Mohon tunggu...
Roesda Leikawa
Roesda Leikawa Mohon Tunggu... Editor - Citizen Journalism, Editor, Penikmat Musik Instrumen dan Pecinta Pantai

"Menulis adalah terapi hati dan pikiran, Kopi adalah vitamin untuk berimajinasi dan Pantai adalah lumbung inspirasi" -Roesda Leikawa-

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tuan Calon Presiden

12 Februari 2024   21:50 Diperbarui: 12 Februari 2024   22:03 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar nyaleg.id

Bila nanti semesta mengizinkanmu untuk memimpin negeri ini

Jangan biarkan si manipulatif berlagak

Tapi berilah ruang untuk orang jujur beraksi

Bila nanti kau dibaiat menjadi presiden

Jangan sampai kursi empuk di istana membuatmu lupa

lupa untuk adil, lupa untuk jujur, lupa untuk membela yang benar

Bila nanti para menterimu gelap mata

Jangan kau pura-pura tidak tahu

Sibuk wara-wiri seolah tidak terjadi apa-apa

Bila nanti para kaki tanganmu berkolusi

Jangan kau diam saja

Hajar tuang, hajar mereka..!

Sebab kami muak melihat laku koruptor yang semakin brutal

Mereka seperti berlomba-lombah menjarah uang rakyat 

Bisakah engkau mengubahnya menjadi lomba menahan nafsu?

Mereka seperti kelainan dan tak punya rasa malu

Bisakah engkau menangkal penyakit kolusi supaya tidak menggerogoti bangsa?

Tuan Calon Presiden

Lisanmu hari ini, kami pegang erat dalam ingatan

Manakala janji manismu terasa membusuk

Kami tidak segang menyebut namamu dengan diksi yang lebih perih

Kami punya peluang untuk tinggikan namamu dalam bait-bait doa

Karena itulah, berharap kau amanah

Lengserkan maling-maling berdasi

Menyapu bersih korupsi yang sudah kronis

Agar rekam kebaikan menular hingga pelosok negeri

Roesda Leikawa

Ambon, 31 Agustus 2023

Dokpri roesda leikawa
Dokpri roesda leikawa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun