Mohon tunggu...
KAVA
KAVA Mohon Tunggu... Freelancer - a reader

Pasukan hujan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Upacara Melasti, Semangat Nyepi dan Keutuhan NKRI

12 Maret 2018   05:06 Diperbarui: 12 Maret 2018   06:00 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti tahun sebelumnya, Umbul Geneng yang terletak di Desa Ngrundul, Kecamatan Kebonarum, Kabupaten Klaten selalu menjadi lokasi upacara Melasti umat Hindu di Klaten. Upacara yang diikuti oleh ribuan umat Hindu tersebut berlangsung pada hari Minggu (11/03) pukul 8 pagi.

"Melasti memiliki makna pembersihan alam semesta termasuk bumi pertiwi dan seisinya menggunakan tirta amerta," kata Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Klaten, Hendrata Wisnu.

Acara yang diadakan setiap tahun menjelang hari raya Nyepi ini, sudah berlangsung selama tiga belas tahun berturut-turut. Prosesi upacara Melasti diawali dengan arak-arakan gunungan dari Pura Tirta Buwana menuju Umbul Geneng. Selain sesaji dalam jempana dan gunungan buah dan sayur untuk disucikan, gamelan Jawa juga mengiringi pawai yang berjarak dua kilometer itu.

Mengambil tajuk "Melalui Catur Brata Penyepian, Kita Tingkatkan Soliditas sebagai Perekat Keberagaman dalam Menjaga Keutuhan NKRI", semangat Nyepi tahun ini bertujuan untuk mengajak seluruh umat menjaga persatuan dan kesatuan NKRI.

"NKRI adalah harga mati yang harus dijaga bersama, terutama oleh semua umat untuk mempertahankannya. Selain itu, ini juga merupakan wujud syukur atas keberadaan air, baik danau, laut maupun sumber mata air. Karena bagaimanapun juga air adalah sumber kehidupan," ujar dia.

Gigit (13), salah satu umat peserta arak-arakan dari Desa Jiwan, mengaku senang mengikuti upacara Melasti ini, karena hanya terjadi setahun sekali. (Ruri/sidagrurat.com)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun