Pada tanggal 25 Desember 2024, sebuah kegiatan inspiratif dilakukan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Universitas Islam Negeri (UIN) Malang di Dusun Manting, Tawangsari. Mereka berkolaborasi dengan para petani setempat untuk melaksanakan penanaman bibit tomat. Kegiatan ini bukan hanya menjadi bentuk pengabdian kepada masyarakat, tetapi juga sarana belajar langsung bagi para mahasiswa dalam memahami kehidupan agraris dan tantangan yang dihadapi oleh petani lokal.
Kegiatan penanaman bibit tomat ini berawal dari niat mahasiswa KKM 103 UIN Malang untuk membantu para petani dan mempelajari teknik-teknik dasar dalam menanam bibit tomat. Dusun Manting, yang dikenal sebagai kawasan agraris, memiliki potensi besar untuk pengembangan hortikultura. Namun, bagi para mahasiswa, ini adalah kesempatan langka untuk melihat langsung proses pertanian dari dekat dan memahami berbagai aspek yang terlibat, mulai dari persiapan lahan hingga perawatan bibit.
Dengan semangat untuk belajar dan berkontribusi, mahasiswa KKM melakukan survei lokasi yang dimiliki oleh Bapak Mul dan menawarkan diri untuk ikut serta dalam kegiatan bercocok tanam. Melalui interaksi ini, mahasiswa tidak hanya membantu tenaga kerja petani tetapi juga memperoleh pengalaman nyata yang relevan dengan wawasan agrikultur yang mereka pelajari di bangku kuliah.
Persiapan kegiatan ini dimulai beberapa minggu sebelum pelaksanaan. Mahasiswa KKM melakukan koordinasi intensif dengan kelompok tani setempat untuk memahami kebutuhan dan potensi lahan yang tersedia. Mereka juga mengadakan survei lokasi untuk memastikan kondisi lahan sesuai dengan syarat penanaman bibit tomat.
Selain itu, pelatihan singkat diberikan kepada para mahasiswa oleh para petani berpengalaman. Pelatihan ini mencakup cara memilih bibit berkualitas, teknik penanaman yang tepat, hingga metode perawatan tanaman yang efisien. Bibit tomat yang digunakan adalah varietas unggul yang disuplai oleh Dinas Pertanian setempat, lengkap dengan dukungan pupuk organik dan alat pertanian sederhana.
Pada hari H, suasana Dusun Manting tampak penuh semangat. Sejak pagi, mahasiswa KKM dan para petani bergotong royong mempersiapkan lahan. Acara diawali dengan sambutan ketua tim KKM, yang menyampaikan pentingnya kolaborasi ini sebagai wujud kebersamaan antara akademisi dan masyarakat.
Para mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok kecil untuk mempercepat proses penanaman. Dengan penuh antusias, mereka menggali lubang, menanam bibit tomat, dan menutupnya kembali dengan tanah yang dicampur pupuk organik. Warga setempat turut membimbing mahasiswa, memastikan setiap langkah dilakukan dengan benar agar bibit dapat tumbuh dengan baik.
Kegiatan ini disambut dengan antusiasme yang luar biasa dari semua pihak. Para mahasiswa merasa bahwa pengalaman ini memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya kerja keras, kolaborasi, dan kesabaran dalam bertani. Salah seorang mahasiswi, Syarifatun Nisa, mengungkapkan, "Kami belajar banyak dari para petani. Ternyata, proses menanam bukan hanya soal fisik, tetapi juga membutuhkan pengetahuan dan strategi yang tepat."
Bagi para petani Dusun Manting, kehadiran mahasiswa KKM memberikan angin segar. Mereka merasa didukung, baik secara moral maupun teknis. "Anak-anak muda ini membawa energi baru bagi kami. Dengan bantuan mereka, pekerjaan kami jadi lebih ringan," ujar Pak Mul, salah satu petani di dusun tersebut.
Selain membantu proses penanaman, mahasiswa juga memberikan sosialisasi mengenai pentingnya pengelolaan hasil panen. Mereka berbagi informasi tentang bagaimana hasil panen tomat dapat diolah menjadi produk bernilai tambah seperti saus tomat, jus tomat, atau bahkan produk olahan lainnya yang dapat dipasarkan untuk meningkatkan pendapatan petani.
Kegiatan ini bukan hanya sekadar aksi sehari, tetapi merupakan langkah awal menuju perubahan yang lebih besar. Mahasiswa KKM UIN Malang berkomitmen untuk terus mendampingi para petani Dusun Manting, setidaknya hingga masa panen pertama tiba. Pendampingan ini meliputi pelatihan lanjutan tentang pengendalian hama, pemupukan yang tepat, dan strategi pemasaran hasil panen.
Di masa depan, diharapkan Dusun Manting dapat menjadi desa percontohan dalam pengelolaan tanaman hortikultura. Dengan sinergi antara mahasiswa, masyarakat, dan pihak pemerintah, dusun ini memiliki potensi besar untuk menjadi penghasil tomat unggulan di wilayah Tawangsari.
Kegiatan penanaman bibit tomat di Dusun Manting yang melibatkan mahasiswa KKM UIN Malang adalah contoh nyata bagaimana kolaborasi antara akademisi dan masyarakat dapat menciptakan dampak positif. Tidak hanya menanam tomat, mereka juga menanam semangat, harapan, dan mimpi untuk masa depan yang lebih baik. Dengan gotong royong, dedikasi, dan keberlanjutan, tidak ada yang tidak mungkin untuk dicapai.
Semoga langkah ini menjadi awal dari perjalanan panjang menuju kemandirian pangan dan kesejahteraan masyarakat. Mari bersama-sama menjaga dan mengembangkan potensi lokal demi Indonesia yang lebih baik.
Author: Nur FadilaÂ
Editor: Rusda Hanifa
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI