ia terusir bukan kurang taqwa
 bukan karena tak menyembahNya
 tapi kesombongan bermula
 merendahkan manusia pertama
ia merasa paling hebat
jumawa karena paling taat
seolah hanya ia paling dekat
terlemparlah ia dari lautan nikmat
tiada sadarkah kau mewarisi sifat mereka
merasa paling bisa
dengan mudah menghakimi sesama
apakah itu yang namanya beragama
saat kau merasa paling benar
sesungguhnya kau telah berhenti belajar berhenti bernalar
tak sadar penyakit kesombongan menjalar
***
Ahmad Rury
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!