

Antusiasme siswa

Mau lihat hasil karyanya ? ini dia….

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun