Siapa sangka Hanan (32) bisa menemukan Uang Koin Kuno di Negeri Morella, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, koin tersebut bertulis VOC1790, Nederl Indie 1826, Nederl Indie 1838 dan 1839, Indiae Batav 1821 disisi yang lain bergambar mahkota dengan 2 ekor singa.
Minggu (28/05/17) lalu, Hanan berkunjung ke rumah kami dengan membawa koin-koin itu dan menceritakan hasil temuanya tersebut. Awalnya dia sedang melakukan penggalian tanah untuk membangun rumah salah satu kerabatnya, namun tak disangka di samping area tanah tersebut ada sebuah makam tua yang didalamnya terdapat kerangka manusia dan 10 koin kuno yang berada persis dekat rahang tengkorak.
Menurutnya kerangka manusia itu memiliki ciri, bagian kepala lebih besar dari dua kepala orang dewasa serta memiliki ukuran tulang kaki (tulang betis) sepanjang satu meter lebih, sayangnya dia tak sempat memotret tengkorak tersebut, karena saudaranya langsung memindahkan pada lokasi yang lain dan dikuburkan lagi.
Sementara pada koin-koin tersebut terdapat angka tahun 1790, 1816, 1821, 1826, 1838, 1839, dengan lambang dua singa dan mahkota, sebagiannya ada bertulis VOC, Nederl Indie dan Indiae Batav. Salah satu koin yang tidak sempat didokumentasikan bertulis VOC tahun 1600-an, menurut Hanan bahwa dua angka dibelakang 16 sudah tidak jelas lagi, saat ini sementara disimpan oleh kerabatnya.
Untuk diketahui, bahwa Negeri Morella merupakan salah satu daerah yang masuk dalam jazirah Leihitu, bagian Utara Pulau Ambon, Wilayah yang pernah ingin dikuasai oleh VOC Belanda, namun terjadi perlawanan oleh masyarakat pribumi. Saat itu masyarakat masih bermukim di Benteng Kapahaha. Perang Kapahaha dipimpin oleh Kapitan Telukabessy sejak tahun 1637-1646 M.
Temuan benda-benda kuno seperti koin tersebut bukan hal baru lagi, sebelumnya warga Morella sudah menemukan piring kuno, senjata kuno dan peluruh sisa meriam. Benda-benda tersebut diperkirakan sudah berusia 2 sampai 3 abad lamanya.
Tidak hanya itu, bahkan di Negeri Morella sendiri masih ada Al-qur’an tua (tahun 1600-an) yang disimpang oleh beberapa marga, peninggalan Kapitan Telukabessy pun bahkan masih disimpan oleh ahli warisnya.
Salam