Mohon tunggu...
Ahmad Misbakhus Sururi
Ahmad Misbakhus Sururi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Unesa

Hallo perkenalkan saya Ahmad Misbakhus Sururi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN-T Kelompok 15 Surabaya Unesa Gaungkan Hidroponik di Kelurahan Gubeng

12 Juni 2022   17:48 Diperbarui: 12 Juni 2022   17:51 559
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosialisasi Hidroponik KKN 15 Surabaya Unesa

Gubeng adalah salah satu daerah yang padat penduduk. Ciri dari daerah padat penduduk adalah lahan penghijauan yang minim. Padahal lahan penghijauan sangat penting terutama di perkotaan seperti Surabaya. Salah satu cara mengatasi masalah tersebut adalah dengan menanam tanaman hijau di media lain selain tanah yakni melalui hidroponik. Hidroponik sendiri adalah sebuah teknik penanaman tanaman sayur pada media air. Teknik ini terkenal akan kelebihan yang menghasilkan keuntungan cukup banyak. Inovasi ini diterapkan oleh Tim KKN Unesa 15 Surabaya yang sedang melaksanakan KKN di daerah Kelurahan Gubeng.

Pengenalan Media Hidroponik dan Jenis Nutrisi
Pengenalan Media Hidroponik dan Jenis Nutrisi

Program hidroponik dilaksanakan RW 3 dengan pelaksanaan sosialisasi di pos RT 3 RW 3 Kelurahan Gubeng. Program sosialisasi dan aksi dari hidroponik dihadiri oleh ibu-ibu kader dari RW 3. Pada kegiatan tersebut dijelaskan secara rinci mengenai hidroponik. Mulai dari definisi, cara pembuatan, cara perawatan, sampai manfaat. Program ini menggunakan bahan-bahan yang mudah ditemukan, selain itu juga penggunaan media tanamnya menggunakan plastik bekas yang sudah tidak digunakan.

  

Pembuatan Larutan Nutrisi oleh Tim KKN
Pembuatan Larutan Nutrisi oleh Tim KKN
Pembuatan Larutan Nutrisi oleh Tim KKN
Pembuatan Larutan Nutrisi oleh Tim KKN

Berikut alat dan bahan yang diperlukan :

  • Benih tanaman (seledri, selada, kangkung, pakcoy, dan sawi)
  • Rockwool
  • Botol bekas (ukuran 600/1500 mL)
  • Kain flanel sebagai sumbu
  • Nampan persegi
  • Plastik hitam
  • Lidi
  • Air
  • Larutan nutrisi
  • Gunting atau cutter
  • Semprotan air kecil
  • Selotip besar

Langkah-langkah pembuatan hidroponik sebagai berikut :

Tahap Pembibitan

  • Potong rockwool dengan bentuk persegi ukuran kurang lebih 3 cm x 3 cm.
  • Tata potongan rockwool dan beri cekungan menggunakan lidi kurang lebih 0,25 cm. Kemudian, letakkan ke nampan
  • Basahi rockwool dengan menggunakan air, tetapi tidak terlalu basah, bisa menggunakan semprotan air kecil
  • Masukkan benih ke dalam lubang rockwool menggunakan lidi (1 rockwool 1 lubang 1 benih (sawi, selada, pakcoy), untuk kangkung bisa lebih dari 1)
  • Tutup nampan menggunakan plastik hitam dan simpan selama 2-3 hari hingga benih mulai tumbuh
  • Ketika daun sudah muncul, nampan dipindah ke tempat dengan cahaya yang cukup.
  • Periksa setiap hari kondisi bibit. Jangan lupa untuk menyirami rockwool dengan menggunakan semprotan air kecil

Tahap Pemindahan Bibit

  • Botol bekas dibelah menjadi dua bagian. Buang tutup botol
  • Buat larutan nutrisi, dengan mencampurkan air dengan nutrisi tanaman hidroponik yang bisa dibeli di pasaran, seperti AB-MIX.
  • Setelah itu, tuangkan larutan nutrisi sebanyak ±2/3 botol ke potongan botol bagian bawah.
  • Ambil bagian botol atas dan beri kain flanel dengan cara memberi lubang pada botol (mepet dengan tutup botol) yang nantinya kain flanel dikaitkan ke botol
  • Tutup botol menggunakan plastik hitam agar tidak terkena sinar matahari
  • Letakkan potongan botol bagian atas ke dengan posisi terbalik ke dalam botol berisi larutan nutrisi.
  • Kemudian, rockwool berisi bibit hidroponik yang sudah disemai dipindahkan ke botol bagian atas.
  • Jangan lupa untuk mengganti dan mengisi persediaan larutan air di botol bagian bawah

Media Hidroponik dari Botol Bekas Sederhana
Media Hidroponik dari Botol Bekas Sederhana

Bibit selada hidroponik ditanam pada umur 35 hari setelah semai. Kemudian butuh waktu 23 hari untuk selada akhirnya panen dan bisa dikonsumsi. Jika ditotal, maka dibutuhkan waktu 58 hari untuk menanam selada hidroponik dari proses awal hingga bisa dikonsumsi. Jarak tanam selada hidroponik yakni 25 x 25 cm atau 30 x 30 cm. Box styrofoam yang gunakan adalah box bekas buah anggur yang ukurannya 40 x 60 cm. Satu box ini cukup untuk enam lubang tanam atau enam buah pot, dengan jarak 20 x 20 cm.

Sawi Hasil Hidroponik
Sawi Hasil Hidroponik

Dosis PPM larutan nutrisi untuk selada hidroponik

a. Saat selada berumur 1 - 7 HST (hari setelah tanam), gunakan larutan nutrisi hidroponik dosis rendah, yaitu 500 PPM.

b. Saat selada berumur 8 - 14 HST, naikkan dosis nutrisi selada hidroponik menjadi 700 PPM.

c. Selada berumur 15 - 21 HST, naikkan lagi dosis nutrisi menjadi 900 PPM.

d. Selada berumur 22 HST hingga panen, dosis 900 PPM.

7-62a5c3d0fdcdb478c84bcdb8.png
7-62a5c3d0fdcdb478c84bcdb8.png
Saran dari PIC program hidroponik yakni Diffa mengatakan "Yang terpenting dalam hidroponik perwatannya mohon selalu untuk dipastikan cahaya matahari yang cukup, serta memberi nutrisi sesuai yang dibutuhkan. Kalau media penanaman yang dipakai kecil sering – sering untuk di cek larutan nutisi jangan sampai habis dan suhunya usahakan agar tidak berubah karna nanti mengganggu pertumbuhan tanaman selada, bahkan bisa layu dan mati". Harapan dari program ini dari Sururi selaku ketua KKN adalah dapat mengembangkan potensi hidroponik dari berbeagai segi karena hasil dari hidroponik dapat dikonsumsi sendiri atau dijual sebagai nilai ekonmis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun