Mohon tunggu...
Rusdianto
Rusdianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Mercu Buana

Nama : Rusdianto, NIM : 41521010167, Fakultas : Ilmu Komputer, Program Studi : Teknik Informatika, Universitas : Universitas Mercu Buana

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

The Quantum Break-In: Serangan Siber Mengejutkan Pada Kriptografi Kuantum Tahun 2023

16 September 2023   23:44 Diperbarui: 16 September 2023   23:45 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendahuluan 

Tahun 2023 telah menjadi saksi dari serangkaian serangan siber yang mencolok dan menantang keamanan siber global. Namun, satu serangan yang paling mencolok adalah "The Quantum Break-In," yang menciptakan kehebohan besar dalam dunia teknologi. Serangan ini mengguncang keyakinan bahwa kriptografi kuantum adalah solusi terbaik untuk melindungi data sensitif dari serangan siber. 

Latar Belakang Kriptografi Kuantum 

Kriptografi kuantum telah dianggap sebagai yang paling aman dalam melindungi data komunikasi di dunia digital. Ini berdasarkan prinsip bahwa dalam fisika kuantum, pengamatan atau intervensi oleh pihak ketiga akan mengubah sifat entitas kuantum tersebut, yang dapat segera dideteksi oleh pihak yang berkomunikasi. Oleh karena itu, kriptografi kuantum dianggap hampir mustahil untuk diretas.

Serangan "The Quantum Break-In" 

Namun, pada tahun 2023, penjahat siber yang belum dikenal berhasil meretas sistem kriptografi kuantum tingkat lanjut yang digunakan oleh banyak entitas pemerintah dan bisnis. Serangan ini dijuluki "The Quantum Break-In" karena penjahat siber ini mampu "membobol" sistem ini dengan teknik yang belum pernah terlihat sebelumnya.

Detail Serangan 

  • Peretasan yang Teliti: Serangan ini dilakukan dengan teliti dan dengan pengetahuan mendalam tentang teknologi kuantum. Penjahat siber menggunakan metode yang sangat canggih untuk menghindari deteksi.

  • Akses ke Data Sensitif: Setelah berhasil meretas sistem kriptografi kuantum, para penjahat siber mengakses data rahasia pemerintah dan bisnis yang sangat bernilai. Data ini termasuk informasi militer, keuangan, dan rahasia perusahaan.

  • Dampak Global: Serangan ini bukan hanya menciptakan kekhawatiran di satu negara, tetapi memiliki dampak global. Beberapa pemerintah dan organisasi internasional segera berupaya menilai kerugian dan mengidentifikasi penjahat siber di balik serangan tersebut.

Dampak dan Implikasi 

Serangan "The Quantum Break-In" telah menciptakan gelombang kekhawatiran dalam komunitas keamanan siber dan teknologi. Implikasinya melampaui kerugian data yang signifikan dan mencakup:

  1. Kekhawatiran Tentang Kriptografi Kuantum: Serangan ini memunculkan pertanyaan tentang sejauh mana kriptografi kuantum dapat diandalkan dalam menghadapi ancaman siber tingkat lanjut.

  2. Perluasan Keamanan Sistem: Penyedia teknologi dan organisasi harus meningkatkan keamanan sistem mereka untuk melindungi data sensitif dari serangan semacam ini.

  3. Kerja Sama Internasional: Serangan ini telah mendorong kerja sama antarnegara untuk melacak dan mengatasi ancaman siber lintas batas.

Upaya Tanggapan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun