Himpunan Mahasiswa Ilmu Teknologi Pangan Universitas Sebelas Maret  membagikan 1000 jajanan pasar gratis sebagai bentuk peringatan Hari Pangan Sedunia di Surakarta, Minggu (15/10).
11 macam jajanan pasar yang dibagikan yaitu: klepon, wajik, arem-arem, putu ayu, onde-onde, gethuk, serabi, kue lumpur, cenil, kueh ku, dan nagasari pisang. Selain mini talkshow tentang makanan tradisional, aksi pangan yang berlangsung selama dua jam di area Car Free Day jalan Slamet Riyadi ini juga memberikan fun fact  berisi kandungan gizi dalam makanan lokal.Â
Pemilihan lokasi di CFD diharapkan dapat mendatangkan banyak massa dan tetap sasaran. "Kami ingin mengedukasi masyarakat Solo untuk kembali lagi ke makanan tradisional," tutur Kristanti selaku kepala bidang acara. Gaya hidup masyarakat yang selaras dengan modernisasi membuat makanan tradisional semakin kalah pamor dan hampir tergerus habis. "Banyak oleh-oleh kekinian dan makanan junk food. Padahal makanan tradisional pun ngga kalah enak. Kan itu identitas negara kita," Kristanti menambahkan.
Serangkaian acara yang berlangsung sejak bulan Juli hingga Oktober merupakan perayaan besar Hari Pangan Sedunia yang jatuh pada tanggal 16 Oktober. Dimulai dengan lomba karya tulis ilmiah untuk siswa SMA sederajat,  kontes foto, aksi pangan, fashion show anak, dan akan berakhir  dengan Food Expo "Ethnic and Healthy Food" yang bertempat di Upper Galery lantai 2 Solo Paragon Mall. [Ruri]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H