Selain membantu proses penanaman, mahasiswa juga memberikan sosialisasi mengenai pentingnya pengelolaan hasil panen. Mereka berbagi informasi tentang bagaimana hasil panen tomat dapat diolah menjadi produk bernilai tambah seperti saus tomat, jus tomat, atau bahkan produk olahan lainnya yang dapat dipasarkan untuk meningkatkan pendapatan petani.
Kegiatan ini bukan hanya sekadar aksi sehari, tetapi merupakan langkah awal menuju perubahan yang lebih besar. Mahasiswa KKM UIN Malang berkomitmen untuk terus mendampingi para petani Dusun Manting, setidaknya hingga masa panen pertama tiba. Pendampingan ini meliputi pelatihan lanjutan tentang pengendalian hama, pemupukan yang tepat, dan strategi pemasaran hasil panen.
Di masa depan, diharapkan Dusun Manting dapat menjadi desa percontohan dalam pengelolaan tanaman hortikultura. Dengan sinergi antara mahasiswa, masyarakat, dan pihak pemerintah, dusun ini memiliki potensi besar untuk menjadi penghasil tomat unggulan di wilayah Tawangsari.
Kegiatan penanaman bibit tomat di Dusun Manting yang melibatkan mahasiswa KKM UIN Malang adalah contoh nyata bagaimana kolaborasi antara akademisi dan masyarakat dapat menciptakan dampak positif. Tidak hanya menanam tomat, mereka juga menanam semangat, harapan, dan mimpi untuk masa depan yang lebih baik. Dengan gotong royong, dedikasi, dan keberlanjutan, tidak ada yang tidak mungkin untuk dicapai.
Semoga langkah ini menjadi awal dari perjalanan panjang menuju kemandirian pangan dan kesejahteraan masyarakat. Mari bersama-sama menjaga dan mengembangkan potensi lokal demi Indonesia yang lebih baik.
Author: Nur FadilaÂ
Editor: Rusda Hanifa
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI