Mohon tunggu...
Rusdia ningseh
Rusdia ningseh Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Saya seorang dosen keperawatan komunitas di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pemberdayaan Laskar GerTak KiTa dengan Edukasi SADAR

17 September 2024   12:49 Diperbarui: 17 September 2024   12:51 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemeriksaan Payudara Sendiri (PPS) adalah suatu metode dimana seorang wanita memeriksa payudaranya sendiri untuk mencari perubahan atau tanda kelainan pada payudara. Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk mendeteksi benjolan, perubahan bentuk atau ukuran payudara, dan perubahan pada kulit atau putting payudara. Pemeriksaan payudara sendiri sebaiknya dilakukan secara rutin, biasanya setiap bulan, terutama pada hari ke 7-10 setelah menstruasi, saat payudara tidak terlalu sensitif atau bengkak. Pemeriksaan payudara sendiri tidak dapat menggantikan pemeriksaan medis atau radiologi oleh tenaga kesehatan professional, namun SADARI merupakan kegiatan deteksi dini adanya masalah kesehatan di payudara.

Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI ) disarankan untuk dilakukan oleh semua wanita dewasa, terutama mereka yang berada dalam kategori berikut: (Zafar et al., 2024)

Wanita dewasa yang berusia di atas 20 tahun: Wanita berusia di atas 20 tahun dianjurkan untuk melakukan SADARI secara rutin setiap bulan untuk mengenali kondisi normal payudara mereka dan mendeteksi perubahan sejak dini.

Wanita dengan riwayat keluarga kanker payudara: Wanita yang memiliki anggota keluarga dekat (ibu, saudara perempuan, atau anak perempuan) dengan riwayat kanker payudara memiliki risiko lebih tinggi dan sebaiknya lebih waspada dengan melakukan SADARI secara rutin.

Wanita yang sedang menjalani atau telah menyelesaikan terapi hormonal: Wanita yang menggunakan terapi hormonal, baik untuk pengobatan maupun kontrasepsi, dianjurkan untuk melakukan SADARI karena terapi hormonal dapat mempengaruhi jaringan payudara.

Wanita menopausal: Wanita yang telah memasuki masa menopause tetap perlu melakukan SADARI karena risiko kanker payudara meningkat seiring bertambahnya usia.

Pemeriksaan payudara sendiri adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan payudara, karena dapat membantu deteksi dini dan meningkatkan peluang kesembuhan jika ada masalah kesehatan yang ditemukan. Perempuan perlu diberitahu bahwa kanker dapat dicegah dan diobati jika terdeteksi pada tahap awal.  Dengan  pemahaman  yang  tepat, perempuan akan lebih termotivasi untuk menjalani tes deteksi dini secara teratur (Ginting et al., 2024).

Kanker payudara mayoritas di derita oleh perempuan, sering penderita datang ke pelayanan kesehatan ketika sudah memasuki stadium akhir dimana sudah sulit dilakukan pengobatan. Penanganan yang penting yaitu melalui SADARI dimana setiap perempuan dapat melakukan pemeriksaan payudara sendiri. SADARI adalah pengembangan kepedulian seorang perempuan terhadap kondisi payudaranya sendiri. Tindakan ini dilengkapi dengan langkah-langkah khusus untuk mendeteksi secara awal penyakit kanker payudara untuk mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi pada payudara. SADARI bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya kanker payudara pada wanita (Pulungan & Hardy, 2020).

Tahapan SADARI dapat dilihat pada poster di bawah ini:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun