"SI MAS GANTENG" akronim dari Transportasi Masyarakat Tuban yang Elegan, Aman, Nyaman dan Terintegrasi. Lintasan bus sudah dipetakan sedemikian rupa, terutama sekolah yang berada di pinggir jalan raya yang mudah terjangkau.
Sekolah akan mendata dan mendaftarkan murid-muridnya yang akan menggunakan transportasi ini secara gratis, dan menggunakan aplikasi yang sudah disediakan.
Para siswa mendowlod, sehingga mereka terdaftar di aplikasi. Aplikasi sudah dilengkapi dengan jadual pemberangkatan dan kepulangannya, serta pos-pos mana saja mereka harus menunggu lintasan bus.
Program ini sangat membantu orang tua siswa terutama bagi yang kurang mampu, mereka sudah terbantukan dengan mengurangi biaya antar jemput yang sebelumnya menggunakan jasa travel. Â
Selain itu, aplikasi Si Mas Ganteng memudahkan orang tua untuk memantau apakah anaknya sudah aman berada di sekolah, karena secara otomatis aplikasi akan memberitahukan bahwa anak-anak mereka sudah sampai tujuan dengan selamat.
Adanya bus pengangkut siswa juga berdampak terhadap keberadaan bus umum, jika dulu banyak yang lalu lalang mengangkut anak-anak sekolah, sekarang tidak ada lagi murid-murid yang menggunakan bus umum. Selain sudah dipersiapkan Si Mas Ganteng, sekolah sendiri juga menyiapkan kendaraan antar jemput dari rumah ke sekolah secara gratis.
Hal  ini dilakukan dalam upaya mempromosikan sekolah dan menarik murid, jika orang tua mengeluhkan antar jemput putranya ke sekolah, saat ini sekolah menfasilitasi antar jemput murid secara gratis. Fasilitas-fasilitas inilah yang kemudian mempengaruhi keberadaan bus umum beroperasi.
Jika dewasa ini ada krisis transportasi public memang benar, namun tergantikan dengan fasilitas kendaraan yang memang disiapkan untuk masyarakat. Selain itu kita juga melihat bahwa masyarakat saat ini sudah lebih maju dan menunjukkan kesejahteraan mereka, sehingga banyak yang memiliki kendaraan sendiri.
Saat ini kendaraan roda dua, sudah hampir semua orang memiliki, bahkan dalam satu keluarga ada lebih dari satu sepeda motor. Ini membuktikan bahwa masyarakat Indonesia sudah banyak yang sejahtera. Selain itu dewasa ini alat transportasi mesin sudah menjadi tuntutan zaman, semua bergerak dengan cepat dan mudah.
Berbeda dengan zaman dahulu, 45 tahun yang lalu, saat saya sekolah di SD saya hanya berjalan kaki sekitar 8-10 Km. Itu saya nikmati bersama dengan teman-teman. Saat di SMP saya sudah dibelikan sepeda ontel, jarak dari rumah sekitar 15-18 Km.