Mohon tunggu...
Roesda Leikawa
Roesda Leikawa Mohon Tunggu... Editor - Citizen Journalism, Editor, Penikmat Musik Instrumen dan Pecinta Pantai

"Menulis adalah terapi hati dan pikiran, Kopi adalah vitamin untuk berimajinasi dan Pantai adalah lumbung inspirasi" -Roesda Leikawa-

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Aisah Penderita Kista Ovarium Itu Sudah Bisa Tersenyum Lagi

28 November 2016   13:32 Diperbarui: 28 November 2016   13:42 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aisah Marlone adalah salah satu penerima manfaat program Generasi Sehat dan Cerdas (GSC) di tahun 2014, dia menderita kista ovarium, dengan ukuran kistanya sebesar telur ayam sejak tahun 2013,saat itu orang tuanya tidak mampu untuk membiayai pengobatanya di rumah sakit, padahal dokter menganjurkan agar pengobatan dilanjutkan ke Makassar. Mendengar anjuran Dokter, orang tua Aisah menjadi putus asa dan kecewa, karena tidak punya biaya untuk pengobatan tersebut. akhirnya mereka hanya bisa melakukan terapi dan pengobatan tradisional kepada Aisah, seiring dengan berjalannya waktu perut Aisah semakin hari semakin membesar layaknya Ibu Hamil.

Perut Aisah selama menderita Kisata Ovarium
Perut Aisah selama menderita Kisata Ovarium
Beruntung di kampung halamanya Aisah Negeri Pa’a Kecamatan Seram Utara Barat Kabupaten Maluku Tengah sudah ada program Generasi Sehat dan Cerdas (GSC), sehingga ketika pelaku GSC mendengar informasi tersebut, mereka langsung berkoordinasi dengan Fasilitator Kecamatan dan para pemerintah Negeri untuk menindaklanjutinya. (Baca Kronologis Derita Aisah Disini).

GSC Selalu Siap Mendampingi Masyarakat

Saat itu Fasilitator Kecamatan GSC dan pelaku Negeri lainnya terus mendampingi proses penyembuhan untuk Aisah, hal ini dapat dilihat dari kerja keras mereka menemui pihak Rumah Sakit untuk konsultasi mencari solusi terbaik bagi Aisah. Dari hasil konsultasi dengan Kepala Ruangan dan dokter Ahli Bedah, maka Aisah di rujuk ke RSU dr. Haulussy Ambon, Fasilitator Kecamatan dan Tenaga kesehatan RSU Masohi pun mendampingi Aisah untuk melakukan pemeriksaan lanjutan di Kota Ambon, sehingga pada tanggal 17 Juni 2014 proses operasi terhadap Aisah pun dapat dilakukan dengan lancar.

Aisah Yang Sekarang Jauh Lebih Bahagia

Dua tahun sudah Aisah bebas dari Kista Ovarium, dia terlihat lebih bahagia, semangat dan enjoy dalam melakukan aktivitasnya. Bahkan saat ini dia sudah bisa melanjutkan sekolahnya ke tingkat SMA, tepatnya pada SMK I Masohi kelas 2 Jurusan Pariwisata.

Aisah bersama guru dan teman-teman kelas 2 Jurusan Pariwisata
Aisah bersama guru dan teman-teman kelas 2 Jurusan Pariwisata
Aisah Marlone
Aisah Marlone
Pada tanggal 17 November 2016 lalu, saya bersama mantan Fasilitator GSC Kecamatan Seram Utara Barat Marlen Manuhutu mengunjungi Aisah Marlone di jalan Lesane kota Masohi Maluku Tengah. Meskipun saat ini, Marlen sudah direlokasi pada Kecamatan Saparua, namun dirinya masih berkomunikasi baik dengan keluarga Aisah. Sebenaranya kedatangan Marlen Manuhutu ke kota Kabupaten adalah untuk berkoordinasi dengan Tim Faskab Maluku Tengah, sehingga dia bisa meluangkan sedikit waktunya untuk bersilaturrahmi di tempat tinggal Aisah.

Saat ini Aisah tinggal bersama kakak Sulungnya Siti Nurbaya Marlone yang masih berstatus mahasiswi, mereka tinggal berdua di kamar kost berukuran 3x2 meter dengan biaya perbulan sebesar Rp.250.000, jika dilihat dari fisik kamarnya, bangunan ini sangatlah memprihatingkan, namun mereka tetap menjalani hidup dengan penuh rasa syukur.

Lokasi: Kamar Kost, Kanan : Marlen Manuhutu(FK GSC), Tengah : Aisah, Kiri: Nurbaya (Kakak Aisah)
Lokasi: Kamar Kost, Kanan : Marlen Manuhutu(FK GSC), Tengah : Aisah, Kiri: Nurbaya (Kakak Aisah)
Gadis berkulit hitam manis itu menuturkan bahwa, dia sangat berterima kasih kepada program GSC yang sudah banyak membantu keluarganya dalam membiayai selama pengobatan dan pemulihannya.

“ kemarin hati saya susah, tapi ada yang bantu, sekarang saya senang dan legah, Ibu Marlen dan GSC sudah meringankan beban orang tua saya”, dengan suara terbata-bata Aisah mencurahkan perasaannya.  

Dalam lanjutannya, dia juga berharap agar program GSC dapat berjalan lancar, “semoga GSC berjalan lancar supaya bisa membantu masayrakat yang lainnya”,Ujar Aisah.

 Sementara itu, Marlen Manuhutu menjelaskan kembali bahwa, di tahun 2014 lalu pihaknya menemukan Aisah dalam kondisi menderita Kista Ovarium,dan mendapat dukungan dari Program GSC sehingga Aisah dapat di operasi, bersekolah hingga bisa lulus SMP.

“ tahun 2014 kami temukan Aisah dalam penderitaan Kista Ovarium, kemudian mendapat dukungan dari program, bisa di operasi, Aisah bisa kembali ke Sekolah, bisa lulus SMP itu ada kebanggaan dan kepuasaan tersendiri, bahwa memang ini bukan tanggung jawab sekedar hanya bekerja tetapi juga melayani masyarakat”,terangnya.

Marlen Manuhutu juga menambahkan bahwa Aisah adalah kekuatan baginya, karena melihat semangatnya yang kuat ingin kembali ke sekolah, menjadi kekuatan baru untuk terus mendampingi Aisah dalam proses pengobatan tersebut. Dirinya juga berharap agar apa yang sudah dicita-citakan oleh Aisah bisa digapai. 

Salam Generasi Sehat dan Cerdas

Roesda Leikawa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun