Mohon tunggu...
RuRy
RuRy Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Demak Jawa Tengah

Orang biasa dari desa

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menikmati Senja Di Resto Apung Mencobek Singaraja

31 Mei 2020   22:30 Diperbarui: 14 Juni 2020   17:20 615
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pintu masuk warung Mencobek. Foto: Dokpri

Serasa seperti di atas kapal, bebas memandang hamparan luas samudra yang seakan tiada batas. Semilir angin pesisir diiringi deburan ombak makin menambah indahnya suasana. Menikmati suasana sore sembari menanti terbenamnya sang mentari menjadi momen yang paling dinanti.

Restoran diatas laut ini tak hanya menyediakan aneka masakan khas Bali, namun juga menyuguhkan view laut yang eksotis. Tak heran saat belum ditutup karena coronavirus resto ini selalu dipadati pengunjung, terlebih saat akhir pekan.

Pertama memasuki area Warung Mencobek ini, Anda akan disambut dengan jalan yang dibangun dari kayu di atas laut dengan tiang pancang utama penopang di bawahnya. Jalan-jalan ini menghubungkan pondok-pondok dari beberapa resto.

Pintu masuk warung Mencobek. Foto: Dokpri
Pintu masuk warung Mencobek. Foto: Dokpri
Warung apung yang terkenal dengan ikan bakarnya ini selalu jadi incaran pelancong domestik maupun manca negara. Selain karena ragam menu masakan yang menggoda selera, pemandangan lautnya yang membuat pengunjung betah berlama-lama.

Dulu tempat ini adalah dermaga eks Pelabuhan Singaraja yang sekarang di fungsikan sebagai restauran terapung di atas laut sebagai penunjang objek wisata. Di tempat ini ada empat restauran dengan menu yang berbeda-beda, dari balinese food sampai western food, tinggal pilih sesuai selera dari empat restauran ini.

Tak jauh dari warung apung ada banyak stand-stand berjejeran yang menjual aneka makanan dan minuman. Kalau melihat lokasi dan area parkir yang luas, destinasi ini sepertinya selalu ramai menjadi tujuan wisata. 

Dokpri
Dokpri
Semenjak di tutup karena pandemi, tempat ini masih selalu didatangi pengunjung dari lokal. Meski tak seramai seperti kondisi normal biasanya, saat sore penduduk sekitar banyak yang datang sekedar bersantai sembari menunggu matahari terbenam dan berswafoto.

Ribuan mata mengatakan langit senja hari ini begitu indah. Tapi tidak semua mata benar-benar memahami arti dari keindahanya.

Foto: Dokpri
Foto: Dokpri
Warung apung ini juga tak sepi didatangi pemancing. Lokasinya yang apik bak seperti diatas dek kapal memberi kesan seperti di tengah laut. Suara ombak di bawah kaki menerpa tiang-tiang bangunan makin menambah suasana yang menyenangkan.

Desiran lembut angin membuai dan membuat merasa nyaman. Tempatnya yang bersih dan unik akan memberikan kesan berbeda saat menyantap hidangan. Apalagi tempat ini juga instagramable dengan background lautan lepas.

Pesisir pantai Singaraja. Foto: Dokpri
Pesisir pantai Singaraja. Foto: Dokpri
Selain itu, dari tempat ini pengunjung akan disuguhkan penorama pesisir utara Pulau Bali yang terhampar sejauh mata memandang. Meski tak seindah pantai yang ada di Bali bagian selatan, eks Pelabuhan Singaraja ini biasanya selalu ramai pengunjung. Arealnya yang luas, tidak jauh dari pusat kota, kisah catatan jejak sejarah niaga masa lalu memberi daya tarik tersendiri.

Keindahan senja yang tiada duanya mampu menyejukan hati setiap orang yang melihatnya. Momen matahari terbenam memang menjadi pemandangan yang selalu dicari bahkan dinanti setiap orang. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menikmati senja, salah satunya dengan mengunjungi tempat ini.

Dokpri
Dokpri
Saya merekomendasikan tempat ini untuk Anda singgahi saat berada di Bali, tapi bukan untuk waktu sekarang tentunya. Setelah kondisi aman dan kondusif, datanglah saat sore, selain untuk mencicipi kulinernya, pemandangan sunset yang indah akan Anda temukan di sana. 

Senja tak pernah mengajarkan hal yang sia-sia. Semburat cahayanya hendak hilang di batas cakrawala laksana ucapan selamat tinggal yang teramat manis. Ia seperti senyum Sang Maha Agung  melambai pamit di penghujung hari.

Dokpri
Dokpri
Rury

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun