Sebagai kota sejarah, Semarang mempunyai banyak peninggalan bangunan era kolonial, seperti Lawang Sewu, Gereja Blenduk (GPIB Immanuel) di Kota Lama, Tugu Muda, dan masih banyak lagi. Semarang juga terkenal dengan lumpia dan wisata kuliner malamnya. Yang terkenal dan familiar adalah di kawasan Simpanglima. Namun, bagi Anda yang berada atau ingin berkunjung ke Semarang jangan melewatkan mencoba jelajah kuliner malam di warung semawis yang berada di kawasan Pecinan.
Yang perlu Anda tahu, warung semawis di kawasan Pecinan Semarang buka tiga hari saja setiap minggunya, yaitu setiap hari jum'at, sabtu, dan minggu. Disana aneka makanan ringan dan berat semua tersedia. Bila Anda ingin berburu kuliner malam yang lengkap tidak salah Anda mencoba datang ke Kawasan Pecinan.
Aneka jenis menu khas hidangan Tionghoa, Oriental dan juga masakan nusantara banyak dijajakan di warung semawis Pecinan ini. Sebut saja es puter, nasi ayam, aneka macam kue dan bubur, steamboat, nasi gudeg, nasi pindang, soto sapi, nasi ayam, sate sapi Pak Kempleng, nasi goreng babat dan babat gongso dan lain lain. Menu makanan lain seperti nasi pela, aneka sate, nasi goreng, bakmie Jawa, nasi pecel, seafood hingga aneka hidangan oriental khas Pecinan.
Klenteng Tay Kak Sie merupakan klenteng yang memiliki arsitektur yang penuh dengan detail indah yang rumit. Klenteng ini juga memiliki ornamen paling banyak jika dibandingkan dengan klenteng lainnya di Semarang. Kita dapat benar-benar merasakan suasana khas Tiongkok ketika berkunjung ke klenteng yang memang berlokasi di kawasan Pecinan ini.
Kawasan Pecinan ini tidak jauh dengan Kota Lama yang banyak bangunan-bangunan bersejarah. Sayang sekali bila Anda tidak mencoba mampir jika sedang berada di Semarang. Disarankan Anda berkunjung antara hari jumat, sabtu, dan minggu pada malam hari.
Semarang, 06/07/2018
Ahmad Rury
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H