Mohon tunggu...
RuRy
RuRy Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Demak Jawa Tengah

Orang biasa dari desa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Maaf, Tahun Ini Kita Tidak Jadi Reuni

29 Mei 2020   00:44 Diperbarui: 30 Mei 2020   20:41 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi foto: Sumber popmama.com

Dari sisi yang lain, temu kangen bukan ajang untuk pamer pencapaian atau kesuksesan. Namun lebih menitikberatkan merawat kebersamaan, bermaafan, agar senantiasa terjaga sampai kapanpun.

Ajang temu dengan teman lama menghadirkan kembali masa-masa saat kita belum menjadi apa-apa. Kebersamaan bersama teman yang saat ini mempunyai ragam pekerjaan dan keahlian masing-masing akan mengukir cerita dan berbagi ragam pengalaman juga pembelajaran.

Saling  cerita-cerita yang sederhana terdengar ringan. Namun, justru cerita-cerita ringan ini yang membuat ajang pertemuan bernama reuni menjadi menarik. Lewat reuni, kesadaran kita seperti dihentakkan, bahwa waktu ternyata berputar begitu cepat. 

Saya tidak memberi label 'reuni teman sekolah ataupun teman kuliah'. Karena rata-rata diantara kami tidak ada yang mencapai pendidikan setinggi itu. Ajang temu kangen teman masa kecil sampai remaja yang dulu selalu melewati hari-hari bersama.

Lamanya masa tanpa cengkrama tidak menjadi dinding dan alasan untuk lupa, karena bagaimanapun teman masa remaja adalah sahabat sepanjang masa. Masing-masing pernah ada, melewati, dan bersama menorehkan kisah yang indah.

Semenjak sama-sama mulai merantau dan sebagian ada yang menikah dan menetap di daerah lain, di antara kami jarang lagi bersua dan bersapa. Meskipun lama tanpa jumpa, teman sekampung halaman selalu memiliki ruang rindu akan kenangan masa lalu.

Walaupun Lebaran tahun ini kita belum bisa bersua, namun bait-bait doa tak pernah padam dipanjatkan. Di manapun saat ini kita berada, semoga senantiasa dalam lindungan-Nya.

Rury

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun