Dialog ini memang hanya sebuah imajinasi. Tetapi benar-benar terjadi di dunia hayal:
"Menu itu favorit saya, ..."
"Jadi, kesukaan kamu?"
"Bukan hanya kesukaan, lebih dari itu."
"Oh,,,"
"Bahkan teman saya mengatakan bahwa saya adalah sotoisme."
"Kok tidak nambah tadi? Bukankah ada yang nambah? (Menyebutkan nama, tapi di dialog ini dirahasiakan?"
"Justru kalau saya nambah, nikmatnya akan berkurang. Sebab saya akan kekenyangan. Tanpa nambah, lezat itu akan terasa hingga 1 pekan ke depan."
"Oh, begitu!"
"Ya, begini!"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!