Mohon tunggu...
RuRy
RuRy Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Demak Jawa Tengah

Orang biasa dari desa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Dosa Tertua

3 Maret 2019   16:00 Diperbarui: 3 Maret 2019   16:24 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi:republika.co.id

ia terusir bukan kurang taqwa
 bukan karena tak menyembahNya
 tapi kesombongan bermula
 merendahkan manusia pertama

ia merasa paling hebat
jumawa karena paling taat
seolah hanya ia paling dekat
terlemparlah ia dari lautan nikmat

tiada sadarkah kau mewarisi sifat mereka
merasa paling bisa
dengan mudah menghakimi sesama
apakah itu yang namanya beragama

saat kau merasa paling benar
sesungguhnya kau telah berhenti belajar berhenti bernalar
tak sadar penyakit kesombongan menjalar

***
Ahmad Rury

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun