Pada Rabu 11 September 2019, masyarakat Indonesia digegerkan dengan berita duka atas kepulangan Presiden ke-3 Republik Indonesia, BJ Habibie ke haribaan sang pencipta. Informasi tersebut dengan cepat menyebar ke seluruh pelosok tanah air.
Bahkan menjadi sorotan dunia, beberapa media asing turut memberitakan kepergian bapak teknologi itu. Seperti media online Singgapura The Straits Times, yang mengangkat tulisan berjudul Former Indonesian president Habibie, who described Singapore as a 'little red dot', dies aged 83.Â
Media Reuters di Inggris juga mengangkat tulisan berjudul Indonesia's Habibie, president during transition to democracy, dies. Kabar meninggalnya BJ Habibie, juga sampai di Malaysia, China, Australia hingga Amerika.
Seperti yang dilansir CNN Indonesia, bahwa pemerintah Jerman juga mengungkapkan duka cita mendalam, atas kepergian Bacharuddin Jusuf Habibie, yang mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto pada Rabu (11/9) petang.
Iya dunia berduka..!
Indonesia berduka..!
Tetapi bagi saya, Bj Habibie masih tetap hidup. Ia ada dalam ingatan dan hati. Ia hidup bersama karya-karyanya.
Jangan kuatir, kita masih punya Ilham Habibie yang tak lain merupakan anak sulung BJ Habibie, dia juga adalah pakar penerbangan. Saat ini Ilham Habibie menjabat sebagai Komisaris PT Pollux Barelang Mega Superblok Meisterstadt Batam.