"Alam yang melimpah, duit yang banyak tapi kalau kualitas SDM yang kurang, pasti tidak bisa mengikuti dinamika dunia yang tentunya kita akan ketinggalan", tegas Agus.
Lebih lanjut ia jelaskan keterkaitan dengan stunting, yang merupakan gagal tumbuhnya anak yang diikuti juga dengan gagal tumbuhnya perkembangan otak. Ia juga menjelaskan apa yang dimaksud dengan bonus demografi, yang merupakan suatu keadaan di mana penduduk yang masuk ke dalam usia produktif jumlahnya lebih banyak dibandingkan dengan penduduk usia tidak produktif.
Kuliah umum yang berlangsung di Aula SMK Muhamamdiyah Ambon ini, mendapat perhatian dari warga Muhammadiyah yang mengikuti pemaparan materi tersebut, hal ini dapat dilihat dengan banyaknya respon maupun pertanyaan yang disampaikan langsung kepada orang kepercayaan Menko PMK itu. Pada akhir penyampainnya, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan ini, menyarankan kepada Universitas Muhammadiyah Maluku untuk mengambil peran dalam menurunkan angka stunting, serta melakukan kolaborasi cegah stunting dengan pihak-pihak terkait khususnya di Maluku. (RL)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H