Mohon tunggu...
rusdi17an
rusdi17an Mohon Tunggu... Guru - - Pengajar Matapelajaran IPA SMP 266 Jakarta

Menulis akan membuat jejak digital kita

Selanjutnya

Tutup

Nature

Variabel dalam Ecobrick

6 November 2024   11:55 Diperbarui: 6 November 2024   13:41 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Assalamualaikum ...selamat pagi salam sehat semua...

Berikut ini saya akan mencoba membuat tulisan tentang hal hal yang berhubungan dengan ecobrick berhubungan dengan kajian pelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)

Ecobrik adalah memanfaatkan sampah bekas agar menjadi barang yang lebih berguna sehingga nilai guna sampah menjadi lebih bernilai. sampah dimasukkan dalam botol plastik bekas kemasan air sehingga botol kemasan menjadi padat dan elastis, jika sudah demikian kita dapat membentuknya menjadi barang-barang berguna dalam rumah tangga, seperti menjadi mebel / bangku, menjadi tempat pot bunga, pagar dan lain-lain.

Hal-hal yang perlu diperhatikan saat pembuatan ecobrick adalah :

  • Jenis sampahnya, jenis sampahnya harus sampah yang tidak terurai, seperti sampah plastik atau sampah kresek. tujuannya adalah agar sampah ini tidak mengalami pembusukan. dan sampah dapat dimasukkan dalam botol bekas.
  • Massa jenis dari ecobrik yang terjadi harus 1/3 dengan hitungan perbandingan massa dan volume. contoh : jika kita menggunakan botol ukuran 600 ml, sampah yang kita masukkan dalam botol harus 200 gram paling sedikit, sehingga massa jenisnya adalah 200/600 atau 1/3. tujuannya adalah agar ecobrick padat dan memiliki kekuatan setelah nanti menjadi alat.
  • Elastisitas dari sampah yang kita pilih juga harus elastis, bersifat revesible atau dapat kembali jika ditekan.
  • Botol wadah harus sejenis dan seragam. tujuannya agar memiliki bentuk sama dan seragam sehingga saat pembentukan alat mudah dan sejenis.
  • yang terakhir perlu diberi label pada ecobrick yang kita buat, kita dapat mengetahui tingkat usia dari ecobrick yang kita buat.

Untuk membuat ecobrick, Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut :

  • Simpan, pisahkan, bersihkan, dan keringkan sampah plastik.
  • Pilih botol yang paling tepat.
  • Siapkan tongkat penekan sampah.
  • Pilih sampah untuk dimasukkan.
  • Timbang ecobrick untuk memastikan kualitasnya.
  • Tutup ecobrick dengan rapat.
  • Simpan ecobrick.

Cara Membuat Ecobrick

  1. Pilah dan bersihkan sampah plastik yang berasal dari berbagai jenis. Cucilah sampah plastik tersebut dengan sabun dan jemur hingga kering.
  2. Sediakan botol bekas air mineral yang telah di sediakan sebagai bahan dasar “bata” dalam pembuatan ekobrik. Pastikan bagian dalam botol kering sebelum diisi dengan sampah plastik.
  3. Persiapkan tongkat yang panjangnya dua kali lipat panjang botol air mineral untuk memasukkan sampah plastik ke dalam botol.
  4. Masukkan sampah plastik ke dalam botol bekas air mineral secara acak. Isi botol dengan sampah plastik hingga penuh.
  5. Padatkan sampah plastik di dalam botol dengan sendok atau tongkat. Dorong semua sampah plastik agar tidak ada rongga udara yang tersisa di dalam botol.
  6. Timbang setiap ecobrick untuk memastikan beratnya mencapai standar, yaitu 200 gram per botol air mineral berukuran 600 ml.
  7. Simpan ecobrick yang sudah jadi di tempat yang teduh untuk menghindari paparan sinar matahari langsung.
  8. Terakhir, susun ecobrick yang sudah selesai dibuat untuk digunakan dalam pembuatan dinding non-permanen, replika benda, pagar mini, dan lainnya.
  9. Apa yang harus dilakukan jika Ecobrick pecah atau bocor? Sebisa mungkin diganti dengan yang baru, jika bocor kecil, tutupi lubang dengan bahan yang sangat kuat dan pastikan tertutupi dengan sangat rapat kuat.

Demikian semoga bermanfaat.

Wassalamualaikum wr wb

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun