Mohon tunggu...
Rusdianto
Rusdianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Mercu Buana

Nama : Rusdianto, NIM : 41521010167, Fakultas : Ilmu Komputer, Program Studi : Teknik Informatika, Universitas : Universitas Mercu Buana

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Konsep Berpikir Positif Menurut Dr. Ibrahim Elfiky dan Berkomunikasi Efektif

12 April 2023   02:22 Diperbarui: 12 April 2023   02:30 926
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://id.pngtree.com/

Pengertian Berfikr Positif

         Syekh Muhammad Mutawalli al-Sya'rawi, mengatakan bahwa akal adalah tongkat pengukur yang digunakan manusia untuk memilih apa yang dipandang lebih baik dan yang akan menjamin masa depan bagi dirinya dan keluarganya. Dengan berpikir, kata James Allan, manusia bisa menentukan pilihannya.

         Berpikir positif dengan kata-kata positif dapat kita iartikan tidak hanya berpikir dengan nalar atau logika, tetapi juga bertindak berdasarkan emosi, termasuk prasangka baik atau buruk. Menurut Ahmad Mufid berpikir positif berarti menjaga keburukan kemudian mencari segala kebaikannya. Sedangkan menurut Raihan Adi Prabowo berpikir positif adalah sikap mental yang melibatkan proses pengumpanan pikiran, perkataan dan gambaran yang membangun perkembangan pikiran.

        Berpikir positif ialah sesuatu kesatuan yang tersusun atas tiga bagian, yaitu isi pikiran, penggunaan pikiran, dan pengendalian pikiran. Berpikir positif ialah berpikir yang mengambil langkah-langkah menuju kesuksesan dalam suatu hidup, karena apapun yang kita lakukan dengan berpikir positif tentu akan menghasilkan hal-hal yang positif.

         Pikiran positif dapat membawa kepercayaan diri, kebahagiaan, kegembiraan, kesehatan, dan kesuksesan dalam situasi dan aktivitas apa pun. Singkatnya, berpikir positif ialah aktivitas pikiran yang bermanfaat yang menciptakan keputusan untuk bertindak yang bermanfaat tidak hanya untuk diri sendiri tetapi juga untuk banyak orang. Itulah mengapa penting untuk menerapkan berpikir positif dalam kehidupan sehari-hari. Selain manfaat yang diuraikan di atas, berpikir positif lebih baik daripada berpikir negatif. Ini karena pikiran negatif mengarah pada hasil negatif sementara pikiran positif juga mengarah pada hasil positif.

         Manusia adalah makhluk yang sempurna jika dibandingkan makhluk lain. Salah satu kesempurnaan yang kita miliki adalah pikiran. Pikiran dapat menentukan perilaku ke arah positif dan negatif. saya pikir Pikiran positif bisa membawa kebahagiaan dan pikiran negatif bisa seseorang jatuh.

Nilai Dasar Berpikir Positif.

Nilai Dasar Berpikir Positif | Sumber: Dokumen Pribadi
Nilai Dasar Berpikir Positif | Sumber: Dokumen Pribadi

          Pembelajaran formal maupun informal memainkan peran yang sangat penting, didalam pengembangan kepribadian. Dengan bantuan pendidikan, seseorang dapat menumbuhkan benih-benih positif dalam dirinya. Namun dibutuhkan nilai-nilai inti untuk membantu seseorang memperkuat pemikiran positif. Nilai inti yang relevan adalah sebagai berikut:

1) Optimis

        Berani menghadapi suatu kenyataan dan berani melihat dunia di sekitar kita dan diri Anda sendiri, untuk memahami dan menghargai segala sesuatu sebagaimana adanya.

2) bersedia membantu

        Tidak ada tangan yang berat untuk dapat membantu orang lain. Dan jangan takut untuk meminta bantuan kepada orang lain. Nilai ini sangat diperlukan karena pada dasarnya manusia ialah makhluk sosial yang secara harfiah saling membutuhkan bantuan dalam kehidupannya dan saling melengkapi karena tidak ada manusia yang sempurna.

3) Jangan pernah menyerah

       Orang yang memiliki sikap yang gigih, pekerja keras dan pantang menyerah ialah orang yang memiliki imajinasi dan kreativitas yang tinggi. Maka Nilai ini merupakan nilai yang ampuh untuk mencapai harapan.

4) Menghargai ciptaan Tuhan

       Menghormati ciptaan Tuhan berarti menghargai orang lain dan diri sendiri. Mensyukuri segala yang telah diterima dari-Nya juga merupakan sikap penghargaan terhadap ciptaan Tuhan

Konsep Berpikir Positif Menurut Dr. Ibrahim Elfiky

         Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, konsep diartikan sebagai suatu konsep, gagasan, atau pengertian yang abstrak tentang suatu peristiwa tertentu. Berpikir positif adalah kemampuan untuk memfokuskan perhatian seseorang pada sisi positif dari hal-hal dan menggunakan bahasa yang positif untuk membentuk dan mengungkapkan pikiran mereka.

         Dr. Ibrahim Elfiky adalah warga negara Kanada yang berimigrasi ke Mesir. Pakar motivasi atau motivator dan pelatih di bidang pengembangan dan sumber daya manusia. Seperti halnya, konsep berpikir positif yang dimaksud oleh penulis, Dr. Ibrahim Elfiky, yang mengacu pada suatu metode dimana seseorang dapat berpikir positif.

         Salah satu manfaat konsep berpikir positif Dr Ibrahim Elfiky memiliki kemampuan untuk selalu berpikir positif. karena bebas dari ruang, waktu dan pengaruh lainnya. Dan kapan peristiwa yang berulang menjadi kebiasaan. Salah satu nilai religiusnya adalah selalu bersyukur kepada Tuhan Allah SWT. Jadi jika ada masalah atau belum diperbaiki Akar nilai ini. Ini bisa memunculkan seseorang yang adalah Yang untuk menjalani hidup dalam kedamaian, ketenangan dan kebahagiaan.

         Konsep berpikir positif Dr. Ibrahim Elfiky dalam bukunya Membentuk kepribadian yang positif dan berusaha untuk mencapai sesuatu kebahagiaan Ini disebut sebagai jenis pemikiran positif dan kualitas berpikir positif yang Dr. Ibrahim Elfiky Berpikir positif sebagai sumber kekuatan dan kebebasan. Dimana pikiran positif yang dihasilkan memiliki kekuatan dengan sendirinya dan bebas dari tindakan negatif. di atas dan di luar, itu memiliki emosi positif yang ditandai di atasnya Kebahagiaan dan nilai-nilai Islami yang dibentuk oleh iman dan kepercayaan Kepada Allah SWT dan ayat-ayat Al-Qur'an. Jika dilihat dari segi psikologis positif, konsep berpikir positif adalah bagian dari emosi positif Dilihat dari jenis berpikir positif, dari karakteristik berpikir positif dan 3 kekuatan berpikir positif.

         Menurut Rahmat, berpikir dioperasikan oleh orang-orang yang tujuannya memahami realitas guna mengambil suatu keputusan (decision making), memecahkan suatu masalah (problem solving), dan menghasilkan suatu yang baru (creativity). Di zaman yang serba cepat dan modern ini, manusia harus memenuhi berbagai kebutuhan didalam kehidupannya. Selain itu banyaknya persyaratan, dalam ini seringkali menjadi tekanan bagi suatu masyarakat jika tidak dapat memenuhinya. Yang jika tidak dapat terpenuhi, membuat orang merasa gagal dan putus asa. Kemampuan orang untuk menangani suatu tekanan bervariasi. Tentu saja orang yang berpikir jernih dan positif akan bertahan dengan mudah. Namun orang yang mudah menyerah jelas membutuhkan suatu bantuan orang lain untuk mengatasi tekanan dan masalah didalam kehidupannya.

            Dalam The Aladdin Factor oleh Jack Canfield dan Mark Victor, dikatakan bahwa setiap hari orang menjumpai lebih dari 60.000 pikiran. Satu-satunya hal yang dibutuhkan oleh sejumlah besar pikiran ini adalah arahan. Jika arah yang ditunjukkan negatif, sekitar 60.000 pikiran akan mengalir keluar dari ingatan ke arah negatif. Sebaliknya, jika arahnya positif maka jumlah pikiran yang sama juga akan keluar dari ruang memori ke arah positif.

         Suatu pikiran memisahkan manusia dengan makhluk hidup lainnya, akal dapat sangat menentukan perilaku seseorang, segala sesuatu yang berawal dari akal . Wongsorejo mengemukakan bahwa : "Para ahli dan pakar motivasi mengatakan jangan pernah berpikir gagal ketika ingin melakukan sesuatu karena akan mempengaruhi syaraf dan ini berdampak pada kemauan dalam meraih apa yang diinginkan".

         Berpikir positif artinya melihat segala sesuatu dari sudut pandang positif, disisi yang bermanfaat dan sisi yang menyenangkan. Saat Anda mulai berpikir positif, dapat dikatakan bahwa kekuatan besar muncul untuk menyeimbangkan pola pikir melakukan hal-hal yang baik tentu dengan cara yang baik. Berpikir positif memotivasi seseorang untuk melakukan hal-hal positif juga dan tidak seperti pikiran negatif yang hanya menimbulkan hal dan perasaan negatif. Pikiran negatif tersebut tentunya lahir dari pola pikir atau cara pandang yang sempit ketika melihat masalah.

         Dr. Ibrahim Elfiky, ialah salah satu tokoh yang teori berpikir positifnya cukup mudah dapat dipahami. Lalu ada teori berpikir positif, Dr. Ibrahim Elfiky juga sangat mudah diimplementasikan didalam kehidupan kita sehari-hari. Dalam bukunya yang berjudul "Terapi Berpikir Positif", Dr. Ibrahim Elfiky membagikan semua pemikirannya tentang berpikir positif. Penulis Dr. Ibrahim Elfiky mengatakan semua pemikirannya tentang berpikir positif ialah Pengalaman dari Dr. Ibrahim Elfiky di dunia kepelatihan dan banyak motivasi.

         Konsep berpikir positif Dr. Ibrahim Elfiky adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mencapai pikiran positif, menghadapi masalah apa pun dengan optimisme, meniru orang lain sebagai panutan, melihat masalah dari sudut pandang positif dan memberikan sugesti positif ke alam bawah sadar dan membuat afirmasi diri yang positif. khususnya pentingnya konsep berpikir positif Dr. Ibrahim Elfiky membahas fungsi pemahaman, pencegahan, mitigasi, konservasi dan pengembangan, semuanya mengarah pada tujuan membantu klien terlepas dari masalah yang mereka hadapi.

         Menurut Canfield dan Hensen (dalam Elfiky, 2009), manusia memiliki lebih dari 60.000 pikiran setiap harinya. Yang dibutuhkan oleh para pemikir hebat ini ialah arahan. Jika arah yang ditentukan negatif, sekitar 60.000 pikiran berasal dari memori arah negatif. Sebaliknya, jika arahnya positif, maka sekelompok pemikiran serupa juga akan keluar dari ruang memori ke arah yang positif. Elfiky (2009) mengatakan dalam bukunya "terapi berpikir positif " bahwa sebuah studi yang dilakukan oleh San Francisco School of Medicine (1986) menemukan bahwa lebih dari 80% pikiran manusia adalah negatif. Dengan perhitungan sederhana, 80% dari 60.000 pikiran berarti kita memiliki 48.000 pikiran negatif setiap hari. Semua ini juga memengaruhi emosi, perilaku, dan penyakit yang memengaruhi jiwa dan raga seseorang. Anda mungkin tidak dapat mengendalikan keadaan Anda, tetapi Anda dapat mengendalikan pikiran Anda. Pikiran positif menghasilkan tindakan positif (Elfiky, Ibrahim).

            Berpikir positif adalah sumber kekuatan dan kebebasan. Itu disebut sumber kekuatan karena membantu Anda memikirkan solusi sampai Anda mendapatkannya. Ini akan membuat Anda kompeten, percaya diri, dan kuat. Disebut sumber kebebasan karena dengannya Anda terbebas dari penderitaan dan belenggu pikiran negatif serta akibat fisiknya. (Elfiky:2009). Sumber kekuatan dan kebebasan adalah kunci berpikir positif.

            Berpikir positif bukanlah sebuah tujuan, tetapi cara untuk mencapai suatu tujuan. Ada manfaat untuk menjadikan berpikir positif sebagai tujuan, tetapi manfaat itu tidak dapat ada apa-apanya dibandingkan dengan manfaat yang Anda dapatkan ketika berpikir positif mendapatkan caranya. Dengan demikian ciri-ciri orang yang menggunakan berpikir positif untuk mencapai tujuan dapat disimpulkan bahwa tujuan akhir dari berpikir positif adalah kehidupan yang positif. 

Menurut Dr. Ibrahim Elfiky berpikir positif ditandai dengan tujuh prinsip dasar, yaitu:

1. Problematika hanya ada di alam persepsi.

2. Jangan tinggalkan masalah di tempat awalnya.

3. Jangan menjadi masalah, pisahkan diri Anda dari masalah.

4. Belajar dari masa lalu, hidup di masa sekarang, tetapkan tujuan untuk masa depan.

5. Setiap masalah dalam hidup selalu memiliki nilai spiritual.

6. Mengubah pikiran dengan pilihan berbeda mengubah realitas dan pikiran, yang juga menciptakan realitas baru.

7. Allah tidak menutup pintu kecuali Dia membuka pintu lain yang lebih baik

            Mengenai penerapan berpikir positif didalam bukunya Dr. Ibrahim Elfiky yang memiliki BK yang berkebutuhan khusus (tunanetra), yaitu penyandang tunanetra sering merasa minder dengan kondisinya yang tidak sempurna dan juga sering tidak dapat berpikir positif terhadap orang lain, karena menganggap orang lain yang fisiknya lebih sempurna, selalu berpikiran negatif tentang diri mereka sendiri karena memiliki kekurangan dan  sering dijauhi oleh orang-orang yang lebih sempurna secara fisik, meskipun orang buta juga memiliki kelebihan yang mungkin tidak dipahami oleh orang lain.

            Dengan buku Terapi Berpikir Positif, oleh penulis Dr. Ibrahim Elfiky bahwa penyandang tunanetra dapat menggunakan pemikiran yang positif untuk dapat meningkatkan rasa percaya dirinya. Didalam kehidupan sehari-hari penyandang tunanetra dapat menggunakan emosi yang positif, misalnya bersikap selalu optimis, bangga dengan keadaan yang saat ini terjadi dan menikmati hidup saat ini. Didalam buku Dr. Ibrahim Elfiky "Terapi Berpikir Positif". Ibrahim Elfiky yang tunanetra dapat menggunakan institusi yang positif, yaitu struktur super individual yang mendukung karakter penyandang tunanetra, yang pada akhirnya membangkitkan emosi positif yaitu kebahagiaan, dan memungkinkan penyandang tunanetra memiliki pemikiran positif yang kuat dan kebebasan berpikir. bahwa membantu memikirkan solusi (memikirkan tindakan) sehingga Tuanetra mendapatkan kekuatan dari kepercayaan diri.

Berkomunikasi Efektif

Berkomunikasi Efektif | Sumber: www.djkn.kemenkeu.go.id
Berkomunikasi Efektif | Sumber: www.djkn.kemenkeu.go.id

            Sebagai makhluk manuia sosial, komunikasi ialah bagian penting dalam suatu kehidupan manusia. Komunikasi akan muncul jika manusia berinteraksi dengan manusia lain, sehingga kita dapat dikatakan bahwa komunikasi merupakan hasil dari hubungan sosial. Pengertian ini mengandung makna pengertian bahwa komunikasi tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, baik sebagai individu maupun sebagai kelompok sosial.

            Kata komunikasi atau communication dalam bahasa inggris berasal dari bahasa latin communis yang artinya "sama", communico, communication, atau communicare yang berarti "membuat sama" (to make common). Istilah pertama (communis) adalah istilah yang paling sering sebagai asal usul kata komunikasi, yang merupakan akar dari kata-kata Latin lainnya yang mirip. Komunikasi menyarankan bahwa suatu pikiran, suatu makna, atau suatu pesan dianut secara sama (Mulyana, 2005:4)

            Untuk kita bisa berkomunikasi dengan secara benar dan efektif, maka kita tidak hanya harus memahami prosesnya saja, tetapi juga kita dapat menerapkan pengetahuan yang secara kreatif. Komunikasi dapat dikatakan efektif jika komunikasinya bersifat dua arah ataupun banyak arah, yaitu jika suatu makna yang dirangsang sama atau mirip dengan komunikator atau pengirim pesan. Terdapat beberapa pendapat ahli tentang komunikasi efektif, diantaranya:

1. Jalaluddin dalam bukunya Psikologi Komunikasi (2008:13), komunikasi yang efektif ditandai dengan pengertian, dapat mendatangkan kegembiraan, mempengaruhi sikap, meningkatkan hubungan sosial yang baik dan pada akhirnya menimbulkan tindakan.

2. Johnson, Sutton dan Harris (2001:81) menunjukkan cara-cara di mana komunikasi yang efektif dapat dicapai. Menurutnya, komunikasi yang efektif dapat difasilitasi atau didukung melalui permainan peran, diskusi, kegiatan kelompok kecil dan bahan ajar yang relevan. Meskipun penelitiannya berfokus pada komunikasi yang efektif untuk belajar mengajar, di sini dapat dipahami bahwa proses komunikasi memerlukan tindakan, metode dan cara lain untuk berfungsi dan mencapai hasil yang efektif.

3. Mc. Crosky Larson dan Knapp (2001), mengatakan bahwa komunikasi yang efektif dapat dicapai dengan mengusahakan ketelitian yang maksimal antara komunikator dan komunikator dalam setiap komunikasi. Komunikasi yang lebih efektif terjadi ketika komunikator dan yang dikomunikasikan memiliki kesamaan dalam pengertian, sikap dan bahasa.

            Pengertian komunikasi menurut Berelson dan Starainer, sebagaimana disebutkan oleh Fisher dalam bukunya Theories of Communication, adalah transmisi informasi, ide, perasaan, keterampilan, dll. menggunakan simbol, kata, angka, grafik, dan lain-lain (Fisher, 1990:10). Sedangkan menurut Effendy (1984:6) Komunikasi adalah proses penyampaian gagasan manusia. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah proses penyampaian pesan, yang dapat berupa informasi, gagasan, perasaan, keterampilan, dan lain-lain. Pesan melalui symbol atau lambang yang dapat menimbulkan efek berupa perilaku. media tertentu.

            Harold Lasswell didalam karyanya, The Structure and Function of Communication in Society (Effendy, 2005: 10), mengemukakan bahwa cara yang baik untuk menjelaskan komunikasi ialah menjawab pertanyaan sebagai berikut: "Who Says What in Which Channel To Whom With What Effect" atau "Siapa yang menyampaikan, apa yang disampaikan, melalui apa, kepada siapa, dan apa pengaruhnya".

            Unsur-Unsur dari Komunikasi, Menurut Harold Laswell didalam buku Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, cara terbaik untuk menggambarkan komunikasi adalah dengan menjawab pertanyaan "who says what in which channel to whom with what effect."

  • Sumber (source)
  • Pesan (says what/message)
  • Saluran (In Which Channel)
  • Penerima (To Whom/receiver)
  • Efek (With What Effect)

Pengertian dan Faktor Pemengaruh Komunikasi Efektif

            Komunikasi ialah suatu kegiatan dimana sebuah informasi yang disampaikan secara lisan maupun tulisan. Namun, tidak semua orang dapat pandai berkomunikasi. Terkadang ada orang yang bisa menyampaikan semua informasi secara lisan, tetapi tidak secara tertulis atau sebaliknya. Komunikasi yang efektif terjadi apabila pesan yang disampaikan oleh komunikator diterima dengan baik atau komunikator menerima hal yang sama sehingga tidak terjadi kesalahpahaman.

            Pada akhir tahun 1930-an, Alan H. Monroe mengusulkan lima langkah untuk merangkai pesan, yang kemudian disebut dengan urut-urutan yang termotivasi, yaitu:

a). Perhatian, Artinya pesan harus direncanakan dan disampaikan sedemikian rupa sehingga menarik perhatian komunikator.

b). Necessity, artinya komunikator kemudian berusaha meyakinkan komunikator bahwa dia peduli dengan pesan yang ingin disampaikan.

C). Satisfaction, dalam hal media membuktikan bahwa apa yang dikomunikasikan itu benar.

d). Visualisasi (Visualisasi), Komunikator memberikan bukti yang lebih konkrit agar komunikator juga dapat bersaksi.

e). Bertindak (action), komunikator mendorong komunikator untuk bertindak positif, yaitu. untuk mengimplementasikan pesan yang datang dari media.

            Komunikasi yang efektif berarti pengirim dan komunikator dapat memahami pesan secara setara. Itulah sebabnya orang-orang dalam bahasa asing berbicara tentang komunikasi yang berkelanjutan, yaitu kedua pihak komunikasi memahami pesan apa yang sedang disampaikan. Menurut Stewart L. Tubbs dan Sylvia Moss, komunikasi yang efektif ditandai dengan pengertian, dapat menimbulkan kegembiraan, mempengaruhi sikap, meningkatkan hubungan sosial yang baik dan akhirnya menimbulkan tindakan.

            Agar komunikasi menjadi efektif, perlu mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi. Menurut Scoot M Cultip dan Allen dalam bukunya Effective Public Relations, faktor-faktor tersebut disebut dengan The Seven Communications, sebagai berikut:

1. Kredibilitas

            Kredibilitas terkait erat dengan kepercayaan. Seorang komunikator yang baik harus kredibel agar pesan yang akan dikirim tepat sasaran. Beberapa hal terkait dengan kredibilitas, seperti kualifikasi atau kompetensi seseorang. Misalnya, seorang dokter dianggap kredibel jika menyampaikan topik kesehatan.

2. Konteks

            Konteks ialah kondisi yang mendukung komunikasi. Agar komunikasi menjadi efektif, konteks yang tepat menarik perhatian komunikator.

3. Konten

            Isi pesan ialah materi atau materi inti dari apa yang disampaikan kepada khalayak. Komunikasi diperkuat ketika isi pesan mencakup sesuatu yang bermakna dan penting yang harus diketahui oleh komunikator.

4. Kejelasan

            Pesan yang jelas dan tidak menimbulkan interpretasi yang berbeda merupakan kunci keberhasilan komunikasi. Kejelasan informasi merupakan masalah penting yang dapat mengurangi dan menghindari resiko kesalahpahaman di pihak komunikator.

5. kontinuitas dan konsistensi

            Agar komunikasi berhasil, pesan atau informasi harus disampaikan secara terus menerus atau terus menerus. Misalnya, pesan pemerintah yang menganjurkan masyarakat untuk menggunakan angkutan umum daripada kendaraan pribadi harus selalu disampaikan secara terus menerus melalui berbagai media agar pesan tersebut dapat tertanam dalam benak masyarakat dan mempengaruhi perilaku masyarakat.

6. Kemampuan Penonton

            Komunikasi dapat dikatakan berhasil apabila penerima pesan memahami dan melakukan apa yang terkandung dalam isi pesan tersebut. Dalam hal ini, tingkat pemahaman seseorang bisa berbeda-beda tergantung dari beberapa faktor seperti latar belakang pendidikan, usia atau status sosial.

7. Saluran Distribusi

            Selain langsung ke masyarakat, ada pilihan komunikasi lain yaitu melalui media. Sarana komunikasi yang umum digunakan saat ini adalah media cetak atau elektronik. Pertimbangkan dengan cermat pilihan media yang cocok dan tepat untuk menghindari komunikasi yang tidak perlu.


            Dalam karyanya How Communication Works, Wilbur Schramm merumuskan apa yang disebut kondisi keberhasilan komunikasi, yang dapat diringkas sebagai berikut:

1. Pesan harus dirancang dan disampaikan dengan cara yang menarik perhatian audiens yang dituju.

2. Pesan harus menggunakan tanda-tanda yang berkaitan dengan pengalaman yang sama antara komunikator dan yang dikomunikasikan, sehingga keduanya dapat dipahami.

3. Pesan harus membangkitkan kebutuhan pribadi komunikator dan menyarankan berbagai cara untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

4. Pesan harus menyarankan cara untuk menerima kebutuhan yang sesuai dengan situasi kelompok di mana komunikator diminta untuk memberikan tanggapan yang diinginkan. Jika pesan yang akan dikomunikasikan tidak sesuai dengan kepentingan komunikator, ia akan menemui kesulitan, terutama jika efek yang diinginkan adalah perubahan perilaku. Sehingga ketika menyampaikan, medium harus mampu menyampaikan pesan sesuai dengan kepentingan medium.


Prinsip Komunikasi Efektif

            Komunikasi bertujuan untuk menciptakan komunikasi yang efektif memahami prinsip-prinsip komunikasi. Ada lima prinsip komunikasi efektif yang berarti REACH, yaitu menghargai, Empati, mendengarkan, kejelasan dan kerendahan hati. Lima prinsip komunikasi tersebut adalah efektif:

1 Menghormati (sikap hormat)

            Respek adalah sikap menghargai setiap individu yang menjadi Pesan tujuan akan diteruskan. Menghormati berarti menghormati dan menghormati satu sama lain. Seseorang ingin dihargai dan dianggap penting. Membangun komunikasi dengan bakat dan sikap Saling menghargai dan mengagumi, barulah bisa dibangun Kolaborasi (Agustina & Eka, 2019).

2. empati (kemampuan mendengar)

            Komunikasi yang efektif mudah dibuat setelah komunikator melakukannya Empati. Empati adalah keterampilan komunikasi dalam memahami dan menempatkan diri pada situasi atau Keadaan yang dihadapi orang lain. Persyaratan yang paling penting adalah sikap Empati adalah kemampuan untuk mendengarkan atau memahami terlebih dahulu, sebelum orang lain mendengar atau mengerti. Dengan memahami komunikasi dan mendengarkan orang lain, Anda bisa Bangun transparansi dan kepercayaan dalam konstruksi kerjasama dengan orang lain. empati memungkinkan seseorang dapat menyampaikan pesan dengan sopan santun dan ketenangan sehingga memudahkan penerima untuk menerima pesan (Agustina & Eka, 2019).

3. Audible (dapat mendengar atau mengerti dengan baik)

            audible, yaitu H. didengar atau dipahami dengan baik. Terdengar penerima dapat menerima pesan yang diteruskan berita Memberikan informasi dengan cara yang mudah diterima Gunakan media yang tepat bagi penerima untuk memahami pesan apa yang disampaikan informan atau media (Agustina & Eka, 2019).

4. Kejelasan

            Kejelasan adalah kejelasan pesan, sehingga tidak menimbulkan kebingungan banyak interpretasi yang berbeda. salah tafsir bisa menimbulkan efek yang tidak diinginkan. Kejelasan bisa diartikan seperti keterbukaan dan transparansi. melalui pembangunan Sikap terbuka dapat menimbulkan rasa percaya pada penerima Pesan untuk produsen informasi (Agustina & Eka, 2019).

5. Humble (rendah hati)

            Humble adalah sikapnya yang rendah hati untuk membangun perasaan saling menghormati Prinsip kelima dalam membangun komunikasi Yang berhasil adalah kerendahan hati. Untuk komunikasi Membangun rasa hormat terhadap orang lain biasanya didasarkan pada sikap Kerendahan Hati Yang Kita Miliki (Agustina & Eka, 2019).

 

Sumber:

NADZIR HAKIKI, N. I. M. (2018). KONSEP BERPIKIR POSITIF MENURUT DR. IBRAHIM ELFIKY SERTA RELEVANSINYA DENGAN BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM (Doctoral dissertation, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta). URL: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/29991. Diakses tanggal 10 April 2023

ANGGRAINI, K., & PSIKOTERAPI, J. T. D. KONSEP BERPIKIR POSITIF MENURUT DR. IBRAHIM ELFIKY DAN RELEVANSINYA DENGAN MUHASABAH DALAM TASAWUF SKRIPSI. URL: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/13829/. Diakses tanggal 10 April 2023.

Fatmawati, N. (2021). Berkomunikasi secara efektif, Ciri Pribadi yang berintegritas dan penuh semangat. URL: https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-semarang/baca-artikel/13988/Berkomunikasi-Secara-Efektif-Ciri-Pribadi-yang-Berintegritas-Dan-Penuh-Semangat.html. Diakses tanggal 11 April 2023.

Elfiky, I. (2013). Terapi berpikir positif. Penerbit Zaman. URL: https://books.google.com/books?hl=id&lr=&id=JRdoeZpjlf0C&oi=fnd&pg=PT16&dq=KONSEP+BERPIKIR+POSITIF+MENURUT+DR.+IBRAHIM+ELFIKY&ots=YaYEc7vfLH&sig=roTT-nxthejJ-NEqRnxJ9kABRoc. Diakses tanggal 11 April 2023.

Nisa, H. (2016). Komunikasi yang efektif dalam pendidikan karakter. UNIVERSUM: Jurnal KeIslaman dan Kebudayaan, 10(01), 49-63. URL: https://jurnalfuda.iainkediri.ac.id/index.php/universum/article/view/740. Diakses tanggal 11 April 2023

Permatasari, D. (2018). Materi Pertemuan 6. URL: https://repository.unikom.ac.id/55104/1/6MATERI_KAP%20-%20PERT%2006.docx. Diakses tanggal 11 April 2023.

II, B. 2.1 Landasan Teori 2.1. 1 Pengertian Komunikasi Interpersonal. URL: http://eprints.upnjatim.ac.id/3318/2/file2.pdf. Diakses tanggal 11 April 2023.

Hartati, D. (2018). Implementasi Berpikir Positif Dalam Buku "Terapi Berpikir Positif Karya Dr. Ibrahim Elfiky" Dalam Bimbingan Konseling Berkebutuhan Khusus. Al-Isyraq: Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, dan Konseling Islam, 1(2). URL: http://alisyraq.pabki.org/index.php/alisyraq/article/view/14. Diakses tanggal 11 April 2023.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun