Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) pada hari ini dirasa sangat urgen untuk dipahami dan dipelajari. Karena IKM merupakan format kekinian dengan corak model yang telah disesuaikan dengan kondisi zaman. Maka pada hari ini, Sabtu, 30 Juli 2022, MGMP-IPA Sumenep mengadakan kegiatan Workshop terkait dengan Kurikulum Merdeka.

Setelah acara workshop dibuka secara resmi oleh Kabid Kurikulum Kab. Sumenep, maka para peserta workshop dibawa kepada realitas materi Kurikulum Merdeka. Dalam kegitan ini adalah pemasaran materi dari ragam aspek kurikulum yang sesuai dengan kurikulum terbaru, yaitu Kurikulum Merdeka.

Adapun para pemateri yang akan menyampaikan gagasannya adalah Faishal Habsyi, S. Si., M. Zainal Fatah, S. Pd., Khofifatul Rosyidah, S. Pd., dan Siti Qamariah, S. Pd. Sedangkan pendamping kegiatan adalah Endang, Marzuki, Selvi, dan Sukarsih. Diharapkan pengetahuan terkait Kurikulum Merdeka akan semakin maksimal dengan adanya paparan materi dari para pemateri dan pendamping kegitan.

Penyampaian materi tekait dengan Implementasi Kurikulum Merdeka berikutnya akan dilaksanakan. Materi kali ini yang disampaikan oleh Zainal Fatah, S. Pd. adalah Capaian Pembelajaran (CP) di dalam IKM.
"Capaian Pembelajaran adalah kompetensi dasar yang diharapkan dapat dipahami dan diketahui dalam proses pembelajaran," demikian Bapak Nanang, demikian Beliau biasa dipanggil, di antara pemaparannya.

Capaian Pembelajaran dibuat berdasarkan fase tingkat pendidikan. Kalau tingkat SMP berasa pada fase D, sehingga pembuatan CP didasarkan pada tingkat kelas 7 s.d. 9 di tingkat SLTP.
Jadi, CP tidak dibuat pertahun sebagaimana pada kurikulum sebelumnya, akan tetapi dibuat perfase sesuai dengan tingkatan fase yang telah ditetapkan.

Materi berikutnya adalah TP dan ATP. TP atau Tujuan Pembelajaran adalah potensi yang harus dicapai oleh peserta didik. Penyampai materi pada kesempatan ini adalah Ibu Khalifah Rosyida, S. Pd. guru IPA dari SMPIT Al-Hidayah Sumenep. "Dalam Tujuan Pembelajaran ada tiga komponen yang harus dipenuhi, yaitu kompetensi, konten, dan variasi," demikian Ibu Ofi, demikian Beliau biasa dipanggil dalam penyampaian materinya.
Setelah TP dan ATP, materi selanjutnya adalah Modul Ajar. Dalam materi ini disampaikan oleh Ibu Siti Qamariyah, S. Pd., guru IPA dari SMP 3 Sumenep. Dalam penjelasannya, Ibu Qamariyah menjelaskan, "Ada 3 komponen yang harus dipenuhi dalam pemuatan Modul Ajar (MA), yaitu Informasi Umum, Komponen Inti, dan Lampiran," demikian Ibu Qamariyah menjelaskan dalam pemaparannya.
Penyampaian materi terkahir adalah PMM, yaitu Platform Merdeka Mengajar. Bapak Faishal Habsyi sebagai nara sumber kali ini menyampaikan bahwa platform ini sebagai wadah bagi guru untuk belajar dan mengajar.
"Platform Merdeka Mengajar adalah wadah para guru untuk meningkatkan kualitas dan kualifikasi pengetahuan untuk diaplikasikan dalam Kegiatan Belajar Mengajar."
Itulah penyampaian materi workshop yang dapat dilaksanakan kali ini dalam bentuk orientasi pemahaman konten. Sedangkan acara selanjutnya adalah praktik baik untuk membuat Modul Ajar. Dalam kegitan yang dilaksanakan setelah ISHOMA, dibagi menjadi beberapa kelompok.
Masing-masing kelompok membuat MA dengan bab judul yang berbeda. Sehingga diharapkan setelah kegiatan praktik, setiap sekolah membawa Modul Ajar yang siap diaplikasikan di sekolah masing-masing.
Demikianlah pelaksanaan workshop IKM yang dilaksanakan oleh MGMP-IPA Kab. Sumenep.
Diharapkan kegitan workshop ini memberikan suntikan gairah untuk melaksanakan tugas mengajar dengan lebih baik dan berkualitas. Ke depan kita berharap menjadi pendidik yang siap bersaing di tingkat yang lebih tinggi. Wallahu A'lam!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI