Mohon tunggu...
Roesda Leikawa
Roesda Leikawa Mohon Tunggu... Editor - Citizen Journalism, Editor, Penikmat Musik Instrumen dan Pecinta Pantai

"Menulis adalah terapi hati dan pikiran, Kopi adalah vitamin untuk berimajinasi dan Pantai adalah lumbung inspirasi" -Roesda Leikawa-

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[Jokowi] Aku Takut Jatuh Cinta Padamu Jokowi

18 Desember 2015   12:11 Diperbarui: 18 Desember 2015   14:51 672
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Curhat depan Jokowi"][/caption]

Membenci tak pantas dipelihara

Tapi konsisten tidak suka harus dipertahankan

Karena itu harga mati

Saat berada di lingkarang kawan

 

Mencintai sudah mesti dijaga

Kasih dan sayang seharusnya ditularkan

Tapi bukan untukmu Jokowi

Karena sedari dulu aku tak mengenalmu

 

Lalu waktu pun berputar

Senja berganti malam

Kemarau berganti hujan

Namun, Aku tak bisa merubah rencana Tuhan

 

Entah apa yang terjadi dengan hati ini

Kerinduanku ingin bertemu denganmu

Sangatlah kuat

Sepertinya aku kehilangan malu untuk berambisi

 

Mungkin Tuhan tak sudi hidupku penuh kebencian

Maka dipertemukanlah kita

Karena aku percaya di setiap kejadian

Tidak terlepas dari campur tangan Tuhan

 

Di Istana megah itu kita berjumpa

Ada sajian makan siang, ada tawa dan canda

Kau juga mendengar ceritaku dari timur Indonesia

Dan kau bertanya di Ambon manakah, tempat tinggalku?

 

Bahkan kau titipkan salam untuk kawan-kawanku

Segenap hati ini luluh, terharu dan bahagia

Rupanya kau tak seburuk yang kuduga

Meski belum terlambat, tapi aku malu diam-diam menyukaimu

 

Ach..

Jokowi aku takut jatuh cinta padamu

Karena mereka pasti menertawakanku

Jokowi aku takut merindukanmu

Karena untuk menemuimu saja harus ada ijin Tuhan

 

R. Leikawa

Ambon, 18 Desember 2015

[caption caption="Fiksiana: Puisi untuk Jokowi"]

[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun