Mohon tunggu...
RuRy
RuRy Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Demak Jawa Tengah

Orang biasa dari desa

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

2 Hal yang Mesti Diperhatikan Sebelum Memulai Usaha Kos Harian

23 Oktober 2022   19:45 Diperbarui: 24 Oktober 2022   11:57 1769
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi foto sumber | (liputan6.com)

Seiring bertambahnya kemajuan zaman dalam bidang pekerjaan dan usaha pun mau tidak mau harus mengikuti perkembangannya. Peka terhadap situasi, cepat beradaptasi, serta terus berinovasi adalah kuncinya.

Usaha yang terbilang stabil dan mempunyai prospek bagus seperti kos-kosan pun jadi salah satu bisnis yang menjanjikan.

Dengan berkembangnya media digital, tentu lebih mudah bisa melakukan promosi melalui beberapa platform OTA (online travel agent) atau timeline media sosial, atau lainnya. Dengan beriklan di media digital maka jangkauan bisnis akan semakin luas.

Tak jarang para owner kosan dulu yang hanya menerima tamu bulanan, sekarang jeli mengikuti permintaan pasar. Pasang surutnya para pencari kamar kos mesti disikapi dengan kejelian agar tetap bisa memanfaatkan peluang dari berbagai kondisi ekonomi saat ini.

Tak hanya menyasar para mahasiswa dan karyawan, tak sedikit para pelancong dari luar daerah pun kerap lebih memilih kos harian atau mingguan. Alasanya, karena lebih murah untuk long stay namun tetap mendaptkan kenyamanan.

Dibanding jenis properti lainnya, usaha kos harian (guest house) bisa dikatakan sebagai jenis properti yang paling dicari dan tak pernah sepi peminat. 

Setiap hari ada saja orang yang mencari indekos sebagai tempat tinggal sementara.

Ilustrasi foto sumber | (liputan6.com)
Ilustrasi foto sumber | (liputan6.com)

Menyewakan kamar harian bagi para pebisnis atau pelancong bisa jaďi pilihan bisnis yang prospektif.

 Nyaman bukan berarti harus mewah, kan? 

Menyediakan kamar yang bersih, terawat, dan memiliki furniture layak pakai mesti diperhatikan. Aspek lain seperti keamanan juga jangan sampai dilewatkan, sebab ini berkorelasi langsung terhadap potensi pasar usaha kos harian.

Hilir mudik penghuni kos menjadi hal yang lumrah bagi pengusaha kamar kos. Namun, sebagai pebisnis dalam penyedia tempat tinggal (penginapan) hendaknya mampu menangkap apa yang menjadi penyebabnya.

Adanya fasilitas penunjang biasanya akan menjadi pertimbangan calon tamu penghuni kos. Terlebih, tidak ada biaya tambahan untuk layanan tersebut. Fasilitas tambahan akan mempunyai peluang lebih mudah menarik calon tamu.

Karakteristik pelanggan yang berbeda-beda mempunyai alasan masing-masing dalam memilih tempat kos. Ada yang tidak suka terlalu ramai, terlalu sepi, atau masalah lainnya bisa jadi alasan penghuni tidak betah lama.

Kos harian lebih banyak membidik banyak segmen menengah ke bawah. Terutama yang mencari tempat menginap agak lama namun tidak menguras kocek.

Tidak semua para wisatawan domestik atau internasional selalu berkantong tebal. Dengan kondisi ekonomi yang rata-rata pertimbangan memilih penginapan murah namun tidak murahan menjadi hal urgen bagi pelancong. Pasar ini sangat potensial untuk memulai usaha penginapan harian atau mingguan.

Semisal di Bali, banyak turis asing lebih memilih kos (homestay) yang bisa disewa harian atau mingguan agar bisa lebih lama tinggal untuk berlibur. Semua itu tidak terlepas dari faktor hemat.

Dilihat dari segi entrepreneur, kosan masih cukup menggiurkan dijadikan peluang bisnis. Pasalnya, dengan membangun atau merombak beberapa kamar dan fasilitas yang memadai, pengusaha kos bisa mendapatkan penghasilan tanpa kerja lebih.

Setidaknya sebelum memulai usaha kos harian ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Fasilitas antara tamu bulanan dan tamu harian biasanya ada perbedaan. Semisal air minum, selimut, dan handuk mandi. 

Selain itu, segi perlengkapan kamar untuk harian dan bulanan mesti ada perbedaan. Misal jumlah kamar sepuluh, dan lima kamar disewakan untuk harian atau mingguan. Perbedaan segi fasilitas dan pengecekan intens sebelum tamu check in memastikan semua fasilitas yang ditawarkan berfungsi dengan baik.

Pertama: Kenyamanan dan Harga Sewa

Sebagai penyedia jasa penginapan atau tempat tinggal sementara, hal pokok yang harus dijunjung tinggi adalah pelayanan dan keramahan. Dua unsur penting dalam dunia usaha penginapan yang kurang diperhatikan.

Menentukan harga sewa kamar tergolong susah-susah gampang. Kalau terlalu mahal, maka kosan akan sepi. Sebaliknya, jika terlalu murah bisa merugi. pada dasarnya harga sewa kos umumnya dipengaruhi oleh tiga faktor, yakni lokasi, fasilitas yang ditawarkan, serta daya beli.

Biasanya, lokasi sangat berpengaruh pada harga sewa. Kos dan penginapan yang dekat dengan fasilitas seperti obyek wisata, pertokoan, perkantoran cenderung lebih mahal. Namun tidak menutup kemungkinan pelayanan yang baik dan fasilitas yang real seperti dideskripsi iklan tetap menarik minat pelanggan.

Perhatikan kedatangan tamu, jangan sampai saat tamu datang penjaga (receptionis) tidak ada di tempat. Ini yang sering terjadi pada kos sewa harian. Jangan ragu pihak akomodasi menghubungi calon tamu perihal kedatangannya. Pastikan ketika tamu sampai lokasi kamar sudah siap. 

Kedua: Lakukan Pengecekan dan Perawatan Fasilitas Kamar Secara Berkala.

Tak jarang tamu komplain karena fasilitas yang diberikan tidak sesuai pada saat ditawarkan. Sebelum memesan kamar para pelanggan memastikan fasilitas apa saja yang nanti akan didapatkan. 

Jangan sampai hanya karena gagang shower rusak, remote televisi tak berfungsi properti Anda mendapat feedback negatif dan berdampak buruk bagi usaha yang dikelola.

Adanya fasilitas tambahan juga berpengaruh terhadap bundling yang ditawarkan. Namun, masalah ini sangat relatif dan tergantung sang pemilik properti dalam menyediakan jasa. Kelas dan fasilitas sudah tentu mempengaruhi bukan hanya harga sewa, tapi juga kenyamanan.

Kalau harus merekrut pegawai untuk menjaga atau mengelola, carilah orang yang bisa menempatkan dirinya juga kapasitasnya sebagai pelayan. Keramahan penjaga atau pegawai menjadi faktor penting dalam mengelola bisnis kos harian.

Seorang penjaga yang komunikatif dan informatif akan memberikan nilai positif. Sehingga para tamu merasa aman dan nyaman.

Selain fasilitas dan harga, lokasi juga akses memang menjadi yang paling dipertimbangkan oleh para calon tamu. Namun, keramahan dan kebersihan, serta atmosfer kekeluargaan bisa menjadi daya tarik tersendiri. 

RuRy

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun