Duta Parenting (Perangi Stunting) di Maluku
Sepanjang tahun 2020 saat kebebasan kita dibatasi oleh adanya pandemi covid19, saya melihat ada sosok Martha Christina Tiahahu pada diri Widya Pratiwi, Istri dari Gubernur Maluku Murad Ismail, meski dirinya bukan berdarah Maluku, namun kepedulian dan loyalitas untuk memperjuangkan kesejahteraan masyarakat, khususnya pendidikan, kesehatan ibu dan anak. Kesungguhannya dalam upaya penurunan angka stunting di Maluku tidak tanggung-tanggung.
Hal ini dapat dilihat dengan program stunting yang dijalankannya sampai pada pelosok-pelosok negeri, dia tetap semangat menabrak angin dan melewati lautan, hanya untuk bertatap muka dengan masyarakat, mendengar keluhan kaum perempuan, bahkan duduk bercerita dengan anak-anak dipesisir pantai.
Saya yang pada saat itu juga terlibat dalam program GSC, tentunya memahami bahwa pentingnya kolaborasi dan kerjasama dalam rangka menurungkan angka stunting di Maluku. Sehingga pada saat melihat aktivitasnya dalam menyelesaikan masalah stunting, saya merasa sebagai anak daerah perlu memberikan dukungan dan kerjasama, minimal mengajak orang-orang disekitar kita untuk membiasakan beraktivitas dengan cara pola hidup sehat. Â Â
Saat ini, ketika membicarakan masalah stunting di Maluku otomatis tidak terlepas dari sosok Widya Murad Ismail selaku Duta Stunting. Saya tidak menguraikan satu persatu kegiatannya dalam tulisan ini, namun pembaca bisa googling sendiri, atau bisa lihat pada video berikut ini:
Terkait dengan posisinya sebagai Duta Perangi Stunting di Maluku, baru-baru ini, tepatnya bulan November 2020 saya dihubungi oleh Zeny Dermawan salah satu Tenaga Ahli di Kementerian BAPPENAS yang mengurus masalah stunting di Indonesia, beliau juga merupakan mantan Konsultan Nasional di Program GSC. Kebetulan mereka akan melakukan Main Event SUN Annual Meeting (SUNAM) 2020. Saat itu, pak Zeny menanyakan kondisi stunting di Maluku, dan pikiran saya pun langsung tertujuh pada sosok Ibu Widya yang humanis itu.
Obrolan saya dengan pak Zeny, langsung tersampaikan pada ibu Widya serta memohon kesediaannya untuk menjadi narasumber, mewakili Indonesia Timur pada pertemuan Nasional melalui zoom. Kegiatan itu sudah dilakukan pada Desember 2020 dengan melibatkan multipihak seperti pemerintah, mitra pembangunan, dunia usaha, organisasi kemasyarakatan, serta academia (SUN Network).